part 3

267 5 0
                                    

"A...apa,bagaimana masnya bisa tau,???.....
"Etzz..tunggu dehhh kalau di lihat-lihat wajah mas ini familiar banget deh,kayak pernah ketemu",tanyaku dengan raut berfikir.
"Ahhh ya aku ingat,bukannya mas ini pelanggan tetap di cafe tempat aku kerja ya,?.....

"Nah itu kamu juga tau,berarti ingatan kamu lumayan tajam",ucapnya sambil tersenyum.

"Isss emang mas pikir aku pikun,ehh tapi ngomong-ngomong mas ngapain sihhh malem-malem kluyuran di tempat sepi begitu.
Udah gitu sendirian lagi,kayak jomblo.

"Kok kamu tau sih kalau aku jomblo,jangan-jangan kamu nguntit aku ya,?......

"Ehh enak aja,gak juga ya kayak gak punya kerjaan aja.
Lagian gini-gini aku udah gak jomblo ya.

"Benarkah,lalu kemana kekasihmu selama ini,kenapa tak pernah mengantarmu,?.....

"Dia sibuk,lagi pula aku sendiri yang melarangnya mengantarku.
Ohh iya mas,orang tua mas masih lama,aku harus segera pulang,kasian adikku dirumah sendiri.

"Sebentar lagi mereka datang kok,kalau kamu buru-buru gak papa pulang aja,aku bisa sendiri kok,lagian kalau butuh apa-apa aku bisa panggil suster.

"Ahh gak usah mas aku tungguin mas aja sebentar lagi,kalau orang tua mas sudah datang aku pulang.

Akhirnya aku memutuskan untuk menemaninya sampai orang tuanya datang.
Kasihan juga kalau harus aku tinggal sendirian.
Tak berapa lama akhirnya mereka datang dan aku memutuskan untuk pulang.
Tak lupa aku berjanji untuk mengunjuginya kembali.



##########

Sebulan telah berlalu semenjak kejadian itu,kami masih sering komunikasi.
Aku juga dekat dengan kedua orang tuanya,bahkan mereka menganggapku seperti anaknya sendiri.
Mereka menyayangiku,bahkan memintaku untuk tinggal dirumahnya.
Tapi aku menolaknya dengan alasan,tak bisa meninggalkan rumahku,karena hanya disitu satu-satunya tempat yang menyimpan jutaan kenangan tentang ayah dan ibuku.
Akhirnya mereka mengizinkanku dengan syarat bahwa aku harus sering mengunjugi mereka.
Dan aku harus memanggil mereka dengan sebutan mama papa.
Dan mulai hari itu juga mereka melarangku bekerja di cafe lagi,sebagai gantinya,mama memintaku untuk membantu mengurus usaha butiknya.

Hari ini aku ada janji untuk bertemu dengan kak rico di cafe pelangi.
Ya mulai hari itu aku mengganti nama panggilanku menjadi kakak,alasanya agar lebih akrab saja.
Lagi pula umur kita cuma beda 2 tahun.
Ternyata Dia adalah mahasiswa tingkat akhir di kampus tempatku menuntut ilmu.
Dan menggambil jurusan kedokteran,dia ingin menjadi dokter hebat seperti sang papa,spesialis kanker.

"Duh maaf kak udah nunggu lama ya,maaf ya tadi aku mampir ke perpus dulu pinjem buku panduan,buat tugas besok",ucapku merasa bersalah karena aku sudah terlambat 1 jam dari jadwal janjian kita.

"Ya ampun gak papa dek,kan kamu terlambat juga ada alasannya,lagian kakak juga baru nyampek kok,baru nyelesain tugas akhir soalnya.
Malahan tadi kakak fikir kamu yang udah datang duluan.

"Beneran nihhh kak,kakak gak bohong kan,?......

"Ya ampun engak sayangg....
"Lagian meskipun harus menunggu seumur hidup aku rela kok",ucapnya sambil mencubit pipiku.

"Ihhh kakak ini apa-apaan sihhh,gombal deh.
Lagian gak mempan mah kalau gombalin aku,lagian ngapain sih pakek cubit-cubit,sakit tauk",ucapku cemberut.

"Hahaha,habis kamu gemesin sih dek,jadi pengen nyubit terus.
Ya udah kamu mau pesen apa biar kakak pesenin.

"Aku mau ayam panggang aja deh,minumnya jus avocado.

Beberapa saat kemudian pesanan kami datang,dan kami menikmati makanan masing-masing.
Sampai akhirnya ada yang memanggilku.

"Nis kamu disini,kok gak bilang kalau mau keluar,?....
"Sama siapa?....

"Ehh kak vino,iya tadi abis dari kampus trus sekalian ke cafe.
Ohh iya kenalin ini kak rico,kakak aku.

"Dan kak rico kenalin ini kak vino,cowok aku.

"Rico,kakaknya aleta",jawab kak rico sambil menggulurkan tangannya kepada kak vino.

