• Katanya Kangen •

222 46 2
                                    

There's no anything in this worldI want, more than yourlove

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

There's no anything in this world
I want, more than your
love

-Love Me The Same, Jessica Jung

Perih memang, tapi Risa sudah terbiasa, dia sudah berteman dengan perih dan rasa sakit. Bukannya Risa mengidap masokis atau apa, dia hanya sudah terbiasa. Risa mematikan ponselnya meletakkannya dengan sembarangan di dekat bantalnya.

Tangan cewek itu bergerak mengusap wajah pucatnya bersamaan dengan nafasnya yang terembus perlahan. Dia tidak boleh merusak suasana hatinya karena mengingat Reza yang tertawa lepas dengan teman ceweknya sementara dengannya, cowok itu berubah dingin. Tidak boleh.

Jadi, untuk mengembalikan suasana hatinya yang sempat layu bagai tanaman tomat yang dia tanam tapi tidak pernah dia ingat untuk dikasir air, Risa membuka kembali ingatannya akan pesan singkat dari Reza tadi. Senyum Risa langsung merekah. Hatinya kembali berdesir. Kupu-kupu kembali menggerayangi perutnya membuatnya merasa geli sendiri. Sesederhana itu untuk memperbaiki mood Risa.

Sayangnya, tidak bisa bertahan lama karena Risa langsung merenggut ketika pintu kamarnya dibuka dengan kasar membuatnya terkejut. Rena dan Bagaslah dalangnya.

"Bebsque!!" Rena berjalan cepat menghampiri Risa yang tengah duduk di atas kasur dan memeluk leher cewek itu. "Yahhh, lo masih panas. Besok gak masuk lagi dong?"

"Lebih baik gitu, jangan maksain diri buat masuk sekolah padahal masih sakit. Walaupun lo udah merasa baikan pun, lo harus tetep isrirahat dulu satu ato dua hari baru masuk sekolah."

Rena melepaskan pelukannya, dia bertukar pandang dengan Risa. Lalu dengan kompak menatap Bagas yang baru saja bersuara dengan takjub.

"Wahhh mantab, Bosque!!" Rena yang pertama kali bersuara.

"Wuidih! Keluar sudah jiwa seorang ketua PMR-nya." Risa menyahuti.

Lalu mereka kompak tertawa, tak peduli pada ekspresi Bagas yang terlihat seperti orang bodoh.

"Apaan sih?" Bagas bertanya penasaran. Emang ada yang lucu sampai-sampai dua cewek di dekatnya ketawa-tawa nggak jelas gini?

Risa menarik nafasnya dan berdehem. "Jadi, kenapa lama? Perasaan jam pulang sekolah udah dari satu jam yang lalu."

Karma does exist, pikir Bagas. Karena sekarang malah cowok itu yang tergelak.

Risa menyipitkan matanya. Memandang Bagas curiga karena cowok itu tertawa sendiri.

"Kenapa sih?"

Butuh beberapa saat untuk Bagas menghentikan tawanya dan menjawab pertanyaan Rena. "Lo sadar gak sih pertanyaan Risa tadi mirip pacar yang lagi ngintrogasi pacarnya karena kelamaan dateng ngapelin dia?" Lalu dia kembali tertawa.

Rena mengangkat sebelah alisnya tinggi. "Receh banget sih lo." lalu cewek dengan rambut dikuncir kuda itu berpaling ke Risa. "Sori ya. Salahin Titisan Kuntilanak satu ini, yang tetiba ngajakin ke toko buku. Gak tau deh kesambet apa ni orang ampe tumben-tumbenan mau baca buku."

Give Love | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang