24. KEBENARANNYA

203 25 0
                                    

"Kuharap aku siap menerima kenyataan.

Bahwa aku akan merindukanmu.

Saat kupikir aku telah merengkuhmu,

Saat itu pula aku sadar,

Kau telah menghilang."

.

.

.

Orang dengan berseragam polisi berkumpul di lobi kantor Trias Group ketika para karyawan telah pulang sesuai dengan arahan dari sang pemilik perusahaan. Setelah apa yang terjadi pada presentasi besar dan penting siang tadi, serta menghilangnya Herry karena mengikuti mobil van yang mencurigakan, Satria akhirnya turun tangan.

Tak ada sebuah lelucon yang sering sekali terdengar dari mulutnya saat ini, bahkan wajahnya terlalu serius hingga tak ada yang berani untuk sekedar bertanya hal sepele. Brian dan atasannya terlihat sibuk memberi arahan pada orang-orangnya yang memakai seragam serta membawa senjata lengkap. Malam ini mereka akan melakukan penangkapan besar. Surat izin penangkapan telah keluar dan bukti telah sempurna dikumpulkan, tak ada lagi yang bisa menghalangi Satria untuk menangkap Dava dan membawa pulang adiknya.

Karena tak ingin mengambil resiko besar, Satria menyuruh teman-teman Rena dan Herry yang ada di kantor sejak pagi tadi untuk pulang dan menunggu kabar selanjutnya. Karena urusan kali ini tak lagi bisa melibatkan anak berusia tujuh belas tahun.

"Satria, kita harus berangkat sekarang sebelum pagi. Lokasi terakhir Herry udah dipastiin ada di sebuah rumah elit, kemungkinan di sana juga markas Dava dan kawanannya," kata Brian pada Satria yang sejak siang tadi memang tidak terlihat tenang.

Begitu persiapan selesai, Satria masuk ke dalam mobil polisi bersama dengan Brian. Orang-orang yang Brian dan atasannya turunkan pun cukup banyak mengingat mereka akan menggrebek markas sindikat ilegal yang selama ini mereka cari.

Mereka sengaja melakukan penangkapan malam-malam seperti ini agar tidak ada celah bagi mereka melarikan diri atau memberi informasi penggrebekan pada anggota lain sehingga membuat polisi kehilangan para tersangka lebih banyak. Tentu saja alasan lainnya agar tidak menarik perhatian masyarakat, mengingat kasus ini bukan kasus yang bisa dibeberkan dengan mudah ke publik.

Sepanjang perjalanan Satria hanya diam, memikirkan nasib adiknya maupun Herry yang dengan ceroboh mengejar penjahat seorang diri. Walau berkat aksi gila Herry itu, Satria dapat menemukan titik lokasi paling tepat keberadaan Dava. Sebelum GPS Herry menghilang, Satria mendapati kalau Herry berada di rumah itu sejak siang tadi. Kemungkinan besar kalau anak dari atasannya itu sedang disekap.

Tak hanya itu saja. Sejak mendapatkan kabar dari Brian tentang yang terjadi, Satria tidak bisa berhenti untuk tidak menguatkan hatinya saat bertemu dengan Rena nanti.

"Tenang aja, gue tahu apa yang lo pikirin. Tapi itu pilihan yang lebih baik, bukti mengarah padanya jadi nggak ada yang bisa lo lakuin," kata Brian saat tahu kalau Satria tidak hanya sedang memikirkan tentang penyelamatan Rena dan Herry melainkan hal lain yang tidak kalah mengejutkannya dengan kabar penculikan Rena waktu itu.

"Gue bukan kakak yang baik. Rena harus nerima semua itu karena gue nggak bisa jaga dia," keluh Satria dengan wajah sendu.

"Jangan nyalihin diri lo, Rena juga pasti udah tahu apa yang terjadi sama dia sejak ngelakuin hal itu," kata Brian berusaha menenangkan temannya, walau ia yakin itu tidak banyak berguna.

My Lovely HackerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang