Sebulan kemudian luka di kaki Rhea berangsur kering dan ia sudah bergerak seperti biasa. Dengan aneka flat shoes bermerek mahal yang dibelikan Jason. Laki-laki itu rupanya kapok membelikan Rhea high heels.
Mereka sudah jauh lebih akur meskipun keributan masih mewarnai. Mulai dari tingkah Jason yang semakin manja sampai ke protes Rhea karena laki-laki itu sering membelikan Athena mainan-mainan mahal yang kadang tidak sesuai dengan usia si anak taman kanak-kanak.
"Jace, piramida gelang ini mainan bayi... Dan ini, meskipun ini komik, tapi ini untuk remaja ke atas. Aku tidak mau adikku kau cemari otaknya!" Rhea memasukkan kembali dengan gusar barang-barang itu ke dalam sebuah kantong kain.
Athena hanya menatap mereka bingung. Ia sudah cukup bingung dengan segunung mainan yang dibelikan Jason dan ibunya. Dan pada akhirnya ia kembali menggendong boneka tua pemberian ibunya yang hanya menunggu waktu untuk hancur karena terlalu sering dicuci oleh Rhea.
"Lihat, kan. Athena tidak terlalu suka semua ini. Berhentilah membelikan dia mainan. Oh, aku mengerti kamu mencoba perhatian pada dia, tapi ini berlebihan."
"Aku kan tidak pernah punya adik, apalagi sekecil Athena. Yah, maklum kalau aku tidak tahu..." Jason menggendong gadis cilik itu dengan canggung. "Bilang sama Kakak, kamu mau mainan apa?"
Athena malah bingung ditawari hal seperti itu. Ia melemparkan pandang pada Rhea.
"Jangan takut dipelototi Kakakmu itu, Kak Jason yang tampan dan baik ini pasti mengabulkan permintaanmu."
"Seperti jin?" tanya Athena polos.
Rhea spontan tertawa.
Jason tersenyum dipaksakan. "Iya, seperti jin. Tapi yang gosok lampu ajaibnya harus Kak Rhea."
Rhea melotot.
Jason tersenyum penuh kemenangan.
Athena bertepuk tangan. "Horee.... Kak Jason jin lampu ajaib! Boleh minta adik buat boneka pandaku?"
"Boleh."
"Boleh minta.... Kucing lucu?"
"Boleh."
"Boleh minta... ayunan?"
"Boleh."
"Boleh minta Papa sama Mama balik?"
"......."
"Gak boleh, ya?"
"Kan ada Kak Jason sama Kak Rhea...." Jason merangkul si kecil itu. "Juga Mama Hestia."
Rhea diam-diam meninggalkan keduanya sambil memeluk boneka panda tua milik Athena.
=================
"Gawat," wajah Jason tampak cemas.
"Ada apa, Jace?"
Mereka sedang berada dalam mobil yang membawa mereka pulang lebih awal dari kantor.
"Tante Gaia."
"Tante Gaia siapa?"
"Kakak Mama. Ibu Ares. Dia sebenarnya baik, tapi biang gosip dan suka mengatur. Dia paling anti ditolak kehendaknya. Turuti saja kalau tidak mau jadi bahan omongan panjang dalam keluarga dan orang-orang terdekatnya."
"Lalu?"
"Dia sudah ada di rumah sekarang!"
Jason segera menyeret Rhea pulang dengan perasaan cemas. Ia yang biasa banyak berkomentar kini fokus pada jalan raya.
Kesan pertama Rhea pada wanita modis itu cukup baik. Wanita yang ramah dan periang, bertolak belakang dengan sifat adiknya. Atau mama Jason juga seriang itu sebelum kehilangan suaminya? Rhea jadi penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince And The Karate Girl
Action(COMPLETED) Rhea si gadis karate yang sedang kesulitan keuangan untuk menghidupi tujuh adik angkatnya, ditawari Jason, senior di kampus yang juga seorang presiden direktur perusahaan keluarga, untuk jadi istri sementara baginya dengan imbalan sepulu...