Setelah melihat Bella dan Deven berduaan Becca pun segera pergi ke sebuah danau dan duduk disana sambil memandang suasana danau tersebut. Tanpa sadar air mata Becca menetes perlahan lahan, dia bingung dengan dirinya kenapa dia tiba tiba nangis? Buat apa dia menangis? Apakah yang dia tangisi? Pertanyaan seperti itu mulai memenuhi kepala Becca tetapi dia harus keliatan kuat dia nggak boleh keliatan sedih.
"Kenapa sih gua ini? Apa coba yang gua tangisi, karna tadi gua lihat Deven sama Bella berduaan tapi kenapa gua harus kesal dan sedih kayak gini. Kalau begini caranya gua harus jauhin dia biar perasaan gua kembali normal. BECCA LO HARUS BISA." ucap Becca menangis
"Hahahahaha. " suara tawa seseorang
"Siapa yang berani ngetawain gua disaat gua lagi sedih begini. Harus gua lihat nih. " kesal Becca menengok ke belakang
"Rangga lo kenapa ngetawain gua, maksud lo apaan ngejek gua. "
"Hahahahahaha. " tawa Rangga
"Ih Rangga lo mah benar benar ya jahat banget lo sama gua. Kenapa lo ngetawain gua. " kesal Becca
"Lo mau tahu kenapa gua ngetawain lo? " tanya Rangga menghampiri Becca
"Ya iyalah gua mau tahu kenapa lo malah ngetawain gua disaat gua lagi sedih. " ketus Becca
"Karna gua..... Lo mau tahu aja atau mau tahu banget. " ucap Rangga memajukan wajahnya ke Becca
"Rangga gua serius nanya ke lo. " teriak Becca
"Kepo lo." ledek Rangga
"Ih rese lo. " ucap Becca menghampiri Rangga dan mengejarnya
Becca yang tampak kesal dengan Rangga langsung menghampiri Rangga untuk melampiaskan kekesalannya. Rangga pun terus terusan menghindar karna takut Becca akan mencubitnya. Saat Becca masih mengejar Rangga tiba tiba saja dia terpeleset dan jatuh ke danau. Rangga yang melihat Becca tenggelam langsung menyelamatkannya. Setelah berhasil menyelamatkan Becca, Rangga pun segera mendudukan Becca di bangku dekat danau tersebut. Becca yang masih syok terus terusan menangis dan tubuhnya menggigil karna kedinginan. Rangga pun langsung menyelimuti Becca dengan jaketnya.
"Rang, Dingin Rang. " ucap Becca menangis
"Bec jangan nangis lagi. " ucap Rangga
"Rangga gua takut. " ucap Becca memeluk Rangga"Bec lo tenangin diri lo dulu, lihat gua tatap mata gua. Lo tenangin diri lo ingat gua disini akan selalu ada buat lo. " ucap Rangga memegang pundak Becca
"Rangga makasih lo udah selalu ada buat gua. " ucap Becca
"Iya Bec sekarang lo udah tenang belum?" tanya Rangga
"Alhamdulillah Rang gua udah agak tenang. " jawab Becca
"Syukurlah kalau begitu. Bec coba cerita ke gua apa yang pernah terjadi sampai lo jadi takut kayak gini. " ucap Rangga
"Ok gua akan cerita ke lo tapi gua mohon sama lo rahasiakan hal ini. " ucap Becca
"Insyaallah Bec gua akan rahasiain hal ini. " ucap Rangga
"Jadi sepuluh tahun yang lalu gua pernah ngalamin suatu hal yang sekarang membuat gua trauma dengan air kolam renang. " ucap Becca
Flasback on
"Kak ini dimana kak? Kok gelap sih kak. " ucap Becca
"Tenang dek kamu jangan panik ada kakak disini bakal jagain kamu. " ucap kakak Becca
"Tapi kak kenapa gelap banget. " keluh Becca
"Hahahaha. " suara tawa seseorang
"Hei siapa kamu, mau apa kamu ganggu kita. " teriak kakak Becca
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbang???? [END]
Teen Fiction"andai lo tahu perasaan gua gimana ke lo, apakah lo akan nerima gua" Ramon "gua mau bikin sahabat gua senang walaupun gua udah nggak berada bersama mereka" Rangga "gua bingung mana yang harus gua laluin, rasa bimbang ini selalu menyelimutiku" Bunga ...