BK II 뷔국 - 3A

6.3K 835 22
                                    

Taehyung mengirim pesan ke Jungkook.


"Aku harus pergi ke apartemen Seokjin hyung dan Yoongi Hyung. Hyung akan segera kembali."

Taehyung memberitahu Jungkook melalui pesan yang dikirimkan nya.
Jungkook membalasnya dengan mengirimkan stiker 'OKE' itu sepertinya sudah sekitar satu jam yang lalu.

...
































Jungkook POV

Aku berguling diatas tempat tidur, sambil membaca Komik Manga ku, bermain dengan figurin One Pice dan melakukan hal lainnya.

—Tapi tetap saja, Belum ada tanda tanda kedatangan Kim Taehyung.

;

Sekarang baru awal dari semester lainnya dan kami mempunyai waktu 2 bulan sebelum ujian tengah semester.

—Jadi, Yeah ... Aku bisa sedikit bersantai.

Tapi waktu santai ku tidak berlangsung lama.

Karna Sekarang masalahnya ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku terus menerus, sehingga aku tidak bisa rileks lagi.

Orang yang mengetuk pintu kamarku adalah Jimin.

Aku sama sekali tidak tahu kemana dirinya menghilang saat kami makan malam bersama tadi beberapa jam yang lalu.

"Dari mana saja kamu?" Aku mencoba untuk bertanya padanya, tapi kelihatannya Jimin tidak mendengarkanku sama sekali dia malah berbaring ditempat tidurku. "Apa yang telah terjadi? Ada apa? Apa tentang Yoongi Hyung?" Aku bertanya padanya.

"Hu'um."

"Ada masalah apa?"

"Aku tidak tahu lagi apa masalahnya. Sekarang aku bingung." Jimin berkata.

"Ayo ceritakan padaku." Aku menarik pakaiannya dan memaksa nya untuk duduk tegak.

Wajahnya penuh kesedihan tidak biasanya.

"Aku pergi untuk bertemu dengannya di apartemennya. Taehyung juga berada disana."

"Lalu?"

"Seokjin hyung bilang bahwa dia berkencan denga Yoongi hyung."

"APPPPAAAA?!?!." aku berteriak. "Tidak mungkin!"

"Aku tahu. Aku sangat bingung." Jimin menghempaskan tubuhnya keatas tempat tidur lagi.

"Mereka pasti sedang mengerjaimu. mereka itu berteman." Jelasku.

"Sialan! Kookie. Mereka pacaran!." Jimin berteriak dengan keras. "Sial, pedahal kami sudah bicara sebelumnya dan Yoongi hyung membuatku merasa dia juga punya perasaan lebih untukku, atau mungkin aku salah."

"Jimin, Tenanglah."

"Tenang? Bagaimana bisa? Hatiku sudah hancur berkeping keping."

"Rasanya cukup aneh. Apa kamu tidak berpikir begitu?" Aku bertanya pada Jimin.

"Aku tidak tahu."

Yeah. Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi. Yang dapat kulakukan hanyalah menepuk punggungnya dengan lembut karna dia sekarang terlihat bingung, sedih dan sangat frustasi.

"Pasti ini karma untukku." Jimin berkata. "Kencan dengan seseorang, tapi kemudian meninggalkannya untuk orang lain."

"...."

BULAN KAMPUS II [VK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang