BK II 뷔국 -18B

3.8K 544 34
                                    

Jungkook POV


"BANGSAT!!!" Aku melempar telepon ke lantai, sementara banyak telepon terus masuk dan pesannya bertambah. Ini membuatku gila dan membuatku takut.


"Ini masih baru, baru diposting siang ini." Bambam memberikan beberapa detail informasi yang telah dikumpulkannya.


"Siapa sumbernya?" "Yeri juga terdengar khawatir saat dia membawa MacBook-ku ke atas pangkuannya.


"Well, menurut Cute Boy Fan Page di Facebook, seseorang memasang link yang berisi foto-foto Jungkook secara online."


"Sebuah link ke website layanan pendamping?" Daehwi bertanya.


"Benar."


"Kalau begitu siapa yang memasang link tersebut? Seharusnya orang itulah yang menjadi dalang di balik semua ini."


"Benar! Kalau tidak, orang itu tidak akan mengetahui apapun tentang link pendamping pria itu sebelumnya. orang itu pasti mengetahui sesuatu."



Di saat ini, semua teman-teman Fairy Angel-ku berada di atas tempat tidur, sementara aku menatap marah pada ponselku yang terus berdering, berkedip dan bergetar tanpa henti di lantai. Aku masih terhanyut dalam kondisi syok.


Tanganku gatal untuk memasang status di IG dan profil Facebook-ku, untuk mengatakan bahwa aku bukanlah seorang pelacur pria. Namun, teman temanku menghentikanku dari melakukan hal tersebut. Mereka menganggap bukanlah suatu hal yang bijaksana untuk mengikuti permainan orang ini. Siapapun orang itu, dia ingin melihatku kesal untuk kepuasan mereka.



Semakin keras aku berteriak, mereka akan menjadi semakin senang. Itulah sebabnya aku harus tetap tenang dan membiarkan kejadian ini seperti apa adanya saat ini. Namun orang itu berhasil melakukan hal ini padaku. Kejadian ini sangat menyakiti perasaanku.




Tok! Tok! Tok!



Seseorang mengetuk pintu ruanganku sehingga seketika itu juga, ketukan tersebut mendiamkan teman-temanku yang berisik. Aku tahu siapa yang mengetuk pintu. Orang yang mengetuk pintu adalah Taehyung yang kembali dari kegiatan belajarnya di lab.



Aku membuka pintu Kamarku untuk memperlihatkan kekasihku yang tampan, masih mengenakan seragamnya. Taehyung terlihat lelah dan berantakan. Dia mungkin terlihat berantakan, tapi para pengunjungku masih menghargai ketampanannya. Bagaimana aku mengetahuinya? Lihatlah rahang-rahang mereka yang terbuka dengan mata-mata mereka yang membelalak sementara mereka duduk di atas tempat tidurku.





"Lelahnya..."



Kelihatannya Taehyung tidak menyadari keberadaan teman-temanku. Taehyung langsung mendekatiku dan memelukku dengan membenamkan wajahnya ke dalam dadaku.




"Kookie, apakah kau ingin menjadi kekasih dari seseorang yang biasa bukan seorang dokter? Kupikir aku harus berhenti dari Fakultas Kedokteran dan membuka restoran Nasi Ayam di depan universitas." Aku tersenyum kecil saat aku menepuk bahu Taehyung dengan lembut.


"sekarang ada orang lain di kamarku." Taehyung melepaskan kedua tangannya dan melihat semua temanku di tempat tidur. Mereka pasti sudah meleleh. Beberapa dari mereka bahkan menggunakan tangan mereka untuk menutup mulut atau wajah mereka. Aku tidak yakin apakah mereka melakukannya karena mereka merasa malu atau mereka hanya tidak tahan melihat kami berdua saling berpelukan.



"Oh Ladies, apakah ada pesta malam ini?" Taehyung menggaruk kepalanya karena dia malu. "kalian semua ada di sini."


"Tidak, kamu lelah kan? Taehyung hyung Duduklah di sini ..." Mereka semua bergerak ke sisi tempat tidur dan membuat sebuah ruangan besar di tengah tempat tidur agar Taehyung bisa duduk. "kamu tidak harus duduk, kamu bisa berbaring di sini, jika kamu mau, Ayo kemari ..."


BULAN KAMPUS II [VK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang