Setelah beberapa waktu berkeliling dari satu pasar kampung ke pasar lain untuk berjualan bibit tanaman dan merambah ke sayuran yang tumbuh di belakang rumah Rhea, mobil pick up butut Jason megap-megap kehabisan energi.
Dan Rhea mulai kasihan pada suami gantengnya yang selalu jadi korban keganasan wanita-wanita genit yang kurang sentuhan dan yang mudah gemesan.
Adik-adik Rhea pulang di akhir pekan. Acara berbagi tempat tidur pun menjadi kehebohan tersendiri. Bertambahnya dua anggota baru rupanya harus merubah sistem mereka.
Jason mengalah dengan meringkuk di atas karpet usang di ruang tamu bersama Janus dan Orion.
Rhea tersenyum melihat laki-laki yang terbiasa hidup mewah itu harus tidur dengan kondisi seadanya. Namun terbersit satu kekhawatiran dalam hatinya.
Sampai kapan kamu kuat menjalani ini semua, Jace, kata Rhea dalam hati. Ini sama sekali bukan duniamu....
"Rhea...."
"Oh, Mama. Ada apa?"
"Kita keluar sebentar."
Rhea membantu mertuanya berjalan menuju halaman samping yang dipakai Jason untuk memarkir mobil.
"Mama bisa menduga apa yang kamu pikirkan."
"Ma...."
"Jason cinta padamu. Ia tidak akan meninggalkanmu karena kesulitan-kesulitan ini. Kalian sudah melalui banyak hal yang lebih sulit untuk sampai ke tingkat ini. Jangan buat dirinya ragu. Percayalah, kalau kalian berjuang bersama, apapun hasilnya, pasti akan membuat hati kalian tersenyum."
Rhea memeluk mertuanya yang entah mengapa malam ini mendadak bijak.
"Kalau dia sampai berani balik lagi pada anak gadis Thanatos, kubuat botak rambutnya!" kata sang nyonya tua berapi-api.
Bijak? Hehehe....
====================
Jason mengutak-atik mobil butut itu tanpa hasil. Ia sudah berbaik-baik pada Hephestus untuk rekomendasi bengkel terpercaya. Tapi bukan masalah bengkel yang membuat Jason mundur, harga spare parts mobil itu yang membuatnya berpikir ulang.
"Sudahlah, Jace. Heph sudah janji membuatkan aku gerobak untuk jual gorengan," ujar Rhea sambil menunggui Jason yang tetap berusaha mengakali mobil itu.
Tapi si mobil tetap membisu.
"Mulai besok siang aku buka lapak di ujung jalan."
Jason menunduk lesu. Ia duduk di samping Rhea di bawah pohon mangga yang rindang.
"Aku jadi tergoda untuk pulang."
Rhea menatap Jason kaget.
Jason tersenyum. "Bukan untuk meninggalkanmu, sweetie. Untuk mengambil beberapa barang berharga yang bisa dijual..."
"Eh, jadi seperti maling di rumah sendiri," ujar Rhea. Ia mengecup pipi Jason. "Tidak usah."
"Rhe, anak-anak sudah kembali ke asrama..."
"Dan?"
"Dan aku bisa pindah lagi ke kamarmu." Jason meringis sambil mengedip penuh arti.
======================
Setelah hampir seminggu berjualan gorengan, pelanggan Rhea mulai berdatangan. Ia tidak mengizinkan Jason berlama-lama di pinggir jalan itu untuk membantunya karena ia hanya akan jadi sasaran keliaran wanita-wanita penasaran.
"Mama, Jason ke mana?" tanya Rhea yang pulang agak sore karena dagangannya diborong ibu-ibu arisan.
Mama Jason tak sempat lagi menutup mulut Athena. "Dari kemarin Kak Jason ikut Bos Heph kerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince And The Karate Girl
Action(COMPLETED) Rhea si gadis karate yang sedang kesulitan keuangan untuk menghidupi tujuh adik angkatnya, ditawari Jason, senior di kampus yang juga seorang presiden direktur perusahaan keluarga, untuk jadi istri sementara baginya dengan imbalan sepulu...