Yoongi POV
"Kenapa kamu harus menyalakan begitu banyak lampu... Oh..." Aku baru saja selesai mandi dan mengeluh kepada Jimin. Tapi setelah dia selesai mandi sekarang dia tidur di tempat tidurku. Jadi, aku berhenti mengeluh dan mematikan lampu sebelum menyeka rambutku.
Setelah Bogum hyung pergi, tidak ada yang terjadi. Jimin mandi terlebih dahulu sebelum aku mandi, jadi sekarang dia tidur. Jimin benar-benar lelah.
Aku tahu bahwa kakakku tidak sekeras itu, tapi dia juga bukan orang yang mudah untuk dihadapi. Bogum hyung adalah seorang gangster tua yang sangat mencintai keluarganya.
Sebelumnya di masa lalu, Joohyuk dan aku selalu menjadi sasaran di antara musuh musuh Bogum hyung berkali-kali. Aku beruntung karena aku mempunyai Taehyung sebagai pelindungku. Mereka tidak dapat mengalahkan Taehyung.
Sedangkan Bogum hyung, dia selalu memanjakan kami, itulah sebabnya kami sangat mencintainya. Lagipula, aku telah menyadari bahwa dia akan mundur, sesaat setelah aku berbicara tentang diriku dan Jimin. Dan seperti yang dikatakan oleh Bogum hyung, Eomma dan Appa seharusnya tidak mengetahui tentang hal ini.
Kenapa aku kembali memikirkan hal ini? Lagipula hubungan ini hanyalah suatu kebohongan, Hubungan yang hanya dimulai selama tiga jam. Hanya sebuah akting kecil untuk kakakku. Itu saja. —Tapi percayalah padaku ketika aku mengatakan bahwa aku telah mengalami banyak tekanan selama tiga jam terakhir, karena rasanya begitu nyata. Benar-benar sangat nyata.
"Tidurlah..." Jimin duduk tegak dengan cepat untuk menarikku ke tempat tidur. Rambutku masih belum sepenuhnya kering, tapi dia telah menggunakan kedua kakinya untuk mengunciku di tubuhnya.
"Kupikir kamu sudah tidur." Aku memarahinya. "Lepaskan aku. Rambutku masih basah."
"Tidak."
"Kamu telah melewati batas berkali-kali." Jimin tertawa tertahan dengan mulutnya yang tertutup.
"Apakah kamu menyukainya?" Aku terdiam sesaat.
"Aku tidak segila itu untuk menyukainya."
"Kamu berakting sangat baik di depan kakakmu. Rasanya hampir nyata, aku mulai yakin bahwa kamu benar-benar kekasihku. Aku sangat bahagia sekarang." Jimin mencium leherku sebanyak dua atau tiga kali seakan akan aku adalah seekor kucing atau sejenisnya. Bahkan, aku cukup gila untuk duduk diam tak bergerak dan mengijinkan dirinya untuk melakukan apapun yang diinginkannya. "Apakah kita tidak bisa menjadi sepasang kekasih yang sesungguhnya?"
"Kupikir aku harus sedikit menurunkan suhu ruangan. Rasanya manjadi panas disini." Aku berpura pura mencari remote AC.
"Yoon..."
"Aku hanya akan mengatur suhu AC. Aku akan segera kembali." Remote control AC berada di sebuah kotak yang terletak di dinding ruangan kamarku. Aku harus berdiri untuk mengaturnya menjadi lebih dingin.
Sebenarnya, jantungku berdetak keras ketika aku berusaha untuk menghindari pertanyaan Jimin. Aku berharap bahwa ini bukanlah salah satu dari lelucon yang sedang dimainkannya, tapi kenapa hal ini terasa begitu nyata kali ini?
Aku mulai mempercayai bahwa Kamu benar-benar kekasihku ...Apakah kita tidak bisa menjadi sepasang kekasih yang sesungguhnya?
Sial! Jantungku berdetak dengan sangat keras.
Sekarang ruangan kamarku benar benar gelap. Hanya Jimin yang berbaring di tempat tidur Queen size milikku. Aku duduk di sisi lain tempat tidur, berusaha untuk membaringkan diriku sejauh mungkin dari dirinya sambil menghela nafas panjang, dalam dalam. Sebaiknya aku membuat idiot ini tidur karena aku belum siap untuk membicarakan masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN KAMPUS II [VK] ✓
RomanceCOMPLETED✓ [PRIVATE ACAK] remake dari film/novel bl Thailand. bxb area! cast: vkook minyoon namjin RATED - M