BK II 뷔국 - 13B

4.2K 576 9
                                    

"Aku akan berusaha untuk memenangkan hatimu."




















CIITTT!!

aku bersumpah aku menyentuh pedal rem hanya sedikit, tapi cukup membuat kepala Namjoon hampir menabrak dashboard mobil.

"Kenapa kamu harus terkejut seperti itu?" Dia menggosok dahinya.

"Tidak. Aku tidak mempercayai mu. Kamu pikir kamu bisa bercanda denganku."

"Kenapa aku harus Bercanda? kenapa kamu berpikir seperti itu? Tidak bisakah kamu melihat usahaku?"

"Diam!" Aku berteriak. "Dari hal yang bisa aku pikirkan, mungkin kamu melakukan itu karna kamu merasa kasihan padaku. Bukan karna kamu menginginkan aku."

"....."

Kenapa aku harus merendahkan nadaku? dan merasa aneh. Ini seperti rolling coaster.. Seperti ada kupu kupu di dalam perut ku.

Apa aku merasa kasihan dengan apa yang baru aku katakan? Maap kalau aku menyakiti perasaannya.

Atau seperti aku berulang kali mengatakan pada diriku sendiri bahwa dia melakukan itu karna kebaikan nya seperti manusia normal.

"TIDAK!"

Namjoon membuatku kaget. Aku memalingkan wajahku padanya daripada memperhatikan jalan.

"Awalnya aku pikir itu karna perasaan bersalah yang aku miliki padamu dan ingin bertanggung jawab. Tapi ..." Namjoon melihat keluar.

"Kamu membuat ku jatuh cinta denganmu ..."

Shit! Aku mengalihkan perhatianku kembali pada jalan. Tapi sejujurnya, aku tidak lagi dapat melihat jalan dengan jelas. Sebenarnya, aku tidak bisa melihat apapun sama sekali karna kata kata yang baru saja ku dengar darinya.

"Kamu slalu ada dipikiran ku sepanjang waktu."

"Apakah aku sebaik itu ditempat tidur, menjadi amat sangat hot dan seksi, sehingga kamu berpikir seperti itu?" Aku berusaha keras untuk melucu di depan dia. Tapi kemudian tiba tiba aku merasa mendapatkan tamparan penyeselan setelah mengatakan nya dengan keras.

Sial! Kejadian ini pasti akan menghancurkan reputasiku sebagai pria Casanova dari geng Insane Med Doctor.

Persetan dengan semuanya!

Namjoon tertawa. "Ya. Kamu memang seperti itu ..."

Keheningan kembali terjadi didalam mobil selama beberapa saat.

Aku menghela napas panjang dalam dalam. Aku tidak lagi mengetahui seberapa jauh perjalanan kami. Setelah mengemudikan mobil selama beberapa waktu yang lama.

Kami pasti berada sangat jauh dari universitas sekarang.

Aku memutuskan untuk berhenti di suatu tempat tertentu. Ketika aku membelalak marah pada Namjoon dan berkata

"Aku akan segera kembali."

"Kamu mau pergi kemana?"

"Tunggu saja disini."

Aku pergi ke dalam sebuah apotik untuk membeli P3K dan melemparkannya ke pangkuan Namjoon. Pada saat aku kembali ke dalam mobil.

Namjoon melihat padaku dengan bingung. "Apa ini untuk ku?"

"Tidak. Kamu harus membayarku nanti secara tunai." Aku hanya bercanda.

"Kamu sangat manis."

BULAN KAMPUS II [VK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang