Lagi ada inspirasi buat nulis,meskipun gak bisa panjang dan terkesan monoton.
Jangan lupa vote and comen ya...
Happy reading...Kini bebanku seperti terangkat dan terasa ringan,wajah suramku beberapa hari lalu yang terkesan kusut karena banyak beban kini bisa tersenyum kembali.
Kebahagiaanku yang sempat hilang kini sudah kembali.
Kakak yang begitu menyayangiku tlah kembali.
Kekasih yang akhir-akhir ini hilang tanpa kabar kini tlah kembali,bahkan memberiku kejutan yang tak terduga."Aku masih punya satu kejutan besar untuk mu sayang",ucap kak vino padaku.
Aku melihat kak rico,dia tersenyum padaku dan perlahan mundur kembali ketempatnya menyisakan aku dan kak vino.Kak vino menyodorkan kotak bludru berbentuk love berwarna biru padaku.
Kenapa tidak warna merah,alasannya karena aku adalah pencinta warna biru,alasan kliase mungkin itu juga alasannya kenapa kak vino memilih warna biru."Apa ini kak,?....
"Kamu buka aja sayang nanti kamu juga tau.
Ucapnya sambil memperlihatkansenyum manisnya.
Aku membuka kotak bludru itu dan menganga melihat sepasang cincin cantik yang ada di dalamnya.
Ini maksutnya apa,aku bener-benar tak mengerti,apa aku benar-benar polos."Ini untuk apa kak,kenapa kakak memberiku cincin ini,?
Tanyaku kebinggungan,sungguh aku tak tau apa maksud kak vino.Kak vino mengambil kotak itu kemudian berlutut di depanku.
Aku semakin tak mengerti dengan sikapnya,sungguh aku benar-benar tak mengerti aku benar-benar menjadi gadis kolot.
Akhirnya dia menghela nafas dan menariknya dalam-dalam sebelum memutuskan menarik tanganku dan menggenggamnya."Leta aku akui mungkin aku memang bukan orang yang romantis,aku tau aku mempunyai banyak kekurangan.
Selama ini aku sering mengabaikanmu tapi percayalah aku sungguh-sungguh menyayangimu.Dia menghembuskan nafasnya sebelum mulai melanjutkan kalimatnya.
"Leta,hari ini didepan kedua orang tuaku dan juga orang tuamu aku ingin melamarmu.
Memintamu menjadi pendampingku,menemani setiap langkahku.Aku semakin di buat tertegun dengan kalimatnya.sungguh aku tak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar,apa artinya dia sedang melamarku.
Atau dia sedang bersandiwara."Arleta anjani,will you merry me,?...
Benar dia benar-benar melamarku didepan kedua orang tua kami.
Aku harus menjawab apa,?
Aku binggung,aku belum menyiapkan jawaban yang tepat untuknya.Kupandang satu-satu kedua orang tuaku,mereka menganggukkan kepalanya dan tersenyum hangat begitupun orang tua kak vino.
Ku alihkan pandanganku kepada adik kecilku,dia menganggukkan kepala dan tersenyum lebar.
Untuk terakhir kalinya ku alihkan pandanganku kepada seseorang yang sudah ku anggap sebagai kakakku.Dia tersenyum padaku,tapi entah mengapa aku merasa ada kesedihan dimatanya,ada kekecewaan yang sengaja iya sembunyikan di balik senyumnya.
Ku tatap lekat-lekat wajahnya,aku penasaran,sebenarnya apa yang membuatnya bersedih sedalam itu.
Apa dia tidak bahagia melihatku bersama kak vino,tapi kenapa.
Aku benar-benar binggung dengan sikapnya."Bagaimana sayang apa kau bersedia,?....
"Yes i will?",jawabku mantap
Kak vino bangkit dan memelukku erat,aku menangis haru dalam pelukannya.
"Terima kasih sayang,kakak bahagia,kak akan selalu membahagiakanmu.
Aku bahagia sangat bahagia,aku melihat mereka tak kalah bahagia dariku.
Tapi tidak dengan satu orang.
Dia menatapku sendu,ada rasa kecewa di dalam tatapannya,tapi dia selalu berusaha tegar.
Sampai aku melihat dia meneteskan air matanya tapi dengan cepat dia menghapusnya.Dia berjalan menjauh dari kami,dan menghilang di balik kaca penghubung restoran dengan taman belakang.
Apa itu tadi,apa bener yang aku lihat tadi jika dia sedang menangis.
Tapi apa yang membuatnya menangis,dan tatapan luka itu.
