Seokjin POV
"Hai ..." Namjoon berbicara sesaat setelah aku menariknya keluar dari tempat itu. "Bagaimana kabarmu?"
"Kenapa kau harus begitu kejam pada mereka seperti itu, hah?"
"Tidak—aku hanya mengikuti peraturan."
"Tidak! Aku melihatnya dengan jelas bahwa kau melampiaskan kemarahan mu pada mereka."
"Kalau begitu apa kau menarikku keluar untuk menghukumku? Kau sangat kejam kepadaku ... Aku takut." Namjoon pastinya tidak takut padaku sama sekali. Lihatlah wajah bodohnya yang sedang tersenyum padaku. Apa senyumnya itu terlihat seperti orang takut?
"Aku hanya ingin memberitahumu bahwa apa yang kau lakukan pada mereka tidak benar. Terutama ketika kau semarah ini karna aku. Seharusnya kau tidak melakukan itu pada anak anak yang malang itu."
"Entahlah ... Aku frustasi."
"Apa aku penyebab nya?" Aku penasaran. "Kenapa kau frustasi?" Namjoon mengigit bibir bawahnya. Butuh waktu beberapa detik sebelum bibir bawahnya terlihat lagi.
"Ada apa?" Namjoon mendorongku ke dinding dengan menggunakan kedua lengannya untuk menahanku dari berusaha melarikan diri.
Kemudian Namjoon melihat ke kiri dan ke kanan untuk memeriksa apakah ada orang. Tidak ada seorangpun disini.
"Ada apa ini?" Aku mulai takut. Aku tidak tau apa yang sedang terjadi dengan dirinya hari ini
"Aku ingin merokok. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak tau apa yang harus kulakukan." Kemudian Namjoon menciumku.
CUP
Sesaat pikiranku benar benar terhanyut. Tapi kemudian aku menyadari bahwa kami sedang berada di kampus—dimana tidaklah sopan untuk melakukan hal seperti itu di tempat ini.
Akan tetapi—ciuman yang berasal dari mulutnya yang terpahat dengan indah masih membantu ku merasa pusing. Ciumannya tak terlupakan.
Shit! Dia ahli mencium.
"Sekarang aku merasa lebih baik." Namjoon tersenyum saat dia melepaskan dirinya dari ciuman itu. "Berhenti merokok itu sulit. Tapi aku sudah berjanji padamu. Jadi aku melakukannya ... Untukmu. Aku janji."
"Aishh ..." Akhirnya aku tersadar kembali. Jadi aku berusaha untuk mengutuk dirinya.
"Bibirnya merah yang manis itu..."
"Hentikan!!" Aku harus menghalangi dirinya dari melakukan usaha lain. "Cukup."
"Oke." Akhirnya aku mengetahui alasannya. Namjoon mengalami kesulitan dalam menghentikan kebiasaan merokok nya. Itulah sebabnya dia berteriak kepada para mahasiswa baru tersebut atau menciumku untuk mengalihkan pikirannya dari rokok.
Aku berjalan di belakang Namjoon dengan perasaan yang bercampur aduk di dalam kapalaku. Aku harus bertemu dengan Taehyung yang sekarang telah siap untuk pergi. Istrinya pasti sudah menantikan dirinya.
"Aku akan menjemputmu nanti ya .." Namjoon berteriak sebelum aku pergi.
"Aku akan menjemputmu nanti ya .." Namjoon tersentak ketika dia melupakan para mahasiswa baru yang masih melakukan apa yang diperintahkan oleh Taehyung.
Aku melakukan sebuah isyarat tangan untuk menghentikan mereka. Tapi kelihatannya seseorang masih bersenang senang untuk menyemangati para mahasiswa baru tersebut untuk terus melakukan nya.
"Jam 5:30 ya .."
"Angkat telponnya untuk ku ..."
"Pikirkan juga mengenai apa yang kau inginkan untuk makan malam ...."
"Bibir mu Sangat manis ..."
Tunggu ... Apa yang diteriakkan oleh para mahasiswa baru itu?!?!
"Nanti ijinkan aku untuk menciummu lagi ya ..."
End
—Chapter 15.Namjin manis bgt dah ...
Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN KAMPUS II [VK] ✓
RomanceCOMPLETED✓ [PRIVATE ACAK] remake dari film/novel bl Thailand. bxb area! cast: vkook minyoon namjin RATED - M