Lanjutan dari yang sebelumnya.
Jimin terdiam sejenak sebelum berkata.
"Bagian mana yang benar? Tolong jangan pada kalimat kedua. " Jimin hampir berdoa keras di Starbucks.
"Hmm ... Kamu ini." Yoongi menghela napas. "Kamu harus Berhenti bicara dan mendengarkan kataku saja, oke?"
Yoongi memutuskan untuk membuat Jimin diam sebelum dia mulai bicara lagi.
"Dari cerita yang aku dengar darimu malam itu, kamu bilang padaku bahwa kamu sudah tidak ada hubungan lagi dengan Seulgi. Kamu putus dengannya karna aku, apa kamu tidak suka atau tidak mencintainya sama sekali? Aku merasa kasihan padanya. hal itu membuatku berpikir jika kita benar benar berkencan dan kamu kebetulan punya perasaan yang istimewa pada orang lain. Apa aku akan menjadi ...."
Belum selesai Yoongi bicara, Jimin sudah memotongnya.
"Apa Hyung mau berkencan denganku?" Jimin berteriak dengan keras.
Yoongi menggunakan tangannya untuk menutup mulut Jimin. "Sialan Jimin, aku bilang jangan bicara."
"Untuk beberapa hari ..." Jimin mulai bicara lagi.
"Diam."
"Karna Hyung khawatir aku tidak bersikap tulus padamu. Sial. Aku sangat bahagia sekarang!."
"Kamu seharusnya merasa sedih." Yoongi mengeluh. "Kamu bilang kamu bodoh dihadapanku, tapi sekarang kamu bisa dengan jelas menganalisa pikiranku, sialan!"
"Setidaknya Hyung memberiku kesempatan untuk membuktikan nya, bukan?" Jimin terlihat bahagia.
Yoongi menghela napas dalam dan sangat menyesal. Ini semua tidak perlu jelas dan tidak membantu.
Memang benar apa yang dikatakan Jimin, bahwa lebih dari setengah apa yang dia tebak tentang Yoongi itu benar.
-Selebihnya Yoongi tidak mau membiarkan Jimin tahu. Itu karna dia tidak mau patah hati.
"Hei Yoongi" Seokjin berjalan tepat kearah Yoongi entah dari mana saja dia. "Siap pulang ke asrama?" Tanya Seokjin.
"Apa? Hmm..." Yoongi belum benar benar siap.
SeokJin muncul ditengah pembicaraan antara Yoongi dan Jimin.
"Harus sekarang?" Tanya Yoongi.
"Ya, kamu sudah selesai dengan urusanmu, bukan?"
Apa yang ada dipikiran Seokjin sekarang.
Yoongi melihat sahabatnya sendiri yang terlihat agak marah dan kesal.Yoongi berdiri dan meraih kopinya sebelum meninggalkan Starbucks.
"Aku bisa memberi Yoongi Hyung tumpangan." Jimin berkata dan tersenyum pada Seokjin.
"Tidak Terima kasih." Balas Seokjin.
Kata kata dari Seokjin itu mengejutkan Jimin karna dia tidak pernah melihat Seokjin dalam keadaan seperti itu.
"Dia pergi denganku, jadi dia harus pulang bersamaku." Seokjin berkata.
"Apa kamu tidak menemui Sowon?" Yoongi berbisik pada Seokjin.
"Kenapa? Kamu ingin pulang bersamanya?" Balas Seokjin.
"Tidak."
"Ayo pulang denganku." Ajak Seokjin.
"Yak, ada apa denganmu?" Tanya Yoongi heran.
Seokjin menarik Yoongi keluar dari Starbucks itu bahkan dia tidak membiarkan Yoongi bicara pada Jimin.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN KAMPUS II [VK] ✓
RomanceCOMPLETED✓ [PRIVATE ACAK] remake dari film/novel bl Thailand. bxb area! cast: vkook minyoon namjin RATED - M