Apa aku melukainya."Sebenarnya apa yang terjadi padamu kak,kenapa kau begitu terluka,apa kau tak bahagia kak.
Aku terus memikirkan perubahan sikap kak rico padaku.
Sampai sebuah suara membuyarkan lamunanku."Hey sayang kamu kenapa,kamu melamun.
Apa ada masalah sayang,apa kamu tidak bahagia,?"Engak kok kak,aku bahagia kok,hanya sedikit tak percaya kakak melamarku hari ini.
Aku membohonginya,aku tidak mungkin jujur padanya.
Karena aku tak ingin menghancurkan hari bahagia ini."Ulurkan tanganmu sayang.
"Untuk apa kak,?",tanyaku kebingunggan tapi tetap mengulurkan tanganku.
Dia menyematkan cincin yang tadi dia berikan padaku ke jari manisku.
"Untuk sementara kita bertunangan dulu,aku tidak ingin ada yang mendahului diriku,aku ingin menjadi satu-satunya di hatimu.
"Iya kak,sekarang ganti kakak yang ulurkan tangannya,biar aku pasang cincin ini juga.
Setelah adegan tadi,kami semua memutuskan untuk makan malam bersama,karena sedari tadi kita belum makan.
Setelah acara makan malam dadakan itu selesai kami memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.Kak vino pulang bersama kedua orang tuanya,sedangkan aku pulang bersama adik,kak rico dan kedua orang tuaku.
Mulai malam ini mama dan papa memintaku untuk tinggal bersamanya.
Aku menurutinya,karena aku tak ingin mengecewakan mereka lagi.Lagi pula aku juga merasa kesepian,setelah tinggal seorang diri,dirumah yang penuh kenangan itu.
"Sayang sudah sampai,ayo turun.
Segera bersihkan diri setelah itu cepat tidur sudah malam.
Jangan tidur malam-malam nanti kamu sakit."Iya mama habis ini leta langsung istirahat kok.
"Ya sudah mama dan papa kekamar dulu sayang.
Kamu juga putri sayang cepat tidur,besok kamu harus sekolah,nanti bangun kesiangan.
Kamu gak mau terlambat kan sayang,jadi cepat tidur ya sayang.
Ucap mama sambil mengecup kening kami bergantian.
Begitu juga dengan ayah."Ya sudah kalau begitu kak,aku kekamar duluan ya aku sudah ngantuk berat.
"Iya sayang cepat tidur ya,jangan main handphone dulu",ucapku sambil mencium lembut keningnya.
"Bye bye kakak selamat malam.
Dan selamat malam kakak ganteng",ucapnya yang membuatku terkejut.Aku menoleh kebelakang dan betapa terkejutnya aku,ketika mengetahui ternyata kak rico sudah berdiri tepat di belakangku.
"Cepat tidur sudah malam",ucapnya padaku.
"Tunggu kak,aku ingin bicara padamu",ucapku menghentikan langkahnya menuju kamarnya.
"Besok saja sekarang sudah malam aku capek.
"Please kak 15 menit aja kak,aku ingin bicara serius padamu.
"Baiklah 15 menit tidak lebih,setelah itu kamu harus tidur.
Akhirnya aku dan kak rico memutuskan duduk berdua di ruang tamu.
"Apa yang ingin kamu bicarakan padaku maka bicaralah.
"Kenapa kakak berubah lagi,bukankah kakak sudah berjanji tidak akan meninggalkanku lagi,?....
"Maafkan kakak dek,kakak tidak pernah bermaksut meninggalkanmu,kakak ingin selalu bersamamu dan selalu menjagamu.
Tapi hati kakak bener-bener tak mampu,kakak belum siap",ucapnya lirih sambil menundukkan kepalanya."Maksut kakak apa kak,kenapa kakak belum siap.
Memangnya kakak belum siap apa,?...Dia menghembuskan nafas dengan gusar,menandakan bahwa dia menyimpan beban berat dalam hatinya.
"Kakak belum siap melepasmu untuk orang lain.
Kakak mencintaimu,amat sangat mencintaimu.Deg
Apa benar yang aku dengar barusan,dia mencintaiku.
Kakakku mencintaiku,sebegitu besarkah rasa cintanya padaku sampai dia begitu berat melepasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta beda kasta
Short StoryAleta Anjani,seorang gadis biasa yang lahir dari keluarga sederhana. Di pertemukan dengan seorang laki-laki tampan dan kaya raya. kehidupan yang awalnya terkesan monoton,menjadi berubah 180° lebih berwarna dan luar biasa. Namun bagaimana jika ternya...