"Ohhh iya,aku vino cowoknya aleta",jawab kak vino sambil menjabat tangan kak rico.

Akhirnya kami menghabiskan waktu dengan menggobrol bertiga.
Ternyata mereka berdua mudah akrab,padahal mereka baru pertama kali bertemu.

Tak terasa kita habiskan banyak waktu untuk sekedar ngobrol sampai akhirnya kita memutuskan untuk pulang.
Kak vino mengantarkan aku pulang,sekalian menghabiskan waktu berdua.
Akhir-akhir ini karena kesibukan masing-masing,kita jarang bisa menghabiskan waktu.

Sore ini setelah pulang dari cafe kita memutuskan untuk jalan-jalan terlebih dahulu.
Dan disinilah kita sekarang,di taman kota,tempat kita bertemu dan menggikat janji untuk pertama kalinya sekitar 2 tahun lalu.

"Kak gak nyangka ya,kita bisa bertahan sejauh ini.
Makasih karena kakak udah menemaniku dalam suka dukaku selama ini.
Terima kasih sudah mau menjadi tempatku berbagi kisah",ucapku tulus.

"Sama-sama manis,kan kakak sudah janji akan selalu menjaga dan menyayangimu sepenuh hati",jawabnya.

"Terima kasih sudah mau bertahan denganku,sudah mau menerima kekuranganku.
Tak pernah mengeluh meskipun sikapku menyebalkan dan kekanak-kanakan.
Terima kasih untuk segalanya.

"Ssssssstt,udah ya jangan ngomong itu lagi,aku menerima segala kekuranganmu,sama halnya dengan dirimu yang selalu bisa menerima kekuranganku.

"Terima kasih kak,aku menyayangimu selalu.

"Aku lebih-lebih menyayangimu sayang,sudah ya jangan nangis nanti kamu jelek gak manis lagi.

"Ihhh kakak nyebelin,orang lagi melow juga,mau romantis-romantisan malah ngrusak suasana.
"Aku sebel sama kakak",ucapku cemberut.

"Hahaha,iya iya maaf abis ingusan gitu ya mana manis coba,yang ada mah jelek.
Ya udah sebagai permintaan maaf gimana kalau kita makan es krim.
Kakak yang traktir deh.

"Beneran kakak mau traktir aku es krim.

"Iya kakak traktir,kamu boleh pilih es krim apapun.

"Yeeee asik dapet es krim gratis.

"Ihhh kamu ini ya giliran dapet yang gratisan aja seneng,giliran di godain ngambek.

"Yeww biarin aja,wleeekkk.
"Ehhh tapi kak aku boleh ambil dua ya,ya ya ya pleaseee.

"Hedeh oke dehhh ambil berapapun yang kamu mau.
Tetap seperti ini ya,tetap jadi dirimu sendiri.
Karena kamu menarik dengan sifat dan kepolosanmu.
Jangan pernah berubah apapun yang terjadi.

"Hehehehe,iya kakak.
Kakak juga jangan berubah ya,jangan pernah tinggalin aku sendiri,jangan pernah melepasku.
Karena mungkin disaat kakak melepasku,saat itu juga aku akan pergi jauh dan tak akan mungkin kembali.

"Ssssstt,kamu ngomong apa sih manis,mana mungkin aku melepas seseorang yang aku cinta,aku tak akan pernah melepasmu.

"Maafkan aku kak,aku hanya merasa suatu saat nanti kakak akan melepasku.

"Sudah ya jangan bahas itu lagi,bukankah kita mau habiskan waktu bersama,untuk melepas rindu,kenapa malah membahas hal yang tidak-tidak.
Dengarkan aku,aku tidak akan pernah melepasmu,apapun yang terjadi.
Jadi ku mohon percaya padaku,karena aku sangat mencintaimu.

"Maafkan aku kak karenea sempat meragukan kakak.

Entah mengapa aku merasa kakak akan meninggalkan aku suatu saat nanti,aku hanya berharap apa yang kakak ucapkan benar-benar tulus dari hatimu.
Aku tidak tau apa jadinya jika firasatku benar.

Sementara itu mereka tidak menyadari jika sedari tadi ada yang mengawasinya dari kejauhan dengan pandangan terluka.

"Jika dia bahagiamu maka aku akan melepasmu bahagia bersamanya.
Selama 3 tahun aku selalu memperhatikanmu dari jauh,memendam rasa dalam hatiku.
Berharap suatu saat kau mau melihatku dan menyadari rasaku,namun nyatanya aku keliru,kau tak pernah menyadarinya.
Berbahagialah selalu,kini aku melepasmu.



#########

Yeeee akhirnya kelar,
Kira-kira siapa ya yang ngintipin mereka.

Jangan lupa vote and comen ya,
Ini cerita pertamaku,maaf kalau gak jelas dan terkesan absur.
Happy reading.

cinta beda kastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang