"bodoh, kau membiarkan sahabatmu dalam bahaya. Kenapa kau tidak menghentikan semua ini jika kau tahu apa yang akan terjadi Yuna" geram Jimin"inilah yang aku inginkan, nilaiku akan meninggi jika Yewon tidak hadir dalam ujian, aku hanya mendengar rencana Junghyung saem saat Junghyung saem berencana mengajakku menghancurkan Yewon, karena Junghyung saem tahu kalau selama ini aku membenci Yewon" ucap Yuna
"kenapa tetap kau lakukan itu? Kehidupanmu lebih membahagiakan dari pada kehidupan Yewon--"
"apa maksudmu huh? Yewon selalu bahagia dimataku, Yewon selalu tertawa bersama Eunbi, Yuta dan Sungjae. Dia baik baik saja--"
"kau tidak tahu, karena kau tidak mengerti Yewon secar luar dan dalam. Kalau kau tahu jika kehidupan Yewon lebih menyedihkan di bandingkan kehidupan mu aku yakin kau tak akan melakukan hal ini, kau masih mendapat kasih sayang dari kedua orang tuamu meski kau tidak mengakui kasih sayang dari mereka tulus. Tapi berbeda dengan Yewon, Yewon selalu terkekang di dalam kehidupan kakeknya, Yewon selalu tersenyum di hadapan kalian karena Yewon, tidak ingin membuat kalian menganggap diri Yewon lemah.
Yewon selalu berusaha membuat kau berada di satu tingkat atasnya, dan kau tahu apa yang terjadi? Yewon dipukul oleh kakeknya mengatakan jika Yewon cucu tak berguna karena nilai Yewon turun dua poin. Memalukan bagi kakek nya jika Yewon tidak dapat nilai sempurna. Selalu kena hukuman dengan belajar bersama guru private setiap hari, Kau tahu sendiri saat dia masuk rumah sakit karena ia kelelahan, selama seminggu penuh selalu belajar dan belajar, apa kau di perlakuan seperti itu oleh keluargamu?
Tidak, meski kau di tuntut mendapat nilai sempurna, kehidupanmu tak sama seperti kehidupan Yewon" ucap Jimin.
Yuna terdiam, air matanya turun. Yuna tidak tahu sebegitu menyedihkannya kehidupan Yewon.
Plak
Yuna mengerjap saat pipinya terasa panas. "brengsek kau, kau hanya memikirkan nilai huh? Kau tidak memikirkan bagaimana perasaan Yewon saat dia tahu kau yang membantu Junghyung saem dalam hal ini?" tanya Eunbi
Yuta dan Sungjae terdiam, sedangkan tubuh Eunbi bergetar. "katakan dimana Junghyung saem membawa Yewon"
Yuna menjawab. Lantas Jimin berlari pergi meninggalkan sekolah. Tak punya banyak waktu, ia harus menyusul Yoongi dan Namjoon.
"sebenarnya-- aku mengerti kenapa Yewon bersikap seperti itu kepada kita, saat aku menjagannya di rumah sakit, dia mneceritakan semua kejadian Jung Eunbi yang mendapat pelecehan, Untuk pertama kali aku melihat Yewon menangis. Menangis jika ia merindukan Eunbi sahabat sedari kecilnya. Kakeknya datang, kami berpapasan, satelah itu yang aku dengar hanya ucapan marah dan tamparan yang di terima Yewon, memerintahkan jika Yewon harus meninggalkan kita. Ya itulah yang Yewon lakukan selama ini, membuat kita jauh, tak bersama lagi. Karena Yewon memenuhi janjinya kepada kakeknya" ucap Eunbi
Sungjae mendengus, Sungjae pun tahu, tapi ia memilih diam. Tetap diam seolah olah dia tak mengetahui apa yang terjadi.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Semua menangis saat Namjoon berhasil membawa tubuh Yewon ke tepi laut, tubuh Yoongi, dan Taehyung basah tapi hanya Namjoon yang mampu berenang hingga hampir ke dasar laut.
Namjoon meletakkan kepala Yewon di atas pahanya, air matanya tak berhenti turun, memanggil nama adiknya, menepuk pelan pipi chubby adiknya yang terlihat pucat pias, seragam sekolah Yewon pun kotor bercampur darah. Namjoon tak tahu lagi apa yang harus ia lakukan.
Ibunya berjalan lunglai, menatap Yewon putri kecilnya yang tak sadarkan diri, bibirnya kelu untuk berucap, sangat ingin memeluk tapi takut jika ia akan menambah luka di tubuh anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away (SuMji) COMPLETE
Romance"Bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukan sakitnya, Tapi rasa kesepian saat mengenangnya" ~ Kim Yewon.