"Lo siapa? Ngapain lo disini. " tanya Ramon kepada Bunga
"Hah, Mon lo nggak tahu gua siapa? " tanya Bunga
"Emang lo siapa sih? Gua nggak kenal sama lo. " jawab Ramon
"Gua Bunga Mon. Bunga Hendriana Sundari, sahabat lo. " ucap Bunga
"Sumpah gua nggak kenal sama lo. " ucap Ramon
"Mon lo ingat nggak gua siapa? " tanya Rangga
"Rang, kenapa pertanyaan lo aneh banget sih. Ya lo Rangga lah." jawab Ramon
"Kalau gua Mon?" ucap Roman
"Lo Roman dan disebelah lo Katya. " ucap Ramon
"Kamu ingat kakak?" tanya Nisa
"Ingat kak. Ini kak Nisa dan suami kak Nisa kak Reno
"Mon lo ingat kita semua nggak? " tanya sahabat Ramon
"Ih pertanyaan kalian aneh banget, ya pasti gua ingat lah. Masa harus gua sebutin satu satu. " jawab Ramon
"Tapi kenapa lo nggak ingat sama Bunga?" tanya Rangga
"Bunga siapa sih? Plis jangan desak gua buat ingat dia. Karna gua sama sekali nggak kenal sama yang namanya Bunga. " jawab Ramon
"Kak jangan bilang ini prank. Jawab kak ini semua cuma prank kan. " ucap Bunga
"Nggak Bunga kakak sama sekali nggak ngerencanain ini semua." ucap Reno
"Jadi Ramon benar benar nggak kenal gua. Kenapa cuma gua yang Ramon lupakan. " ucap Bunga menangis
"Eh cewek aneh ngapain sih lo nangis disini, berisik tahu ganggu gua aja. Sana deh lo keluar ngapain juga lo disini, gua aja nggak kenal sama lo. " ucap Ramon mengusir Bunga
"Mon, Bunga ini sahabat kita masa lo lupa sih. " ucap Rangga
"Rang, yang gua tahu gua itu punya dua sahabat yang satu cowok yang satu cewek. " ucap Ramon
"Iya Mon itu semua udah terbukti sahabat cewek lo itu Bunga. " ucap Rangga
"Mas temenin aku nemuin dokter ya." ajak Nisa
"Ayo Nis aku anter kamu. " balas Reno
Rangga terus mendesak Ramon untuk mengingat bahwa Bunga itu adalah sahabatnya. Tapi Ramon terus menjawab bahwa Bunga bukanlah sahabatnya. Bunga yang sedang sedih sudah pergi meninggalkan ruangan Ramon dan Rangga. Sedangkan sahabat Ramon sudah pamit pulang sejak tadi.
"Rang gua pamit pulang dulu ya. " ucap Bunga yang baru saja memasuki ruangan Rangga
"Nggak Nga lo harus disini, lo harus buat Ramon yakin bahwa lo adalah sahabatnya. " ucap Rangga memegang pundak Bunga
"Percuma Rang, Ramon nggak bakal pernah ingat sama gua. Mungkin ini memang salah gua, karna sebelum kecelakaan itu terjadi gua bilang ke dia kalau gua udah nggak mau jadi sahabatnya lagi. Tapi gua nyesal Rang dengan perkataan gua kalau waktu bisa diulang kembali gua nggak akan pernah bilang kata itu ke Ramon. Gua nyesal Rang. " ucap Bunga
"Eh ngapain lo masih disini, sana lo pulang. Ganggu gua istirahat aja tahu nggak sih. " ketus Ramon
"Mon stop lo nggak boleh ketus kayak gitu ke Bunga. Bunga itu sahabat lo, asal lo tahu Bunga ini udah berkorban banyak buat lo. Tapi sekarang lo malah seenaknya ngusir dia. Lo harus tahu balas budi. " bentak Rangga
"Rang, gimana dia mau berkorban buat gua, kalau gua aja nggak kenal sama dia. Dia bukan sahabat gua Rang sahabat gua itu lo dan.... " ucap Ramon terpotong
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbang???? [END]
Teen Fiction"andai lo tahu perasaan gua gimana ke lo, apakah lo akan nerima gua" Ramon "gua mau bikin sahabat gua senang walaupun gua udah nggak berada bersama mereka" Rangga "gua bingung mana yang harus gua laluin, rasa bimbang ini selalu menyelimutiku" Bunga ...