Happiness Scene

8 2 0
                                    

"Jadi, Andra posisinya disana juga?" Tanya Salsa di ujung layar ponselku dengan wajah keheranan. Aku sedang Vc dengannya untuk memberitahu kabar bahwa Andra sedang berada di Jepang.

"Yup.." Jawabku singkat dengan wajah kegirangan.

"Ya, Kalau namanya cinta juga gimana lagi. .. jauh pun kejar bung."

"Ya Nggak gitu juga Kali, Sal."

"Kalau Udah Gini, Jangan kamu Sia-siain lagi lo Mel, kamu harus jujur Sama perasaan kamu."

"Iya, Insya Allah."

"Hari ini kamu Gak ada kelas emangnya?"

"Enggak Sal, cuma sehari ini aja. Habis ini Mau jalan Sama Andra."

"Wew. Lanjutin ya Bebebku.. Semoga langgeng deh."

"Langgeng gimana sih, Kita aja Nggak pacaran."

"Ya Gak usah pacaran, married aja."

"Jangan dulu dong. Paan sih ngaco."

"Pokoknya Aku pasti bakalan doain yang terbaik buat kalian."

"Makasih, Sal. Kamu Emang sahabat Ter the best dah. Aku makin sayang Sama kamu. Muahhh.."

"Idih, Jangan lebay deh. Yaudah ya Mel, Aku Habis ini Mau ada Acara."

"Oke Sal, babay..."

Tuttt....
Kami mengakhiri pembicaraan Hari ini, kuletakkan ponselku diatas meja, kemudian Aku bergegas mandi dan bersiap. Hari ini Aku akan pergi bersama Andra, setelah sekian lama.

*-

Di Kafe Tak jauh Dari kampus Kami menikmati Makan siang dan sesekali mengobrol.
"Setelah kuliah, kamu Gak ada rencana kemana gitu?" Tanya Andra.

"Maksudnya?" Tanyaku Heran.

"Ya, Mau nerusin S2 atau kemana."

"Belum sih, Kenapa Emang?"

"Gapapa."

Aku menatap Andra begitu dalam, Sepertinya ada yang ia sembunyikan dariku.
"Kamu Gapapa kan?" Tanyaku.

"I'm OK." Jawab Andra sembari tersenyum.

"Kamu Kenapa sih, nekat banget sampek kesini, lagi pula Aku kan Udah jahat banget Ndra Sama kamu."

"Kapan sih kamu jahat Sama Aku?"

"Maaf Aku terlalu egois dan Gak bisa menghargai kamu."

"Husttt... Udah deh. Gausah dibahas lagi. Aku Gak bisa sedikitpun membencimu Mel, kamu itu Penting buat Hidupku."

"Seberapa Penting?"

"Ibarat Aku adalah raga dan kamu adalah nyawa. Jika kamu pergi Maka Aku akan mati."

"Jangan ngomong gitu. Amel kan sayang Sama Andra.. "

"Aku lebih sayang lagi Sama kamu, Amel."

"Terimakasih karena sudah begitu bersabar menghadapiku."

"Bolehkah Aku memberimu sesuatu?" Kata Andra sembari mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna keemasan Dari ranselnya.

"Apa Ndra?" Tanyaku yang diliputi rasa penasaran.

"Menikahlah denganku setelah lulus dari Sini."

Aku terkejut mendengar perkataan Andra, rasaku bercampur aduk, bahagia, atau Entah apa. Aku hanya terdiam belum menjawabnya.

"Kamu Mau kan, Kamelia Azzahra?"  Tanya Andra

"Insya Allah, Jika kamu memang jodoh yang dikirim Allah untukku, pasti Aku tidak akan menolaknya." Kataku akhirnya dengan jantung yang begitu bergetar.

"Terima saja, Amel. Aku Yakin Dia akan menjadi suami yang baik untukmu." Kata Keiko yang tiba-tiba muncul di belakangku bersama Arata.

"Keiko?"

Keiko duduk disampingku Sedangkan Arata duduk disamping Andra.

"Kamu heran kan, Kenapa Aku disini?, Aku tau Kalau Andra akan melamarmu disini. Kazuomi-san memberitahuku. Apa lagi yang kau Tunggu untuk memberikan Jawaban Iya. Aku tau. Pria ini kan yang selama ini kau tunggu." Kata Keiko.

"Bagi seorang pria, Jawaban iya sangat berarti kamelia." Kata Arata menimpali.

Aku terdiam beberapa Saat. Aku sungguh bingung harus mengatakan Apa. Iya atau tidak. Kuingat lagi beberapa Saat sebelum Aku mengenal Andra, Aku dengan dunia yang begitu gelap. Dan setelah Aku mengenal Andra dunia gelapku menjadi penuh cahaya dengan seketika. Apakah Aku benar mencintai Andra? Apakah Aku memang pantas untuk Andra? Aku ragu karena Aku telah menyakitinya.

"Apakah Aku bisa menjadi istri yang baik untukmu, Andra?" Tanyaku dengan suara Pelan.

"Baik atau tidaknya dirimu Tugasku adalah membimbingmu Dan menunjukkan jalan untukmu." Kata Andra, ia berbicara bahasa Jepang sehingga bisa dimengerti oleh Keiko Dan Arata.

"Kalau begitu Aku bersedia." Kataku dengan Jawaban mantap.

"Benarkah?" Tanya Andra

"Iya." Jawabku.

Andra mencium tangan kananku, mengeluarkan cincin Dari kotak keemasan yang dibaeanya, mengenakan pada jari tangan kananku dan ia mengucapkan syukur karena Aku menerimanya. Keiko Dan Arata pun tersenyum menyaksikan Kami.

Andra pergi ke panggung kafe, hendak memainkan sebuah lagu disana dengan diiringi sebuah piano yang ia mainkan sendiri.

"Hari ini, adalah Hari bahagia bagi Saya. Saya telah menemukan kebahagiaan dalam Hidup Saya. Menemukan belahan jiwa Saya. Dan calon istri Saya. Izinkan Saya menyanyikan sebuah lagu untuknya." Kata Andra.

Suara tepuk tangan Dari pelanggan kafe pun bersautan.
Andra menyanyikan sebuah lagu Korea yang begitu romantis, lagu yang dinyanyikan oleh Baekhyun exo.
"Annyeong naege dagawa
(Hello, kau datang padaku)
sujubeun hyanggireul angyeo judeon neo
(Berikan aku aroma pemalumu)

huimihan kkumsogeseo
(Dalam mimpi samarku)
nuni busidorok banjjagyeosseo
(Kau terihat bersinar dan mempesona)

seolleime nado moreuge
(Tanpa kusadari, dengan hati yang bahagia)
hanbaldubal nege dagaga
(Aku datang padamu, selangkah demi selangkah)
neoui gyeote nama
(Dan aku akan tinggal disisimu)

neoui misoe nae maeumi noganaeryeo
(Hatiku meleleh saat kau tersenyum)
nuni majuchyeosseulttaen
(Saat mata kita melihat satu sama lain)
dugeungeoryeo
(Hatiku berdebar-debar)

oh~ neoui gaseume nae misoreul gieokhaejwoi
haruedo myeoccbeonssik
saenggakhaejwo
(Oh ingatlah senyumku dalam hatimu
Pikirkan tentang itu beberapa kali sehari)

oh~ neoege hago sipeun geu mal
you're beautiful
(Oh kata-kata yang ingin kukatakan padamu adalah
Kamu cantik)......"

Sekali lagi suara tepukan keras Dari pelanggan kafe Terdengar riuh. Aku sungguh terharu, Aku menitikkan air mata kebahagiaan. Ya Allah sungguh Indah rencanamu, kau telah mengirimkan suatu kebahagiaan.

Kau memberikanku calon suami yang Tak lain adalah sahabatku sendiri. Aku Tak pernah menyangka sebelumnya. Rencana-MU memang begitu indah. Aku sangat bersyukur atas anugerah ini, dan Aku sangat bahagia karenanya. Terimakasih Tuhan...

~ END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang Aku, Dia, dan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang