Part 7

2.7K 363 100
                                    


Sorry for typo 😊








Insight Moonlight

Part 7














Suasana pagi meja makan Jeon Junghan memang selalu sepi. Hanya ada dirinya dan satu-satunya kesayangan. Tidak seperti biasanya, pagi ini Jeon Junghan meminta Hyerin membangunkan Taehyung dan mengajak Taehyung sarapan bersama dengannya.

Awalnya Jungkook menggerutu panjang lebar karena semakin hari Ayahnya semakin aneh. Bahkan sekarang ia ingin sarapan dengan orang asing yang menyebalkan itu.

“Appa! jangan sampai ketularan virus makhluk asing itu, Appa sekarang jadi aneh, aku hanya akan menikah dengan Jimin Hyung,” Tukas Jungkook menegaskan, mengingatkan kembali akan janji lawas Tn. Jeon dengan Kim Daehyun.

Jeon hanya terkekeh-kekeh mendengar kemarahan Jungkook. Ia mendadak mengutip kata-kata Taehyung tempo hari saat mereka bercengkerama berdua. Bahwasannya Taehyung tidak akan berusaha untuk meminta hati dan cinta Jungkook. Karena hanya dengan kehadirannya saja Jungkook akan jatuh cinta padanya suatu hari nanti.

Pagi ini dengan gerutuan Jungkook, laki-laki itu tersadar dengan sendirinya, teringat akan pepatah ‘benci beda tipis dengan cinta’. Pepatah itu perlahan akan ia buktikan sendiri, karena anak semata wayangnya pasti akan mengalami hal itu. Mungkin tak akan lama lagi, firasatnya berkata seperti ini.

“Selamat pagi paman,”

Jungkook langsung pasang muka suram ketika Taehyung datang menyambangi mereka. Tn. Jeon tersenyum senang dengan kedatangan Taehyung. Sudah berhari-hari Taehyung tinggal bersamanya tapi tak pernah sarapan bersama.

Taehyung hanya tersenyum dan beralasan jika ia bangun terlalu siang, jadi tidak sempat sarapan bersama. Jeon Junghan jadi menyindir putranya yang tidak pernah mau terlibat satu meja dengan Taehyung.

“Jungkook, Appa tidak bisa menunggu lebih lama lagi, kau harus segera putuskan dan siapkan mental, Appa tidak bisa menahan diri terlalu lama lagi untuk menyembunyikan kenyataan tentang Taehyung pada Pratama Group, mereka harus tahu siapa Taehyung secepatnya, karena Appa merasa Taehyung sangat di butuhkan kedepannya menggantikan Appa, semakin lama Appa menunda semakin besar rasa bersalah Appa pada mendiang Kim Daehyun,” Bujuk Junghan, mendesak Jungkook, tanpa basa-basi, tepat di depan Taehyung kali ini.

“Appa, apa dengan memperkenalkannya pada perusahaan Appa dia juga harus muncul sebagai calon suami ku? tidak bisakah jika ia hanya muncul sebagai dirinya sendiri? kenapa harus melibatkan aku?” Tukas Jungkook.

“Paman, maaf sebelumnya tapi, aku tidak ada rencana untuk menjadi seseorang atau menduduki satu jabatan di perusahaan anda,” Sela Taehyung sebelum Tn. Jeon membuka mulut untuk Jungkook.

“Seseorang yang nantinya akan menggantikan posisi anda tentunya adalah seseorang yang punya kapasitas dan kapabilitas yang sama dengan anda, aku tidak sebanding, dan seseorang itu nantinya yang akan menjadi suami dari satu-satunya putra paman, aku mungkin tidak,” Lanjut Taehyung.

“Bukan lagi mungkin, tapi memang tidak-akan-pernah-terjadi!!” Sergah Jungkook membenarkan kata-kata Taehyung membuat pemuda itu kaget sesaat dan langsung menutup mulutnya.

“Jangan terlalu memaksa paman,”

“Taehyung-ah, jangan katakan jika kau melakukan ini karena Jungkook yang keras kepala,”

“Appa!! kenapa menyalahkan aku lagi, mulut dia sendiri yang bilang,”

“Kalau kamu tidak mempersulitnya, dia juga tidak akan begini,” Timpal Jeon Junghan kepada putranya.

Insight Moonlight ( Vkook / Yaoi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang