1. Peramal Psyco | LOST IN JAPAN

161 35 91
                                    

"Jangan dekat - dekat! Menjauh dariku! Dasar orang jahat! Keluarkan aku!" Bentakku sambil mencoba menarik tangan dan memalingkan wajah.

"Flow.." suara itu kembali memanggil namaku.

"Lupakan nama itu! Jangan mengikutiku! Aku ingin keluar! Aku tak ingin mati!" Bentakku lagi.

"Kenapa kau harus mati? Kau berfikir aku akan membunuhmu? Haha" kata laki - laki itu sambil melepaskan pegangannya.

"Dia benar - benar psikopat!" Kataku lirih.

Kukira dia tak mendengar kata - kataku, tapi ternyata dia malah tertawa dan bertanyatentang hal yang begitu konyol. Namun aku hanya diam tak merespon pertanyaan itu dan kembali ke tunduk ketakutanku.

Tiba - tiba Daniel kembali mengeluarkan suaranya dan bertanya tentang hobi membacaku dan membuatku bertanya - tanya, bagaimana dia mengetahuinya? Bahkan aku pun tidak menuliskannya di halaman identitasku.

Aku mencoba mengalihkan pembahasan yang menurutku tidak terlalu penting, karena kali ini pikiranku sedang berkutat karena pertanyaan kemana dia akan membawaku. Dengan bahasa Jepang Daniel kembali berbicara kepada sopir itu, dengan pembicaraan seperti ini aku kembali merasa seperti orang bisu. Karena aku tak dapat berbicara dengan bahasa mereka. Belum aku menanyakan sesuatu tentang hal itu, taksi yang ku tumpangi berhenti ditengah - tengah hutan. Kukira itu adalah perbatasan kota.

Laki - laki itu membuatku lega dengan keluar dari taksi tanpa mengajakku, dia melepaskanku! Ternyata kenyataanku tak seberuntung apa yang aku harapkan. Daniel berjalan menuju pintuku dan menarik lenganku, dia menyuruhku untuk turun. Namun tentu saja aku tak mau mengikutinya. Beberapa kali dia berusaha dengan cara itu namun tak berhasil, sampai akhirnya dia tidak sabar lagi dan menggendongku keluar taksi itu sambil kembali berbicara kepada sopir itu yang sepertinya menyuruh untuk cepat pergi.

"Wait.. wait.." teriakku melambai- lambaikan tangan ke arah taksi yang menjauh itu. Mendapati taksi yang terus melaju seakan tak mendengar ucapanku.

Aku berbalik badan ke arah Daniel dan menatapnya sinis. "Apa kau puas?! Kau sengaja menyesatkanku karena kau tau aku tak tau jalan di Jepang, agar aku bisa menurut kepadamu dengan mudah?" Ucapku geram sambil melipat tangan.

"Aku ingin menunjukkan sesuatu yang pasti kau akan suka." kata Daniel dengan percaya diri sambil menarik lenganku.

Kekesalanku terlalu kuat untuk membiarkan tarikan Daniel berhasil, aku tak beranjak dari tempatku berdiri dan hanya memandang laki - laki yang menarik lenganku itu dengan tatapan yang masih sinis dan penuh amarah. "Kenapa kau tetap berdiri disitu? Tak akan ada satu kendaraan pun yang lewat!" katanya berusaha menarikku lagi.

"Kenapa kau begitu yakin? Dasar peramal!" Kataku sambil memalingkan pandanganku kesal.

"Kenapa tidak? Hanya aku yang berada disini. Dan saat ini aku bersamamu," ucapnya sambil sedikit berjongkok dan tiba - tiba aku merasakan Daniel menyelipkan tangannya dibawah bahu dan lututku. Dia menggendongku!

"Turunkan! Turunkan aku!" Gertakku sambil memukuli dada Daniel. Hanya dengan beberapa langkah dan pukulan akhirnya dia menurunkanku dengan tersenyum. Aku benar - benar tak mengerti apa arti dari senyuman itu.

Daniel kembali menggandeng tanganku sambil mengatakan bahwa dia akan membawaku ke tempat yang membuatku berfikir bahwa aku sedang di surga. Mendengarnya, otakku kembali bereaksi dan membuatku ingin lari. Aku yakin dia akan menyiksa dan membunuhku, sekarang aku baru menyadari ternyata lebih baik kehilangan buku itu daripada berada disituasi seperti ini.

"kau berfikir aku akan membunuhmu? Atau kau tidak berani melewati pohon - pohon ini?" Tanya Daniel yang mencengkeram tanganku lebih erat dan membuatku meringis kesakitan lalu dilepasnya.

Flow Eyrimend Peter - Lost in japan [TBC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang