Insight Moonlight ( Vkook / Yaoi )

Part 5

Ada yg jatuh cinta sama Andy?
kkkk~~~
Padahal ngga tau tuh gender Andy apaan kkk~~~
What ever, nikmatilah...

Sorry for typo 😊

Insight Moonlight

Part 5

Cahaya rembulan selalu indah dalam pandangan. Kemilau emas yang mengagumkan. Tergantung begitu luar biasa di langit malam. Perpaduan yang sempurna. Antara pendar emasnya dengan kelamnya hamparan langit malam. Nikmat yang hanya bisa di rasakan ketika hati terasa begitu damai.

Malam ini Taehyung kembali kerumah sedikit lebih awal dari biasanya. Tapi wajahnya tetap saja nampak kusut, bahkan lebih kusut di bandingkan saat ia pulang larut malam. Hyerin selalu menghampiri Taehyung setiap kali pemuda itu tiba sebelum membuka pintu rumahnya. Ia selalu menanyakan apakah Taehyung membutuhkan sesuatu.

Semakin lama gadis itu semakin  mirip dengan Andy-nya versi bernyawa. Semakin lama mereka berdua justru semakin akrab saja. Bahkan sekarang Hyerin sudah berani tertawa dan bercanda dengan Taehyung. Tidak terkesan kaku seperti saat pertama mereka bertemu.

“Si manis sudah tidur?” Tanya Taehyung saat Hyerin baru saja berpaling. Menanyakan tentang Jungkook. Hyerin sudah terbiasa dengan sapaan ‘si manis’ dari Taehyung untuk Jungkook.

“Ada yang ingin anda sampaikan?”

“Emm? Tidak jadi,”

Taehyung membanting tubuhnya di hamparan kasur yang sangat empuk dan nyaman setelah seharian punggungnya serasa di gantung. Langit-langit kamarnya terbias cahaya emas dari lampu kristal indah yang tergantung di tengah-tengah. Menentramkan jiwa.

Taehyung menghela nafasnya, kehidupannya bersama dengan Tn. Jeon sekarang berbeda 180 derajat dari kehidupannya sebelumnya. Ketika ia masih sering berkeliaran di jalanan, bermain bersama dengan preman-preman, dan menghabiskan banyak waktu untuk memuaskan hasrat batinnya akan game on line di warnetnya.

“Eommaa,”

Renungan malam sebelum ia terlelap, mengingatkannya pada mendiang ibu yang sangat memanjakannya. Satu-satunya sosok orang tua yang ada bersamanya semenjak ia mampu mengenal apa itu dunia. Ia menyayangkan, kehidupan ini begitu singkat untuk wanita terhormat yang luhur budi pekertinya seperti sang ibu.

Menjaga kehormatannya demi satu-satunya putra. Menjaga kesendiriannya demi perkembangan Taehyung. Tak terasa beberapa menit mengenang sang bunda, membuat Taehyung menitikkan beberapa tetes airmata dan terlelap bersama dengan kerinduan yang meradang dalam relung hatinya yang gersang.

“Sangat rindu Eomma, terimakasih sudah melahirkan ku ke dunia,” Gumamnya, berbisik pada diri sendiri, dengan kilau kedua mata yang berkaca-kaca.

===============

Pagi kembali menjelang. Waktu serasa berputar begitu cepat. Tak terasa matahari sudah muncul lagi setelah gelap semalaman. Taehyung terbangun dengan satu tarikan nafas kasar. Ia terkejut dan membuka matanya kasar. Ada suara yang mengusik telingannya membuatnya terbangun dengan cara yang menyakitkan.

“Haaaahhhh!!”

Taehyung bangkit, ia melihat bagaimana caranya tidur, ia bahkan tidak mengganti bajunya terlebih dahulu apalagi sampai mandi dan membersihkan tubuh. Taehyung mengacak-acak rambutnya sendiri. Ia menengok kearah jam kecil di meja. Jam 8 pagi, dan ia kesiangan lagi. Hyerin akhir-akhir ini jarang mengganggunnya. Ia segera bergegas mandi.

Melewati laptop barunya yang masih aktif, Taehyung tak sadar jika ada sesuatu yang aneh dengan perangkat barunya itu. Barulah ia terkejut setengah mati saat akan menggunakan laptopnya itu. Sistem dalam laptopnya rusak parah. Bahkan terkesan seperti ada yang meretasnya.