BULAN KAMPUS II [VK] ✓

BK II 뷔국 - 12A

"Hyungie ... "

Taehyung masih saja menunjukkan ekspresi dingin diwajahnya.

"Hyungiee ..."

"Hmm?" Hanya itu yang keluar dari mulu Taehyung.

"Tolong lihat aku ..."

Jungkook tidak bermaksud untuk mengganggh Taehyung. Tapi begitu Taehyung masuk ke kamar Jungkook wajahnya terlihat seperti sedang tertekan.

Atau bisa dibilang lebih mirip marah. Jungkook berusaha berbicara dengannya beberapa kali, tapi Taehyung sama sekali tidak memperhatikan nya.

Jungkook mengerti bahwa kalau siapapun terkena masalah Seperti ini, tentu saja akan berusaha keras menemukan pelakunya.

Tapi semakin Taehyung berpikir, semakin dia mulai kesal dan marah. Jungkook tidak ingin melihatnya Seperti itu.

"Maafkan aku.." Taehyung berkata.

Dadanya menjadi tempat bersandar yang nyaman untuk Jungkook. Tangannya berada di pundak dan satu lagi berada di kepala Jungkook, mengusap kepala Jungkook dengan lembut berulang kali

—Tapi pikiran Taehyung berada di tempat lain.

"Apa yang sedang Hyung pikirkan?" Tanya Jungkook lirih.

"Aku berpikir tentang keparat itu. Aku ingin tahu siapa dia." Jawab Taehyung kesal. Itu terdengar dari nada suaranya yang berat.

"Apa Hyung tidak memikirkan aku sama sekali?" Tanya Jungkook.

Taehyung menatap Jungkook dengan wajah penasaran.

"Apa maksud kamu?" Tanya Taehyung.

"Hyungieeeeee." Jungkook memekik. "Aku benar benar mengerti kalau Hyung sangat marah, mungkin hyung juga ingin membalas perbuatan orang itu, tapi ..."

"Sebenarnya bukan itu alasannya kenapa aku marah."

Jungkook Berhenti sebentar. Jika Taehyung tidak marah karna hal itu, jadi apa yang membuatnya semarah itu.

"Hyung tidak marah tentang masalah itu? Lalu apa?" Tanya Jungkook heran.

"Yang membuatku marah, aku menyadari bahwa siapapun orang itu, dia pastinya tertarik padamum. Dia menyukaimu."

Jungkook meletakkan buku pelajarannya dan duduk tepat Disebelah Taehyung, melepaskan pelukannya lalu menatap matanya

"Jadi, itulah sebabnya Hyung marah ..."

"Tentu saja." Sekarang giliran Taehyung yang berteriak. "Dia benar benar pengecut. Kalau dia menyukaimu, seharusnya dia tidak merusak mobil orang lain. Bertarunglah secara sportif. Berjuang untuknya!"

Taehyung berteriak cukup keras dan Jungkook yakin Jennie bisa mendengar nya.

"Dan kalau psikopat itu memang mempunyai perasaan padamu, maka kamu harus berhati hati. Dia mungkin menyakitimu. Dia berani untuk merusak mobilku, maka ada kemungkinan yang lebih besar kalau dia mungkin mampu melakukan sesuatu yang bisa membuatmu berada dalam bahaya juga."

"Tunggu tunggu." Jungkook berusaha menenangkan Taehyung. "Kita tidak tahu pelakunya siapa. Jadi kita tidak tahu apakah dia benar benar merusak mobilmu karna dia menyukaiku. Masih ada kemungkinan lainnya, Kamu tahu?"

"Entahlah .." Taehyung berkata dengan khawatir. Mengigit kukunya hingga Jungkook merada terganggu melihatnya, jadi Jungkook menarik tangannya.

—"Well, kalau begitu sepertinya aku harus berhenti belajar di fakultas kedokteran. Jadi aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu denganmu siang dan malam."