BK II 뷔국 - 8B

4.9K 648 22
                                    

Lalu kenapa kamu tidak menelponku atau mengirim pesan padaku? Tanya Yoongi dalam hati.

























"Nonton? Tentu saja! Film yang mana? Ah, yang itu. Bagus. Bambam dan yang lain juga mau menonton film itu. Apa kamu mau bergabung dengan kami?"

Akhirnya Yoongi sadar, dia mengakui kalau dia mendengarkan setiap percakapan antara Jungkook dam Jimin.

"Tidak? Apa apaan? Kamu juga teman mereka. Kenapa? Apa setelah Nonton kamu mau pergi makan? Aku tidak tahu. Aku harus bertanya pada Taehyung hyung dulu. Uhm ... Oke."

Jungkook berpaling menatap Taehyung dan Seokjin kemudian terakhir menatap Yoongi.

Yoongi kaget dan berpura pura seperti sedang belajar.

" bagaimana mungkin dia bisa berada di apartemen nya. Dia sedang berada dikamarku sekarang. Datanglah kesini."

Yoongi bahkan tidak bisa mendengar suara Taehyung yang sedang mengajari Seokjin.

—Suaranya hanya seperti suara serangga yang berdengung ditelinga Yoongi.

Sementara setiap kata dari Jungkook pada percakapan itu menjadi terdengar keras dan jelas.

"Tidak? Urgh ... Bangsat. Hmm.. oke. Kamu tidak mau bergabung dengan kami, aku mengerti. Aku benar benar menyesal. Pergilah tidur. Berhenti terlalu banyak berpikir, oke?" Jungkook menutup telponnya.

Tapi Yoongi tidak mengerti kenapa pikirannya masih belum kembali ke tempat semula.

Akhirnya Taehyung selesai mengajari Seokjin dan mengajak keduanya untuk kembali ke tempat masing masing.

Jungkook mengantar Yoongi dan Seokjin keparkiran. Sementara Taehyung ingin mandi karna sudah larut.

—Sudah lewat tengah malam, sebelum tidur dengan Jungkook malam ini.

Seokjin dan Yoongi membawa mobil sendiri sendiri malam ini. Jadi Seokjin pergi duluan karna dia sangat mengantuk dan cepat ingin tidur.

Sekarang, hanya ada Yoongi dan Jungkook.

"Yoongi hyung." Jungkook memanggil sebelum Yoongi berjalan ke mobilnya.

"Ada apa?" Tanya Yoongi.

"Hmm ... Jimin." Jungkook Berhenti sebentar setelah melihat wajah Yoongi. " kupikir, dia agak kesal sedih dan menjadi gila akhir akhir ini."

"Gila?" Yoongi bingung.

"Ya ... Jimin tidak pernah se-serius ini pada siapapun sejak kami saling mengenal satu sama lain. Setelah dia jatuh cinta padamu, dia sudah kehilangan kepercayaan dirinya. Hidupnya sekarang jadi tidak yakin akan semuanya. Terutama setelah Jimin memberitahuku bahwa dia sudah melakukan sesuatu yang buruk padamu, jadi dia takut untuk bertindak lebih jauh. Dan seluruh masalah ini membuatnya gila. Aku mengkhawatirkan dirinya, hyung ..."

Yoongi merasakan genggaman pada tas nya menjadi sedikit lebih erat.

"Apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu hyung?" Tanya Jungkook.

"Apa itu?"

"Apa setidaknya kamu bisa mengatakan 'Halo' padanya? Jimin sangat takut dan mengkhawatirkan dirimu. Dia itu idiot ketika menyangkut hal yang berhubungan denganmu. Dia benar benar tidak mengerti."

Yoongi berpikir sebentar sebelum memberitahukan Jungkook mengenai apa yang akan dikatakannya.

"Itu bukan urusanku, bukan? Dia mungkin takut, tapi bagaimana pun juga, semuanya terserah padanya. Pada akhirnya dia harus mengikuti keputusannya."

BULAN KAMPUS II [VK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang