Part 16

50 6 0
                                    

Waktu pun terus berlalu tak terasa waktu istirahat pun tiba. Bunga segera menghampiri Ramon dan mengajaknya ke kantin.

"Wah udah istirahat nih, Mon lo ke kantin nggak?" tanya Bella

"Kenapa emangnya kalau gua mau ke kantin." ketus Ramon

"Ih Mon lo kenapa ketus banget sih sama gua, emang salah gua apa sih. " tanya Bella

"Salah lo tuh kenapa ganggu gua terus itu salah lo." bentak Ramon

"Mon gua tuh cuma mau punya teman udah itu aja. Gua berharap lo bisa jadi teman gua. " ucap Bella

"Apa lo mau jadi teman gua Mon. " tanya Bella

"Gua.... " jawab Ramon terpotong
"Ramon ke kantin yuk. " ajak Bunga yang baru datang

"Eh Bunga ayo, gua udah lapar banget nih. " ucap Ramon

"Ayo kita ke kantin. " ucap Bunga menghampiri Ramon

"Loh ini bukannya Bella, apa benar ini Bella mau apa dia disini. " batin Bunga

"Hey anak baru ya, siapa namanya?" tanya Bunga

"Kenalin gua Bella. " jawab Bella

"Gua Bunga. " ucap Bunga

"Tuh kan benar dia Bella, pasti dia ada niat jahat nih. Jangan jangan dia mau ngancurin persahabatan gua lagi. Eh tapi gua nggak boleh berprasangka buruk bisa aja dia udah jadi lebih baik, ya lo harus yakin itu. " batin Bunga

"Wah lo ternyata Bunga ya, hahahaha Bunga siap siap aja lo gua bakal bikin hidup lo menderita, gua bakal bikin persahabatan kalian berantakan dan hancur tunggu aja. " batin Bella jahat

"Oh iya Nga, Rangga mana? " tanya Ramon

"Dia lagi ditaman katanya lagi pengen sendiri. " jawab Bunga

"Maaf Rangga itu siapanya kalian ya?" tanya Bella

"Kepo banget sih lo. " bentak Ramon

"Ramon nggak boleh gitu. Jadi Rangga itu pacar gua dan sahabatnya Ramon." jawab Bunga

"Oh gitu, jadi kalian itu sahabat ya. " ucap Bella

"Iya kita berdua sahabat. " ucap Bunga

"Ramon, Bunga lo berdua dipanggil sama bu Siska. " ucap seorang murid

"Oh ok makasih infonya ya. " ucap Ramon

"Oh ya Bunga gua mau nanya lo...." ucap Bella terpotong

"Nga udah yuk kita ke ruang bu Siska ngapain sih jawab pertanyaan dia. " ajak Ramon

"Iya Mon ayo, tapi kita ke kantin dulu ya gua lapar banget. " ucap Bunga mendorong kursi roda Ramon

"Liat aja Bunga sebentar lagi gua bakal bikin lo putus sama Rangga dan ngancurin persahabatan lo. " ucap Bella

****

Di sisi lain Rangga sedang terduduk dikursi taman, dia sedang menggambar kedua sahabatnya yang sangat berarti baginya. Tanpa disadarinya darah sengar mengalir dari hidungnya. Rangga pun segera mengelap darah tersebut dengan tangannya tapi ternyata beberapa tetes darah jatuh di kertas gambarnya. Rangga sudah pasrah dengan penyakit yang dialaminya, tapi kalau dia menyerah dia tidak sanggup melihat kedua sahabatnya sedih.

"Bunga, Ramon gua sebenarnya belum siap ninggalin kalian tapi suatu saat gua pasti bakal ninggalin kalian penyakit gua nggak mungkin sembuh, gua berharap lo berdua ikhlas." ucap Rangga

"Lo harus kuat, lo nggak boleh sedih lagi gua yakin lo bisa sembuh." ucap seseorang dari belakang

"Siapa lo?" tanya Rangga

Bimbang????  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang