12. PERANGKAP

627 57 0
                                    


"Aku berusaha kembali padamu.

Sekuat tenaga menarikmu dari kegelapan.

Namun, entah bagaimana

aku justru semakin menjatuhkanmu.

Ke palung terdalam.

Ke tempat yang tak lagi bisa kujangkau."

.

.

.

Ketenangan yang baru beberapa minggu Rena dapatkan, sepertinya harus berakhir begitu saja. Ia tidak menduga kalau Herry akan berusaha untuk kembali bicara padanya seperti dulu. Membuat Rena semakin tidak mengerti ketika melihat usaha Herry yang benar-benar tidak ada kata menyerah. Mengingatkan dirinya akan sikap Herry ketika pertama kali menemukan identitas Rena sebagai Hacker.

Herry terus mengikuti Rena, menjadi stalker yang membuat darah Rena mendidih karena kesal. Pasalnya, tak peduli sedingin apa dan secuek apa Rena membalas sikap Herry, pria satu itu tidak pernah mau mundur. Padahal jelas-jelas Herry yang memulai perang dingin ini. Dan tiba-tiba Herry kembali datang, mengatakan kalau ia minta maaf dan ingin kembali seperti sebelumnya—berteman akrab.

Akan tetapi, usaha Herry kali ini tidak semudah seperti dulu. Entah bagaimana Andy begitu melindungi Rena dari keberadaan Herry, tak membiarkan sang Ketua OSIS itu mendekati Rena walaupun sebentar saja. Andy yang biasanya terlihat diam dan kalem, justru berubah cukup menakutkan ketika berhadapan dengan Herry. Bersikap seperti bodyguard Rena yang hanya berlaku untuk Herry seorang.

Karena hal itulah Rena dibuat pusing. Tak jarang dua pria itu beradu mulut atau nyaris bertengkar karena tidak bisa menahan emosi. Mungkin jika Rena seperti gadis-gadis pada umumnya, Rena akan sangat senang ada dua pria yang berusaha dekat dengannya dan melindunginya. Sayangnya, Rena tahu dengan jelas seperti apa sikap dua pria yang ada di dekatnya itu. Yang satu sedang perang dingin dengan Rena karena masalah saling tak percaya dan ego yang tinggi, sedangkan yang satu lagi hacker gila seperti iblis yang bersembunyi dalam wajah orang baik.

Tak jarang Rena melarikan diri dan bersembunyi ketika melihat salah satu di antara keduanya. Jika perpustakaan tidak lagi bisa menjadi tempat sembunyi, maka Rena memberanikan diri bersembunyi di kelas Lisa dan Dimas. Beruntung karena Dimas dan Lisa tahu masalah yang Rena hadapi saat ini, dan masih mau bersikap baik dengan membantu Rena walau selama ini gadis itu selalu bersikap dingin pada keduanya. Memikirkannya membuat Rena menjadi merasa bersalah.

"Jadi, mereka berulah lagi?" tanya Lisa yang duduk di kursi seraya bicara dengan Rena yang duduk di lantai di samping Lisa dengan beralaskan beberapa lembar kertas sebagai tempatnya duduk.

Rena hanya mengangguk sambil menikmati roti yang baru saja ia beli di kantin. Makan siang yang tidak nyaman dengan keberadaan Herry dan Andy yang seperti terobsesi dengan Rena sekarang.

"Rasanya jadi seru ngeliat lo, Herry sama Andy yang kayak gini. Seenggaknya nggak ada sikap musuhan kayak kemaren. Gue sama Dimas jadi bingung harus kayak mana," tutur Lisa yang tertawa kecil membayangkan apa yang sedang Herry dan Andy lakukan saat ini—mencari keberadaan Rena.

"Lebih baik musuhan, jadi nggak ada yang ngerusuhin kayak gini," keluh Rena.

"Mungkin Herry waktu itu bingung aja, makanya dia diemin lo kayak gitu. Lo tahu sendiri Ketua OSIS lo satu itu kayak mana sifatnya, tapi aslinya dia baik kok. Jadi nggak ada salahnya baikan lagi sama dia," puji Lisa akan Herry yang memang sudah berteman dengannya sejak SMP bersama Dimas.

My Lovely HackerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang