Hai hai selamat malam......
Aku kembali lagi dengan ceritaku yg sungguh geje......
Meskipun pembacanya cuma bisa di itung jari,tapi setidaknya saya tetep konsisten menyelesaikan cerita ini....
Oke happy reading......🌲🌲🌲🌲🌲🌲
"Lett maaf lett maaf aku gak bermaksut bentak kamu,aku gak bermaksut hina kamu",ucap vani sambil memelukku erat.
"Aku gak papa kok,kamu bener aku memang wanita bodoh yang selalu berharap pada suatu hal yang jelas-jelas tak bisa ku miliki.
"Tapi,apakah aku tak pantas dicintai,apa aku tak pantas bahagia.
Walaupun itu hanya sekali,??...."Lett siapa bilang kamu tak pantas di cintai,kamu sangat pantas di cintai dan kamu pantas bahagia.
Dia saja yang tak bisa melihatmu dengan hati."Sudah ya sekarang jangan nangis,kamu masih punya kita semua yang akan selalu bersamamu dan siap membahagiakanmu.
"Van apa kamu percaya padaku,??.....
"Kamu itu ngomong apa sih lett,aku jelas percaya sama kamu,karena aku terlalu mengenalmu,jadi jangan takut kalau aku membencimu.
Kau adalah sahabat terbaikku,dan akan selamanya begitu."Kalau begitu,biarkan aku bertemu dengan kak vino sekali saja.
Biarkan aku menikmati waktuku bersamanya untuk sementara sebelum aku harus merelakannya suatu saat nant."Baiklah cukup satu kali,tapi jika dia menyakitimu lagi,maka kamu harus benar-benar melepaskannya meskipun berat.
"Iya van aku janji,aku akan pergi jika memang benar dia tak menginginkanku.
"Oke,sudah ya nangisnya sekarang kita pulang,sebelum kita jadi pusat perhatian.
Aku memperhatikan sekelilingku dan benar saja,mereka sedang melihat ke arah kami.
Mereka memandang kami dengan aneh.
Aduhh malunya diriku,menangis tak tau tempat.Setelah membayar barang belanjaan kami,kami memuyuskan untuk segera pulang.
Sesuai rencana hari ini aku akan memberikan kejutan untuk kekasihku,aku sudah menyiapkan semua yang akan aku berikan untuknya.
Hari ini cuaca kurang bersahabat,terbukti dari tetesan kecil air yang tiba-tiba jatuh.
Sudah 2 jam aku menunggunya di sini,tapi dia tak kunjung datang.
Kemana dia,apa dia melupakan janjinya lagi.Hujan yang tadinya gerimis perlahan-lahan berubah menjadi hujan cukup besar.
Aku masih bertahan menunggunya karena aku percaya dia pasti akan datang.Perlahan-lahan badanku basah oleh air hujan,aku belum memutuskan untuk beranjak
"Kemana dia,apa dia baik-baik saja.
Apa dia melupakan janjinya lagi.
Berbagai macam tanya bersemayam di otakku.Setelah sekian lama aku bertahan di bawah derasnya hujan.
Dan aku yakin dia tidak akan datang lagi,aku memutuskan untuk menemuinya dirumah.Aku memutuskan untuk mencari taksi untuk pergi kerumahnya.
Tak ku pedulikan keadaanku yang basah kuyup dan kepalaku yang tiba-tiba pusing,aku tetap memumutuskan untuk menemui dia di rumah.
Karena jujur aku khawatir padanya.Sesampai di depan gerbang rumahnya aku segera turun dan membayar taksi.
Satpam rumahnya yang sudah sangat mengenalku segera membukakan pintu untukku.
"Lho mbk letta kok hujan-hujanan begitu,sampek basah kuyup begitu,ya sudah ayo mbak masuk nanti sakit.
"Ehhh pak asep gak papa kok pak,tadi cuma kehujanan dikit.
Nanti juga kering kok.
Ohhh iya kak vino ada kan pak."Ada kok mbak,lagi sama temennya tadi.
Pasti mau kasih kejutan ya,???....."Ehh iya pak,ya sudah saya duluan ya,???....
"Iya mbak mari.....
Setelah itu aku memutuskan untuk segera masuk dan menemuinya.
Sungguh aku tidak sabar untuk segera memberikan kejutan untuknya.Setelah bertanya kepada pelayan rumahnya aku segera menemuinya di teras belakang.
Aku tidak sabar melihat dia terkejut karena kehadiranku yang tiba-tiba ini.
Tapi apa yang aku lihat didepan sana justru yang membuatku lebih dulu terkejut.
