The Most Wanted Girl [END]

Bagian Kedua

Gadis itu pun berlari menuju halte dengan sisa makanan yang berada pada mulutnya, tanpa menunggu lama angkot pun datang.

***

Aviana Zara Kirania bisa dipanggil dengan sebutan Zara. Zara adalah murid baru di SMA xxxx ia sekarang duduk di bangku kelas 11, ia pindahan dari Bogor dan mengikuti ibunya ke Jakarta, karena dia hanya hidup bertiga dengan ibu dan adiknya. Dia ditinggalkan oleh ayahnya sejak kelas 6 SD sejak ditinggal oleh ayahnya itu dia tidak terlalu kekurangan karena dia memiliki sebagian harta yang ditinggalkan oleh beliau ayahnya itu. Ia juga sangat cantik dan pintar di dalam bidang matematika, dia juga memiliki Body Goals karena ia rajin berolahraga. Jadi tidak heran jika ia menjadi sorotan mata lelaki dan menjadi incaran para kaum adam.

***

Sesampainya di sana...

"Arghh, gimana ini gue telat lagi!" gerutu Zara ketakutan seraya melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul tujuh.

Tiba-tiba penjaga pagar sekolah memanggilnya.
Panggil saja dengan sebutan Pak Asep.

"Nèng murid baru di sekolah ini, ya?" Sapa Pak Asep sambil membukakan gerbang sekolah.

"Eh, si Bapak, iya Pak ada apa, ya?" Zara menjawab sapaan dari Pak Asep dengan senyum tipis.

"Oh, kalau begitu silakan masuk, Bu Citra tadi mencari Néng, katanya langsung saja menuju ruang guru," ucap Pak Asep sambil mempersilakan Zara memasuki pagar sekolah itu.

"Oh, iya, terima kasih, Pak!" seru Zara penuh dengan kegembiraan.

"Huftt ... gue kira bakalan diamuk sama Pak Asep tadi!" gumam Zara pelan sambil memasuki koridor menuju ruang guru.

Karena Zara sudah mengetahui letak tempat ruang guru, dia langsung pergi ke sana.

Tok tok tok...

"Silakan masuk!" ucap seseorang yang berada di dalam ruangan.

Zara memasuki ruangan dengan melihat sosok wanita paruh baya yang terlihat seumuran dengan ibunya. Yup, beliau adalah Bu Citra.

Kemudian Zara menyapanya dengan senyuman khas miliknya itu.

"Ibu memanggil saya?" tanya Zara sopan

"Ya, kamu adalah siswi baru, 'kan?" tanya Bu Citra sambil menambahkan senyum

"Iya, Bu saya," jawab Zara sopan

"Yuk, ikut Ibu. Ibu akan memberi tahu kelasmu akan berada di mana." Bu Citra bangun dari tempat duduknya dan berjalan mendahului Zara.

"Iya, Bu!" ucap Zara mengikuti Bu Citra dari belakang.

Bu Citra pun memasuki ruangan kelas yang lumayan terlihat seperti pasar.

Ko pasar? -Zara
Kan pasar rame wkwk:v -Author

"Anak-anak, kalian kedatangan teman baru," ucap Bu Citra meleraikan keributan semua murid di dalam kelas.

Semua murid pun terdiam, dan salah seorang murid bertanya.

"Siapa, Bu? Cewek apa cowok, Bu? Kalo cowok mau gue gebet, dah!" Salah seorang murid perempuan sambil terkekeh kecil.

"Dasar jones gak laku-laku lu!" sorak semua murid dibarengi tawa.

"Kamu ini ada-ada saja. Nak, ayo masuk dan perkenalkan diri di depan semua teman barumu," panggil Bu Citra kepada Zara.

"Iya, Bu." Zara menjawabnya dengan sopan sambil memasuki ruangan dengan senyuman nya.

"Hai, perkenalkan nama saya Aviana Zara Kirania, kalian boleh panggil saya dengan sebutan Zara!" ucap Zara menyapa semua teman barunya dengan senyum yang mengembang.