Insight Moonlight ( Vkook / Yaoi )

Part 16

Sorry for typo 😊

Insight Moonlight

Part 16

Mendung menggantung di kolong langit yang kelabu. Sejuk terhembus angin dingin dari gumpalan awan hitam. Meremang menyusupkan hawa dingin menusuk tulang. Rintik gerimis mulai memanis. Tebarkan puing-puing rindu yang ironis. Menampar sisi hati yang kini tertunduk menangis.

Setetes air mata menemani harinya menikmati rinai hujan tipis. Termangu di depan jendela yang menganga lebar. Memberikan akses bebas udara dingin menerobos kamarnya. Tetes airmata mengiringi pilunya bingkai hati yang tengah terluka.

“Jangan temui aku lagi Jungkook, kita sudah selesai, kau pun sudah menikah, ku rasa masa depan mu terselamatkan,”

Suara Jimin terngiang begitu jelas dalam ingatan. Kembali menorehkan luka yang tak ringan. Jungkook hampir saja hilang kendali atas kesadarannya. Ingin mengamuk dan memaki semua orang. Tapi tertahan oleh rasa sakit yang menghujam.

“Aku mengandung anak mu hyung, kenapa kau jadi berubah seperti ini? aku tidak pernah berhubungan dengan pria lain selain diri mu, jangan begini padaku Jimin hyung, aku sungguh mencintai mu,”

Tetes airmatanya kembali membasah. Mengingat kembali pertemuan mereka tempo hari di sebuah restauran, dimana Jimin tengah makan siang dengan rekan tugasnya.

“Persetan dengan cinta, kau bukan lagi Jungkook yang ku kenal, bagaimana bisa aku lengah dengan mu? Aku tidak menyangka kau akan berbuat sampai sejauh itu, Jungkook aku benar-benar ingin menjaga mu, tapi bagaimana aku bisa melakukan itu jika kau sendiri tidak mau mempercayakannya padaku dan berbuat semau mu?!”

Jimin berdiri seketika lantas menarik Jungkook untuk di bawa keluar. Tidak pantas jika mereka berdebat dan mengganggu kenyamanan makan pelanggan lainnya. Terlebih masalah yang akan mereka perdebatkan bukan hal yang ringan.

“Ku kira kau adalah orang yang tidak akan berbuat nekad Kook, ku kira aku mencintai malaikat selama ini, kau dengan sabar menunggu ku sampai akhirnya kita berdua kembali mendapatkan restu dari Appa, tapi aku benar-benar tidak menyangka dengan dirimu,”

“Apa maksud mu Hyung? Apa aku telah berbuat salah?”

“Kau benar-benar tidak mau mengatakan pada ku? Apa yang terjadi pada mu di malam saat kita berada di resort Tuan Hwang?”

“Sudah ku katakan, aku tersesat,”

“Mau sampai kapan kau akan membohongiku? Kau sudah merelakan tubuh mu di jamah orang lain malam itu demi menyingkirkan Taehyung, kan?”

“Tidak Hyung!! Aku tidak melakukannya!”

“Kau juga melakukan percobaan pembunuhan pada Taehyung, sampai akhirnya Taehyung menghilang, kau pikir aku tidak tahu tentang semua yang kau sembunyikan dari ku? Aku detektif polisi Kook, harusnya kau paham itu,”

“Aku tidak melakukkannya untuk kesenangan ku sendiri, aku terlalu takut kehilangan mu hyung,”

“Kita berakhir Kook, aku tidak bisa lagi bersama mu, akan ku buang semua bukti perbuatan mu malam itu, seseorang mengirimkannya pada ku, rekaman cctv di depan resort dimana kau bertemu dengan pemuda tinggi itu lantas masuk ke hutan sebelum akhirnya Taehyung mengejar untuk menyelamatkan mu, akan ku buang dan tidak akan aku kasuskan tapi sebagai gantinya bisakah kau tidak mengganggu hidup ku mulai sekarang? Aku butuh waktu untuk menyesuaikan lagi diriku dengan kamu yang sekarang,”