"selama ini aku tahu Kim Yewon, orang yang tidak memiliki perasaan. Tapi aku baru tahu jika Kim Yewon tidak mempunyai perasaan dengan tidak ingin membantu sahabatnya sendiri disaat sahabatnya membutuhkan bantuan"Yewon menghela nafas pelan. Langkah kakinya berhenti saat setelah mendengar ucapan Jungkook.
"jangan berbelit belit, katakan apa yang ingin kau katakan Jeon" ucap Yewon
"kau tahu? Selama aku dekat dengan Eunha. Eunha selalu mengatakan jika ia merindukanmu, Eunha memang tidak mengatakan karena apa kalian bertengkar. Tapi tidak kah keterlaluan jika kalian bertengkar sebegitu lamanya?" tanya Jungkook
"jangan mengatakan hal yang tidak berguna Jeon. Aku tidak punya waktu mendengar ucapan ucapan bullshit itu" ucap Yewon
"yeah bullshit, tapi tidak dengan jika Eunha menangis sesenggukan dipelukanku Ye.. Dia selalu menangis dan jatuh dipelukanku setelah meracau tidak jelas jika ia bahagia bisa satu sekolah denganmu. Kau juga menyembunyikan ini semua dari aku. sahabatmu" tandas Jungkook.
"ya, dulu. Tidak dengan sekarang. Pergi Jeon. Aku mau ke kelas" ucap Yewon
"Yewon-ah," panggil Jungkook dengan menghela nafas kesal "tolong, sekali saja. Bantu sahabat mu ini. Kau tahu sendiri aku sangat bahagia mendapat kan Eunha, tidak mudah membuat dia melihat kearahku. Tak mungkin aku membiarkan Eunha mengalami ketidak adilan ini. Tolong mengerti diriku Ye.."
Yewon mendengus mendengarnya. "kau tidak pernah mengerti diriku. Lalu untuk apa aku mengerti diri mu? Huh? Katakan padaku apa alasannya kau mengatakan hal seperti itu dihadapanku?" tanya Yewon
"baik, sangat salah meminta bantuanmu. Jika kau tidak ingin membantu Eunha biar aku yang membantu Eunha" ucap Jungkook
Yewon tersenyum mengejek lantas berkata "kau tidak akan bisa membantu Eunha, kemarin Eunha di bully habis habisan oleh Irene. Kau hanya menonton Jeon brengsek" sarkas Yewon
Jungkook mengerjap, "benar bukan? Dan sekarang kau berkata dengan lantang di hadapanku kau ingin membantu Eunha? Jangan membuatku tertawa Jeon" ucap Yewon
"aku membencimu Kim, sangat. Sangat membencimu" ucap Jungkook
Dada Yewon sakit mendengarnya, tapi sekuat tenaga ia menahan rasa sakit itu. Wajahnya selalu datar dan tenang membuat Jungkook susah membaca raut wajah Yewon.
"itu yang aku inginkan, benci lah aku sebenci bencinya dirimu. Karena aku tidak akan membantu Eunha sama sekali" ucap Yewon.
Yewon pergi meninggalkan Jungkook di koridor sekolah. Meninggalakn Jungkook yang menatapnya tajam dengan kepalan tangan yang kuat. Tak lama Jungkook memukul keras dinding kaca mading, membuat kaca itu hancur dan darah segar keluar dari sela sela kepalan tangannya.
*
*
*
*
*
*
*
*
*"Yewon-ah.." panggil Eunbi
Yewon tak menoleh, justru Yuna yang mengangkat kepalanya untuk melihat Yewon yang berada di samping kirinya.
Eunbi kesal melihatnya, matanya bergilir menatap Yuta yang sedang menatapnya juga, beralih ke Sungjae yang memejamkan mata dengan earphone di telinga, serta Jungkook yang sedang sibuk membuka lembaran lembaran buku.
"kenapa kita seperti ini huh? Kita sahabat bukan? Kita sudah lama tidak berkumpul atau bercanda lagi, kenapa urusan pribadi di bawa bawa?" kesal Eunbi setelah melepas earphone milik Sungjae.
"diam lah, jangan menambah suasana semakin runyam" Yuta berkomentar. Semua siswa yang berada di kelas itu menatap heran kepada segerombolan sahabat sahabat itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away (SuMji) COMPLETE
Romans"Bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukan sakitnya, Tapi rasa kesepian saat mengenangnya" ~ Kim Yewon.