Insight Moonlight ( Vkook / Yaoi )

Part 2

Sorry for typo 😊

Insight Moonlight

Part 2

Keheningan meradang menghantam dinding hati yang kesakitan. Panik, kalut berbumbu kegelisahan. Menghadapi satu keadaan yang tak bisa di kendalikan. Mendapati kemalangan yang tak dapat di hindarkan. Hening menjalar membekukan perasaan.

“Bagaimana ini hyung? Aku yang mengikatnya di gudang, Appa pasti akan sangat marah denganku,” Tukas Jungkook yang masih menahan rasa takutnya dalam dekapan Jimin di ruang tunggu instalasi gawat darurat.

“Jangan takut, bukan kamu yang melakukan itu, kamu hanya menahannya saja,”

“Appa ku bukan orang yang suka ketidak adilan,”

“Tapi Appa juga tidak akan membunuh putra tunggalnya sendiri kan hanya gara-gara masalah ini,”

“Keluarga Tuan Kim?”

Seorang perawat memanggil keluarga Taehyung. Jimin dan Jungkook segera bergegas masuk kedalam. Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi Taehyung. Mereka menjelaskan jika Taehyung harus dirawat.

Keracunan obat yang disalah gunakan membuat kondisi pemuda itu kritis. Sedikit saja terlambat penanganan maka ia akan kehilangan kesempatan hidupnya.

Obat itu terdeteksi dalam golongan Nsaid atau lebih dikenal sebagai anti inflamasi, dalam bentuk cair. Dosis preparat yang telah terpantau dalam takaran yang wajar hampir saja menghancurkan lambung Taehyung karena di tenggak dalam volume yang berlebihan.

Merusak dinding mucosa lambungnya dan membuat pendarahan dalam yang cukup parah. Mereka harus melakukan bilas lambung untuk membersihkan luka dan menghambat reabsorbsi kandungan obat itu dalam darah.

Keberuntungan itu Taehyung dapatkan lantaran struktur salah satu organ dalamnya sedikit berbeda dengan manusia pada umumnya. Dextrocardia, kondisi dimana jantung Taehyung berada di sebelah kanan bidang dadanya. Dengan kondisinya yang sedikit berbeda, membuat racun lambat mengkontaminasi jantungnya.

Setidaknya mereka bersyukur dengan kelainan yang ada pada tubuh Taehyung. Mendengar hal itu, Jungkook maupun Jimin sama terkejutnya. Bagaimana bisa ada kelainan semacam itu di dunia ini. Dokter mengatakan, hal itu wajar terjadi pada 1 dari 1000 manusia di dunia. Karena cacat lahir atau karena kondisi tertentu.

Mendengar penjelasan dokter jaga UGD sedikit membuat Jungkook merindhing ketakutan. Ternyata keadaan Taehyung cukup parah. Yang membuatnya tidak habis pikir, bagaimana bisa Taehyung yang masih dalam keadaan terikat menelan obat itu.

Jika ia bisa bebas maka ia akan melarikan diri tentunya, bukannya bunuh diri. Pasti ada orang lain yang menginginkan Taehyung kehilangan nyawanya. Bisa jadi karena Taehyung memberitahu akan bahaya kepada Appanya.

“Kondisinya mengkhawatirkan Hyung,” Keluh Jungkook.

“Iya maka dari itu kan dokter menyarankan dia rawat intensif selama beberapa hari,” Jimin masih bersabar dengan segala rengekan Jungkook.

Jungkook kembali menitikkan airmata melihat Taehyung terbaring lemas di brankart dengan seutas canul O2 melingkari wajahnya. Mereka mendorong brankart Taehyung dan memindahkannya ke ruang rawat inap. Ada beberapa rangkain prosedur lagi untuk membuat Taehyung benar-benar terbebas dari racun mematikan itu. Terlebih Taehyung juga belum sadar.