Definisi Sahabat

92 11 1
                                    

Rerintikan gerimis menyapa hari di pagi itu. Aku masih terlelap dari tidurku. Aku memang suka tidur, karena saat tidur aku bisa bermimpi indah dan itu membuat kebahagiaan tersendiri di kehidupanku. Dalam mimpi aku bisa menjadi apa saja, tanpa harus susah berjuang untuk menggapainya.

Tapi memang, mimpi terkadang tak seindah kenyataan. Ketika aku menyadarinya aku segera membuka mataku, memulai hariku di pagi itu. Aku harus tetap pergi ke sekolah walaupun gerimis di kala itu.

"Kamelia... bangun dong, kakak telat nanti.. masa habis sholat subuh kamu tidur lagi." Suara kakak ku menggema dari meja makan. Dia adalah satu-satunya saudaraku. Kakak ku, Dion syahputra. Terkadang dia sangat menyebalkan dan sok sibuk setiap hari. Tapi aku tetap menyanyanginya sebagai kakak ku.

"Iya, ini lagi Siap-Siap. Bawel amat sih.. " jawabku tak kalah keras.
Aku bergegas menuju meja makan dan sarapan di sana.
"Kebiasaan deh . Sok terburu-buru" kataku sembari duduk.
"Hari ini kakak ada rapat PMI di kampus. Jadi harus berangkat awal"
Katanya beralasan.

Segera kuhabiskan sarapanku dan meminta izin berangkat sekolah kepada ibuku.
Hanya ibuku. Karena ayahku belum pulang dari Kalimantan karena tugas. Beliau adalah seorang parajurit TNI AD. Jadi jarang sekali pulang ke rumah. Sedangkan ibuku, beliau sibuk mengurus kami dan usaha butik kecil keluarga kami di samping rumah.

"Aku berangkat bu" kataku sembari mencium tangan ibu.
"Iya sayang. Belajar yang bener"
"Siap laksanakan" gurau ku sambil berlagak hormat.
Aku naik ke mobil kakak ku menuju ke sekolahku. Hanya 30 menit saja, mobil kakak ku sudah sampai di depan gerbang sekolahku. Segera aku keluar dari mobilnya dan bergegas masuk ke sekolah.
"Eittt... nanti kakak gak bisa jemput mel. Kakak ada tugas dari kampus, naik angkot aja ya.. " kata kakaku saat aku melangkah keluar dari mobilnya.
"Okelah" kataku sedikit pasrah.

Aku berjalan masuk menuju kelas ku dan duduk di bangku ku . Aku duduk sendirian selama ini. Hari ini aku berharap aku punya teman duduk sehingga hari-hariku tidak terasa kosong saat disekolah.
Tak lama kemudian bel berbunyi , kami semua duduk dengan tenang tatkala ada suara tapak kaki berjalan memasuki ruang kelas kami.
"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Marni, wali kelasku.
"Selamat pagi bu"
"Kalian punya teman baru loo.... " Katanya dengan senyum lebar.
"Siapa bu, cewek apa cowok?" Ucap teman-temanku mulai bergemuruh satu sama lainnya.
"Masuklah nak!" Kata bu marni kepada seseorang di luar kelas.
"Hai teman-teman, Namaku Andra arora Candra, dari SMA Bandung" Katanya dengan ramah.
"Halo Andra" jawab teman temanku.
"Oke . Andra, kamu duduk disamping Kamelia ya!" Kata bu Marni.

Aku merasa terkejut ketika itu, kurasa aku baru mengucapkannya tadi sebelum masuk dan sekarang keinginanku sudah terpenuhi .. oh Tuhan.. maha baik engkau.
Andra duduk di sampingku dan menoleh kearahku sekilas dengan senyum manisnya . Aku membalas senyumannya sebentar dan mulai fokus pada pelajaran hari itu.

******

Penasaran kelanjutannya???. Terus ikuti kisahku ya. Pasti akan segera ku update koq😂

Tentang Aku, Dia, dan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang