BULAN KAMPUS II [VK] ✓

BK II 뷔국 -18A

Jungkook POV

Akhirnya periode ujian berakhir dan aku mempunyai banyak waktu luang. Namun tidak dengan sahabatku, Jimin. Dia mendapatkan seorang kekasih. Akhirnya! Sejujurnya, pada saat pertama kali Taehyung dan aku mengetahuinya, kami semua bingung, bagaimana hubungan mereka dimulai. Kami berdua berusaha untuk bertanya pada mereka tapi yang dikatakan mereka pada kami hanyalah :

"Cinta kami hanyalah cinta yang sederhana seperti yang dilakukan oleh pasangan lainnya."

Tapi aku tidak percaya padanya. Seseorang yang brengsek seperti Jimin berakhir dengan seorang kekasih yang pemarah dan sering mengeluh seperti Yoongi hyung? Hubungan mereka bukan sekedar kisah cinta yang sederhana.

Sahabatku pasti sangat pandai untuk memenangkan hati Yoongi hyung. Aku benarbenar ingin menggodanya, tapi aku tidak ingin Yoongi hyung menjadi marah padaku karena mereka masih belum terbiasa dengan status mereka.

Namun, Taehyung hyung bertindak dengan tenang mengenai hubungan mereka. Taehyung hyung sepertinya lebih senang dengan hasil positif dari hubungan mereka. Taehyung hyung mengatakan bahwa dia tidak pernah mengira kalau dia akan melihat hari-hari dimana Yoongi hyung akan sebahagia ini seumur hidupnya.

Bagaimanapun juga, Taehyung hyung tidak bertindak terlalu posesif atas temannya selama berhubungan dengan Jimin. Singkatnya, terlepas dari semua kejadian yang terjadi di sekitar kami, hubungan Taehyung hyung dan aku berjalan dengan cukup harmonis.

Well, kecuali ujian Taehyung. Dia memiliki ujian dalam setiap dua minggu dan kadang setiap minggu. Meski dia jenius, ia perlu belajar bersama teman temannya. Kadang kadang, aku harus tinggal bersamanya di kamarnya untuk tidur, sementara Taehyung menyibukkan dirinya dalam membaca modul pelajaran mereka. Setiap kali Taehyung membutuhkan istirahat, dia mengendap endap ke dalam kamarku untuk tidur, sementara aku mengerjakan laporan mingguanku. Kehidupan kami berputar di rutinitas ini hampir setiap harinya. Tidak ada kejadian khusus yang terjadi di antara hari-hari yang kami jalani.

Sejujurnya, sesekali, aku menganggap rutinitas ini adalah rutinitas yang baik, karena aku tidak ingin sesuatu yang luar biasa segera terjadi sewaktu waktu. Entahlah, aku hanya mempunyai firasat buruk mengenai beberapa hal dan apapun yang akan terjadi.

Yang kuinginkan hanyalah kehidupan yang sederhana untuk kami berdua, jauh dari masalah apapun, maka kami bahagia. Kalian tidak akan pernah tahu. Masalah selalu terjadi di setiap waktu, dimana saja. Aku hanya tidak tahu kapan masalah akan terjadi.

"Ada apa?" Taehyung bertanya padaku. Aku sedang memikirkan tentang kekasihku tapi tiba-tiba Taehyung muncul. Taehyung berjalan menuju fakultasku sehingga menyebabkan leher setiap wanita patah, saat mereka mengikuti dirinya berjalan dengan tatapan mereka.

Sial! Dia sangat hot. Biasanya Taehyung menunggu di dalam mobil, tapi kukira dia datang kesini karena khawatir. Aku telah mengerjakan PR Inggris 101 tanpa henti, hingga akhirnya aku lupa waktu.

"Tidak banyak yang terjadi-Aku hanya duduk disini, terlihat tampan seperti biasanya."

"Benarkah begitu? Apakah pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang benar? Akhir akhir ini kamu benar benar menjadi narsis." Taehyung mendorong wajahku dengan lembut, saat dia duduk di bangku di sebelahku. Taehyung terlihat lelah. "Jadi bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja. Hanya sedikit bingung dengan PR ku."

"Coba kulihat."