Bagian Kesebelas

8.6K 239 35
                                    

Sakit yang terdalam  adalah yang tak terlihat oleh mata.
Kesedihan yang terdalam adalah yang tak terucap oleh kata.
#5DetikDanRasaRindu

Zara kini tengah memperhatikan wajahnya di depan cermin, mata sembab akibat menangis. Kejadian beberapa tahun lalu terekam di otaknya, tentang dia. Yang membuat Zara menjaga hatinya dari luka itu, dan tak di sangka luka itu terjadi lagi oleh pria yang berbeda.

"Kenapa luka itu datang lagi?" Zara bertanya kepada dirinya sendiri seraya menatap kosong kedepan cermin.

Line~

Lamunan Zara buyar oleh notifikasi yang muncul dari ponselnya, dan di dapati Kenath.

(Yang di mulmed itu Kenath)

Zara mengerutkan dahinya, tumben kak kenath chat?

Kak Kenath
Raa?

Aviana.Zara
Y k?

Zara mengganti username Kenath menjadi Kak Kenath karena seperti tidak sopan saja jika memberi namanya dengan nama panggilannya.

Kak Kenath
Engga cuman pgn chat doang haha

Aviana.Zara
Oh haha

Kak Kenath
Lg apa Raa?

Aviana.Zara
Ddk k.

Kak Kenath
Ohh, besok gue jemput ya?

Aviana.Zara
Hm boleh deh

Boleh aja kali ya?

Kak Kenath
Ok share lok ya
Read

Zara menyimpan handpone nya di atas nakas, kemudian membuka laci untuk mengambil sesuatu.

"Ahhh" desah Zara saat mengetahui bahwa benda yang ia cari sudah koyak dan rusak.

Ia Zara mencari buku Diary miliknya itu.

"Kenapa harus gue!!" Teriak Zara seraya memukul dadanya yang sesak.

Karena kamar Zara dan Vino bersebelahan jadi Vino mendengar suara teriakan dari dalam kamar Zara, spontan ia berlari untuk memastikan bahwa apa yang terjadi di sana.

Brak.

"ADA APA? KENAPA?" Ucap Vino seraya menghampiri Zara yang sudah terduduk di lantai.

"Kak lo kenapa?" Lirih Vino seraya menggapai Zara untuk memeluknya.

Zara malah menerima pelukan itu dan semakin tenggelam di dada bidang Vino.

"Lo kalo ada apa-apa cerita sama gue, janga di pendem sendiri, sakit" ucap Vino seraya mengelus rambut Zara.

Tangisan Zara semakin pecah, dan Vino yang melihatnya hanya membiarkan Zara menangis di dalam pelukannya.

Zara berhenti menangis dan menghapus air matanya yang tersisa di pelupul matanya.

"Anjir baju gue banyak ingusnyaaa!" Pekik Vino yang melihat bajunya di penuhi ingus Zara.

The Most Wanted Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang