• Insta Story •

256 45 3
                                    

How many times can I see your face?How many times will you walk away?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

How many times can I see your face?
How many times will you walk away?

-Roses, Shawn Mendes

Bel masuk sudah berbunyi sejak limabelas menit yang lalu, namun guru pengajar di kelas X IPA 2 belum juga ada tanda-tanda akan datang untuk melakukan KBM di kelas itu. Tidak ada guru, seperti sebagaimana wajarnya, kelas menjadi ricuh. Dan semakin ricuh dengan sorak-sorai dari anak-anak ketika ketua kelas datang dan memberitahukan bahwa Buk Tina-guru pengajar mereka untuk jam ini-tidak akan masuk karena pelatihan.

Kesempatan ini digunakan Rena untuk menjalankan pesan Risa tadi, meliat Reza a.k.a stalker-in Reza. Rena beranjak dari kursinya, berjalan meninggalkan kelasnya yang begitu ricuh karena teman-teman kelasnya yang cowok membunyikan lagu dengan speaker.

Dia mengintip keadaan kelas X IPA 1 melalui jendela, untungnya situasi mendukung, karena kelas Reza juga sedang tidak ada gu-

"Dorrr!!"

Brakk!!

Semua orang termasuk yang ada di dalam maupun di luar kelas X IPA 1 menoleh ke arah Rena yang baru saja memukul jendela jelas mereka. Sontak saja, cewek itu neringis malu, dia membalik tubuhnya agar mengetahui siapa yang telah mengagetkannya sampai-sampai dia reflek memukul jendela.

"Sialan lo! Kampret! Kaget gue, Anjir! Malu sumpah!!" Rena menyumpah serapahi Bagas, si pelaku sambil memberikan pukulan bertubi-tubi di lengan atas cowok yang mengagetkannya tadi.

Sedang Bagas, si pelaku, malah tertawa keras sambil terus menghidari serangan bertubi-tubi dari Rena.

Rena semakin menambah kekuatan dalam pukulannya karena dia kesal dengan Bagas yang membuatnya malu, semakin kesal karena cowok itu malah tergelak keras.

"Aww! Aw! Udah dong, Ren. Udah aw, sakit tau!" Bagas disela-sela tawanya, memohon agar Rena berhenti karena lama-lama lengannya sakit juga. Tapi Rena tak mau berhenti, cewek itu masih kesal dengan sikap jail Bagas yang berujung mempermalukannya.

"Ampun Ren, ampunn!!" ucapnya lagi, kali ini dia sudah berusahan untuk menghentikan tawanya. Namun, melihat Rena yang sepertinya tidak ada niatan untuk berhenti sampai dirinya puas membuat Bagas tidak punya pilihan selain memegang kedua tanga Rena sebatas dada sehingga tangan itu berhenti memukulnya.

"Maaf, oke? Sorry, damai yak, kita damai." Bagas meminta maaf dengan tulus kali ini, dia merasa mungkin dirinya sudah keterlaluan. Dia juga berusaha untuk memaklumi Rena yang merasa malu karena kejahilannya.

Give Love | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang