Part 6

2.8K 351 99
                                    

Maaf jika...
Agak membosankan...
Hahaha...










Sorry for typo 😊















Insight Moolight

Part 6
























“Taehyung-ah, cepat atau lambat aku akan menemukan mu, jika sekarang aku bisa menelpon mu, kau tau apa artinya itu, kan?”

Taehyung melempar begitu saja ponselnya hingga berantakan di lantai. Ia meremas sudut sofa dengan sangat kuat. Berkali-kali menepuk dadanya yang semakin sesak. Seperti penderita asthma, nafas Taehyung semakin lama semakin berat. Ia hendak beranjak dari sofa menuju ke kamarnya. Ada obat yang sering ia bawa dan ia simpan jika hal semacam ini terjadi lagi.

Ia adalah salah satu penderita kecemasan akut yang bisa kambuh mendadak lantaran sebab yang pernah membuat trauma dirinya. Terlebih, struktur tubuh Taehyung yang sedikit berbeda dengan manusia pada umumnya, membuatnya tak hanya menghadapi satu masalah saja.

Dextrocardia, kelainan yang ada dalam tubuhnya, terkadang menimbulkan beberapa prognosis yang tidak terlalu berbahaya, akan tetapi sangat menganggu. Karena, penderita dextrocardia sering bermasalah dengan silia dan paru-parunya, maka gejala seperti sulit bernafas adalah hal yang wajar.

Taehyung akan mengalami gejala yang sama pada kondisi tertentu saja. Ketika daya tahan tubuhnya benar-benar drop, atau kelewat panik seperti yang barusaja ia alami.

“Tuan mudaa Taehyung!!” Pekik Hyerin di ambang pintu paviliun Taehyung.Ia terkejut melihat Taehyung duduk di lantai bersandar sofa sambil memegangi dadanya dengan tarikan nafas yang berat. Hyerin menghambur begitu saja dan duduk di sebelah Taehyung.

“Anda kenapa? Apa yang terjadi?” Pekik Hyerin panik, ketakutan dengan kondisi Taehyung.

Ia mengambil ponsel dalam sakunya, tapi Taehyung menahan lengannya. Taehyung tak bisa mengeluarkan suara. Ia hanya mengangkat tangan dan menunjukkan pada Hyerin jika ada yang harus Hyerin ambilkan untuknya. Benda itu terletak di dalam kamarnya. Tanpa pikir panjang Hyerin yang mengira pastinya Taehyung menginginkannya untuk mengambil sebuah obat langsung bergegas.

Hyerin mengacak-acak laci meja di samping tempat tidur Taehyung. Ada tiga sap laci yang harus ia periksa satu-persatu. Ia menemukan sebuah inhaler dan satu botol bening berisi butiran pil-pil putih berukuran kecil. Ia membawa benda itu kepada Taehyung sekaligus segelas air putih.

Taehyung hanya mengangguk saat Hyerin menunjukkan obat yang ia temukan. Karena hanya itu satu-satunya obat yang bisa Hyerin temukan.

Taehyung menelan dua butir obat itu dengan segelas air yang Hyerin bawakan, setelah beberapa detik yang lalu menekan inhaler ke dalam mulutnya. Obat itu sering Taehyung bawa ketika ia bepergian jauh dan lama.

Pil-pil itu golongan anti ansietas, alias penenang yang dosisnya tidak terlalu tinggi. Biasa ia gunakan untuk meredakan kepanikan yang sering sekali hampir membuatnya terbunuh secara konyol. Taehyung menarik satu kali lagi nafasnya dalam-dalam, dan mengeluarkannya perlahan.

Hyerin terduduk di sampingnya sambil menundukkan wajahnya. Taehyung yang sekarang sudah tenang, dan sesak nafasnya sudah mereda, tercengang menatap gadis itu. Hyerin duduk menenggelamkan wajahnya dan terlihat menyeka airmata. Taehyung tak menyangka reaksinya akan sedalam itu.

“Heii jangan menangis, apa aku sepenting itu dalam hidupmu, sampai-sampai menitikkan airmata segala,” Ucap Taehyung sambil mengusap lengan Hyerin.

Insight Moonlight ( Vkook / Yaoi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang