"Makasih ya kak udah mau anterin aku nyampek rumah.
"Ihhh kamu apaan sih manis,kan udah tugas aku nganterin kamu sampek rumah,lagiankan aku juga yang ajak kamu keluar.
"Hehehe,ya udah kakak pulang gihh udah malem.
"Iya manis,ya udah kakak pulang ya",ucapnya sambil mengecup pipiku.
"Iya kak,kakak hati-hati di jalan ya,jangan ngebut-ngebut.
Kalau sampe dirumah jangan lupa kasih kabar ya."Ihhhh iya manis bawel banget sihh pacarku satu ini",ucapnya mencubit gemas pipiku.
"Ihhh kakak selalu deh,jangan di tarik-tarik napa,tar kalau pipiku jadi panjang gimana coba",kesalku padanya.
"Hehehehehe sorry sayang,abis kakak gemes.
Ya udah kakak pulang ya,baik-baik dirumah.
Cepet masuk sana,jangan lupa ganti baju trus istirahat,gak usah mandi udah malam,nanti kamu sakit."Ihhh kakak ini bawel juga ya ternyata.
Iya iya aku gak mandi,ya udah sana cepet pulang,baru aku masuk."Ya udah kakak pulang ya.
Jaga diri baik-baik,aku menyayangimu.
Bye bye",ucapnya sambil melambaikan tangan.Setelah mobil kak vino tak terlihat lagi,aku memutuskan untuk masuk kedalam rumah.
Dan memutuskan untuk segera beristirahat karena rasanya badanku sakit semua.Belum juga aku menutup mata,tiba-tiba handphone ku berbunyi.
Aku segera menggambilnya,ternyata itu pesan dari kak vino yang mengatakan bahwa dia sudah sampai dirumah dengan selamat.
Setelah membalas pesan kak vino,aku memutuskan untuk segera tidur,karena memang sudah larut malam,lagi pula badanku benar-benar capek semua.🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Sudah sebulan semenjak pertemuan kami waktu itu,kak vino belum menemuiku kembali,karena memang kesibukannya sehingga tak punya waktu untuk sekedar bertemu untuk melepas rindu.
Tak apa,akupun memakluminya karena memang sedari awal seperti itu.
Komitmen kita adalah saling percaya,dan berbagi satu sama lain.
Walau terkadang aku juga lelah dengan keadaan hubungan kita yang terkesan monoton ini.
Kadang aku juga ingin dia meluangkan waktu untukku,tapi apa daya,keadaan tak mengizinkan.
Terkadang aku ingin egois,dan menuntutnya memberikan hubungan kita sedikit waktu,tapi dia selalu menolak dengan alasan yang sama,yaitu pekerjaan yang mengatas namakan masa depan,lalu apa yang bisa aku lakukan selain menurut,sedangkan menuntutpun rasanya percuma.Kadang ingin rasanya aku menyerah,tapi apalah daya jiga hati tetap menginginkannya.
Terkadang aku merasa bodoh,merasa menjadi seorang pengemis demi hubunganku dengannya.
Kadang aku berfikir benarkah dia mencintaiku atau hanya mempermainkanku,tapi lagi-lagi ku tepis pemikiran itu,aku selalu percaya padanya,dan aku berharap aku tak salah menitipkan hatiku padanya.
Memilih dia sebagai pemilik hatiku.
Semoga saja memang begitu.
Aku hanya tak tau harus seperti apa aku tanpanya,jika ternyata dia hanya menjadikanku pelampiasan,mmpukah aku tanpanya.
Hanya tuhan yang tau segalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
cinta beda kasta
Short StoryAleta Anjani,seorang gadis biasa yang lahir dari keluarga sederhana. Di pertemukan dengan seorang laki-laki tampan dan kaya raya. kehidupan yang awalnya terkesan monoton,menjadi berubah 180° lebih berwarna dan luar biasa. Namun bagaimana jika ternya...