Hai....
Selamat malam berjumpa lagi dengan saya,penulis amatir yang tidak pernah konsisten🤣🤣🤣🤣.
Ya namanya juga berimajinasi jadi ya harus bener-bener niat dulu.
Cerita ini hanya sebagai hiburan,mengisi waktu luang yang tak seberapa ini."Sakit tapi tak berdarah
Terluka namun tak terlihat,perih meski terlihat baik-baik saja.
Mencoba bertahan meskipun menyakitkanHujan masih turun dengan deras,aku masih terus berjalan di bawah derasnya hujan.
Papa memintaku untuk segera kerumah sakit karena hasil tes darahku sudah keluar.Aku tidak mungkin datang kerumah sakit dengan baju basah kuyup seperti ini.
Bisa-bisa papa akan bertanya macam-macam padaku.
Kembali kerumah untuk mengganti baju juga tidak mungkin,nanti mama pasti khawatir padaku.Akhirnya aku memutuskan untuk pulang kerumah ibu.
Untung saja aku masih menyimpan baju lamaku disini.Rumah ini masih terlihat sama seperti pertama kali aku meninggalkannya.
Rumah ini juga terlihat bersih karena mama dan papa menyuruh orang membersihkan rumah ini seminggu sekali.
Mama tau rumah ini begitu berarti bagiku dan adikku,maka dari itu dia ingin rumah ini tetap indah meskipun tidak lagi di tinggali.Setelah selesai berganti pakaian aku segera pergi kerumah sakit,aku tidak ingin papa menungguku terlalu lama,lagi pula aku juga penasaran dengan hasilnya.
Disinilah aku sekarang,berdiri mematung didepan ruangan papa.
Dengan tangan bergetar aku mencoba mengetuk pintu itu.
Sungguh aku takut mengetaui hasil tes itu.Tok tok tok
"Ya masuk
"Pa,maaf lama tadi lumayan macet pa.
"Ehhh kamu sayang,gak apa sayang,papa juga baru selesai tugas kok ini.
Tadi kalau datangnya kecepetan malah kamu yang lama nunggu papa."Wahhh syukur deh kalau gitu,tadi letta pikir papa lama nunggu letta.
"Gimana kabar kamu hari ini sayang,apa kamu baik-baik aja,apa kepalanya masih pusing,???
"Letta baik-baik aja kok pah,hari ini alhamdulillah letta gak pusing lagi kok.
"Ya sudah kalau begitu,apa kamu sudah siap mengetahui hasil tes nya.
Papa harap,apapun yang terjadi kamu harus bisa menerima dengan lapang dada sayang."Iya pa,letta siap kok,apapun hasilnya letta akan berusaha ikhlas.
Aku bener-benar takut dengan hasil tes ku.
Aku tak tau akankah hasinya sesuai dengan keinginanku,atau justru lebih buruk dari perkiraanku.Didepanku ada selembar kertas putih yang berloga rumah sakit tempat papa bekerja saat ini.
Papa membuka amplop itu.Papa terlihat murung dan wajah cerianya kini berubah sedih.
Sebenarnya apa yang terjadi,kenapa ayah sedih.
Apa benar aku sedang sakit parah."Sayang,apa kamu benar-benar siap dengan hasil apapun,?";tanya ayah dengan hati-hati.
"Letta siap pa,apapun hasilnya letta pasti ikhlas.
"Sayang sejak kapan,kamu mulai sering merasakan sakit kepala,?
"Sekitar satu bulan lalu pa,tapi seminggu ini sakit kepalaku semakin sering kambuh pa,dan saat kepalaku sakit,pasti hidungku akan berdarah.
"Glioblastomo....
Deg.....
P
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta beda kasta
ContoAleta Anjani,seorang gadis biasa yang lahir dari keluarga sederhana. Di pertemukan dengan seorang laki-laki tampan dan kaya raya. kehidupan yang awalnya terkesan monoton,menjadi berubah 180° lebih berwarna dan luar biasa. Namun bagaimana jika ternya...