5 Damaraya

190 11 1
                                    

Kamu bagaikan titik
Dimana titik itu yang ingin ku gapai
Kenapa terasa sulit bagiku
Kau bagaikan benda yang berharga
Yang harus kukejar hingga ku dapatkan
Ingin ku menyerah tetapi tak bisa
Kau sulit untuk ku lupakan
Mengapa
Aku tak mengerti akan perasaan ini .
Bolehkah aku jujur
Belehkah aku jatuh cinta
Tapi kamu tak percaya akan adanya cinta
Sampai lelah ku gapai


Pagi yang cerah menyapa, membangunkan gairah setiap insan. Mengawali hari hingga menunggu hari esok.

Kini raya berangkat sekolah sendiri sebab abangnya telah berangkat sekolah terlebih dahulu katanya ada urusan mendadak jadi dia berangkat lebih pagi
Setelah sarapan, ia berangkat sekolah.

"Mah raya pamit" pamit kepada sang mamah

"Kamu berangkat naik apa raya" tanya mamah

"Hmm raya kayaknya naik bis aja deh" jawab nya

"Yaudah kamu hati hati yah" ucap sang mamah seraya mengelus rambut sang anaknya itu penuh dengan kasih sayang

Setelah berpamitan

Raya langsung jalan ke halte bus yang jaraknya lumayan jauh
Ia berjalan sambil bersenandung kecil hingga sampai di halte, ia menaiki bis menuju kesekolahnya

Disisi lain damar baru saja berangkat kesekolah setelah mengantar adiknya kesekolah, damar melaju motor dengan kecepatan rata rata menuju kesekolah

Tiba tiba jalan macet
Disamping sana raya juga terjebak macet di bus saat perjalan menuju sekolah

Raya melihat arah sekitar jendela
Baru saja ada pengendara motor yang berpakaian seperti nya ( seragam sekolah), menurutnya pengendara itu tidak asing baginya, raya mengerutkan dahinya dan mulai berpikir

kayaknya Gw kenal dia dehh ,siapa yah ??.sambil mengaruk garuk kepalanya yang tidak gatal

Raya tersadar dari lamunannya
Langsung mengecek jam tangannya
Ternyata
Aduh......! terlambat 5 menit
Raya menepuk jidatnya
Waduh bahaya nih telat lagi

Setelah raya telah sampai di sekolah
Dan benar saja gerbang sekolah sudah ditutup, perlahan keringat menetes ia helakan nafas berat. tepat di depan gerbang ada seorang pengendara motor yang raya liat di jalanan tadi
Raya melirik cowo itu dari unjung kaki sampai unjung kepala
Aduhh ganteng bangen ya ampun

"Ah sial udah ditutup lagi!" umpat damar

"Aduh gimana yah masuknya?" ujar raya, terlihat mimik wajah cemas tertera jelas.
Bagaimana tidak ia secemas ini, raya sama sekali tak pernah telat masuk sekolah ini lah pengalaman pertamanya

"Lo kok bisa telat sihh?" tanya raya kepada damar
Damar hanya menjawab dengan menggelengkan kepala

"Jih yang bener apa kalo jawab, ini malah geleng geleng doang aneh" gumamnya, males berdebat
Sibuk dengan fikiran masing masing .

Tiba tiba ada seorang guru menghampiri mereka, ia pernah mendengar isu isu miring tentang guru guru yang ada di sekolah ini, kawan kawannya itu yang menceritakannya. katanya sih rumor tuh guru terkenal kiler banget, dia mengajar dalam bidang matematika menghampiri mereka berdua
Guru itu datang dengan membawa penggaris andalannya yang bisa untuk menakuti anak² murid

Damaraya✓(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang