Insight Moonlight ( Vkook / Yaoi )

Part 1

Saya rada merasa bersalah
Nistain dekk Kookie terus
Jadi dua book terbaru ini
Sy putuskan untuk sama² menistakan
Ananda buah hati sy tercinta

Tete...
Maapin emakk 😩😩

Buat Kookie stand wkwkw
Maaf yaa....
Kesukaan kalian terenggut haha

Sorry for typo 😊

Insight Moonlight
Part 1

Deretan pegunungan yang asri nan hijau, membentang sepanjang garis pantai kota indah nan damai bernama Seoul. Sejuk semilir angin manja membelai daun telinga. Berbisik mesra menghalau gundah, merajut asa. Lambaian daun nyiur, deburan ombak lepas samudra, sungguh pemandangan yang sempurna.

Kapal-kapal berlayar nampak seperti titik hitam dari kejauhan. Samudra yang tenang, langit yang biru, dan matahari yang tak menyengat, adalah kesempurnaan yang indah, dan jarang ditemukan.

Seoul adalah sebuah kota, dimana lautan dan perbukitan berbaur dalam satu garis lintang. Sejuk udara dataran tinggi, dan terik sinar matahari pesisir, bersatu di kota yang tiada duanya. Tentu saja bukan gunung yang aktif dan tumbuh memuncak menjulang tinggi dengan kawah di pucuknya. Hanya deretan bukit-bukit yang berjajar membentuk satu rangkaian sejajar dengan garis pantai.

Tak jauh dari kawasan pantai, sebuah rumah megah yang nampak seperi istana membuka lebar-lebar pintu gerbangnya. Rangkaian janur kuning dihias dengan teknik seni tinggi, terpajang di kedua sisi gerbang. Beberapa karangan bunga berjajar, riuh  memenuhi pelataran. Sebuah pesta yang megah akan diselenggarakan oleh tuan rumah.

Wajah-wajah riang bahagia menghiasi setiap sudut ruangan. Bunga-bunga segar bermekaran semerbak wangi. Banyak hidangan yang sudah tersaji dan siap disantap di deretan meja-meja tamu. Pesta yang tak sederhana untuk sebuah acara ikrar janji. Pertunangan sepasang kekasih yang berbahagia lantaran jalinan cinta mereka akan terikat selamanya di hari yang cerah ini.

Seorang pemuda, berparas manis pemilik gigi kelinci yang seksi, mematut diri di depan cermin dengan lampu yang menyala terang. Biasnya rupawan dan mempesona. Matanya lentik dan surai legam tertata sedemikian eloknya. Senyumnya sarat makna dan bisa di tebak, dia adalah ratu di singgasana.

Jemarinya yang lentik dan indah, dengan warna kuku alami semburat merah muda, telah siap untuk menerima tanda cinta. Dia memang laki-laki, tapi dia akan bertunangan dengan seseorang yang sama dengan dirinya. Ya, ini semacam cerita dongeng dimana hubungan mereka adalah wajar.

“Manisnya,” Gumam seorang wanita, yang mendadak masuk ke ruangan. Pemuda itu menoleh dengan seulas senyum semanis gula, yang menambah indah air mukanya.

“Kookie, jangan gugup,” Lanjut wanita itu sambil meletakkan sebuah hiasan di rambut pemuda yang disapa Kookie. Dia bukan ibunya. Hanya kerabat yang kebetulan dekat.

Ia kembali menatap diri yang terbias di cermin. Hiasan yang indah itu berhasil menambah cantik paras sempurnanya.

“Ayoo,” Ajak wanita itu.

Rumah besar dengan ruang tamu yang luasnya bak setingil keraton, riuh renyah oleh para undangan yang telah hadir. Acara pertunangan yang menghabiskan dana yang tak sedikit, pastilah yang menyelenggarakan adalah orang yang memiliki pengaruh. Tamu undangan yang sebagian besar bukan orang biasa, menandakan orang yang sangat berpengaruh itu, memang punya tempat yang tinggi.