Jadi ini arti tatapan semua pelayan dirumahnya tadi.Di depan sana aku bisa menemukan segala jawaban dari tanya dan keraguanku selama ini.
"Sayang mau sampai kapan kita begini terus,??....
Aku capek sembunyi-sembunyi terus,kamu tau kan aku selalu cemburu lihat kamu sama dia,???..."Sabar sayang,aku pasti akan segera memutuskannya,???.....
"Tapi kapan aku bosan selalu jadi nomer dua,aku mau jadi satu-satunya,??.....
Di depan sana kak vino sedang memeluk mesra seorang wanita,yang aku tau adalah wanita yang sama,yang sering aku lihat bersamanya.
Seorang wanita yang selalu membuatnya tertawa bahagia.
Seorang wanita yang selalu menjadi pusat hidupnya.
Tapi bukan itu yang membuatku benar-benar hancur."Maaf sayang,kamu tau sendirikan,aku mendekatinya hanya untuk menutupi rasa bersalahku karena aku telah menghancurkan hidupnya.
Karena aku telah mengambil kedua orang tuanya.
Aku telah merenggut kebahagiaannya melalui kecelakaan itu.
Dan sampai sekarang aku belum berani mengakuinya.
Aku mendekatinya karena aku mau dia melupakan segalanya.
Bukan karena aku mencintainya.
Jadi aku mohon percaya sama aku ya.Hancur,itulah perasaanku sekarang.
Dia orang yang aku jadikan pusat hidupku,yang aku jadikan sandaran.
Orang yang datang kedalam hidupku ketika aku terpuruk atas kepergian kedua orang tuaku,ternyata dia pula yang menjadi alasan adanya luka ini.
Dan bodohnya aku baru mengetahuinya sekarang.Dan sekarang lihatlah dia yang sudah mematahkan hatiku berkali-kali kini justru telah menghancurkannya menjadi tak berkeping.
Di depan sana,dua manusia yang tak memiliki hati itu,sedang berciuman mesra.
Tanpa memperdulikan keadaanku.
Tanpa mereka sadari mereka telah menghancurkan hati orang lain.
Jika aku tak berarti apa-apa baginya,lalu apa gunanya dia melamarku beberapa bulan lalu.
Apa gunanya hubungan ini.Tanpa terasa air mataku jatuh tanpa permisi.
Kue yang sedari tadi aku pegang jatuh seketika dan remuk seperti perasaanku saat ini.
Aku menggambilnya dan membuangnya ketempat sampah terdekat.Aku memutuskan untuk segera pergi dari tempat terkutuk itu.
"Lho mbak mau kemana,sudah ketemu sama den vino.
"Ehh mbok,gak jadi tadi tiba-tiba dapet telfon dari mama.
Aku ada urusan mendadak.
Ohhh iya mbk tolong bersihin bekas kue di lantai belakang ya,soalnya tadi aku kesandung trus kuenya jatuh."Ohhh iya mbk nanti saya bersihkan.
"Ohhh iya mbok jangan bilang sama kak vino kalau aku datang ya,dan kalau dia nanya soal kue itu bilang saja punya kalian.
Ya sudah saya pergi dulu ya mbok."Iya mbak hati-hati.
Aku memutuskan untuk segera pergi,aku sudah tak ingin berlama-lama disini aku sangat yakin jika aku tetap disini aku pasti tak akan mampu membendung air mataku.
Saat aku keluar dari rumahnya,hujan turun dengan deras.
Seakan dia ikut merasakan kesedihanku.Aku memutuskan berjalan kaki di bawah hujan ini,menumpahkan segala luka dan air mata,aku berharap hujan ini mampu menghapus lukaku.
Tapi nyatanya itu tak mungkin,aku terus berjalan walaupun kepalaku semakin pusing.
Aku tau ini yang terjadi,tapi aku tak peduli.
Darah itu,darah itu kembali mengalir seras dari hidungku.
Sejak saat itu aku percaya bahwa aku tak benar baik-baik saja.Tapi inilah yang harus aku jalani.
Aku memutuskan untuk berteduh sebentar,karena handphonku berbunyi sedari tadi"Hallo....
Iya pa letta akan segera kesana.......

KAMU SEDANG MEMBACA
cinta beda kasta
Short StoryAleta Anjani,seorang gadis biasa yang lahir dari keluarga sederhana. Di pertemukan dengan seorang laki-laki tampan dan kaya raya. kehidupan yang awalnya terkesan monoton,menjadi berubah 180° lebih berwarna dan luar biasa. Namun bagaimana jika ternya...