Ketika Ramon dan Bunga sudah pergi meninggalkan teman temannya. Rani dan Doni menyusun strategi untuk mencari tahu kebenaran di balik berita tersebut. Mereka berdua langsung pamit pulang duluan dengan alasan ingin pergi ke toko buku untuk membeli buku pelajaran. Ketika mereka berdua berhasil pamit dari teman temannya, mereka pun langsung mengikuti Ramon dan Bunga dari belakang. Ternyata Ramon dan Bunga mengunjungi sebuah taman di dekat komplek rumah Bunga dan duduk di salah satu bangku taman tersebut. Rani dan Doni pun langsung bersembunyi di semak semak dekat bangku taman yang di duduki sama Ramon dan Bunga. Mereka pun segera menguping pembicaraan Ramon dan Bunga
"Nga kapan penderitaan gua berakhir sih, gua capek kayak gini terus. Gua mau hidup bahagia tanpa ada beban, gua nggak mau hidup gua dibuat hancur sama Roman. Gua mau semua kembali seperti semula. " keluh Ramon
"Mon gua ngerti perasaan lo, tapi lo jangan pernah putus asa gitu dong, lo harusnya yakin kalau hidup lo akan kembali bahagia kayak dulu lagi. " ucap Bunga
"Tapi sampai kapan Nga, gua udah coba sabar tapi nggak membuahkan hasil. Lo tahu kan manusia punya batas kesabaran. Gua udah capek Nga hadapin ini semua. Apa lebih baik gua mati aja ya. " kesal Ramon
"Mon jangan gila deh, memangnya dengan lo mati masalah lo bakalan selesai, nggak Mon! Masalah itu nggak akan selesai. Lebih baik sekarang kita berusaha untuk membuktikan kalau lo itu nggak salah, yang salah itu Roman bukan lo. Dan lo tenang aja gua bakalan selalu ada disisi lo untuk membela lo. " ucap Bunga
"Ran, jadi selama ini kita salah sangka sama Ramon. Sebenarnya dia nggak salah, yang salah itu Roman. Gua jadi merasa bersalah banget Ran udah berburuk sangka sama dia. " bisik Doni
"Iya Don, gua juga jadi nggak enak. Gimana kalau kita minta maaf aja. Gua juga mau minta maaf ke Bunga, kerena pernah nuduh dia yang tidak tidak. " bisik Rani"Ya udah yuk kita keluar, terus kita minta maaf. " ajak Doni
"Ayo Don. " balas Rani
Akhirnya Rani dan Doni keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Ramon dan Bunga. Ketika Rani dan Doni menghampiri mereka berdua, mereka sangat terkejut dengan kehadiran Rani dan Doni. Beberapa menit kemudian Doni langsung memeluk Ramon dan menangis menyesali perbuatannya tersebut, dia tidak henti hentinya meminta maaf kepada Ramon. Ramon pun sangat bahagia karena sudah ada satu temannya yang percaya bahwa dia tidak bersalah. Berbeda hal nya dengan Bunga dan Rani, mereka berdua menangis karena terharu melihat adegan yang dilihat mereka. Bunga sangat bersyukur karena Ramon sudah bisa tersenyum kembali. Saat Ramon dan Doni masih asik berbincang, Rani segera meminta maaf kepada Bunga dengan apa yang pernah dia lakukan, Bunga pun memaafkan Rani. Mereka berempat pun kembali menjadi sahabat. Karna asik berbincang bincang mereka tidak sadar kalau waktu sudah menunjukan pukul 5 sore mau tidak mau mereka harus pulang ke rumah masing. Saat mereka ingin pulang tiba tiba saja hp Bunga bergetar tanda ada telepon masuk, Bunga pun segera mengangkatnya
Via telepon on
Bunga: Halo kak ada apa ya
Reno. : Kamu lagi dimana dik?
Bunga: Aku lagi ditaman dekat rumah kak
Reno : begini Bunga, kakak hari ini mau pergi ke Amerika mau nyusul orang tuanya Nisa. Kan kakak mau lamar dia
Bunga: Terus mama sama papa gimana kak?
Reno. : Papa sama mama juga mau ke Amerika cuma mereka perginya langsung dari london nggak pulang dulu ke Indonesia. Nanti kakak berangkatnya sama kak Nisa
Bunga: Berapa hari kakak disana?
Reno. : Cuma tiga hari kok Bunga. Sekarang kamu cepat pulang ya kakak tunggu. Assalamualaikum
Bunga: Waalaikumsalam kakVia teelpon off
"Kenapa Nga? " tanya Ramon
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbang???? [END]
Teen Fiction"andai lo tahu perasaan gua gimana ke lo, apakah lo akan nerima gua" Ramon "gua mau bikin sahabat gua senang walaupun gua udah nggak berada bersama mereka" Rangga "gua bingung mana yang harus gua laluin, rasa bimbang ini selalu menyelimutiku" Bunga ...