18

85 3 0
                                        

Sungguh menegangkan
Hari ini tepat acara ulang tahun sekolah rasanya campur aduk, bagaimana tidak semua murid mempersiapkannya dengan matang dan di acara tersebut akan datang perwakilan sekolah diseluruh jakarta.

Semuanya mengharapkan yang terbaik

Kini raya masih saja sibuk dirumah entah lah apa yang tengah ia pikirkan,
Ia menghela nafas berat. Jam sudah menunjukan pukul 3 sore ia sudah bersiap dengan gaunnya,ia terlihat anggun nan cantik dengan sedikit polusean make up di wajahnya.
terlihat memikirkan sesuatu

"Aduh deg-degan banget gw" gumamnya

Ia melihat pantulan didepan cermin wajah nya yang manis

Ting

Suara dentingan pesan menggema dari ponselnya ia lekas mengambilnya berharap lelaki bernama damar mengechatnya tapi nihil, bukan dia

Dahinya berkerut
Ada nomor tak di kenal mengechatnya
Ia penasaran dan...

+62*******
Hai putri kecil

Matanya membulat sempurna, kaget. Apakah dia kembali?

Oh tuhan

G-gak mungkin dia kembali! Batinnya

Airmukanya sangat tak bersahabat
Ketukan pintu terdengar di luar sana

Tok tok

"Aya-aya cepat keluar, bang ray dah nunggu kamu" ucap sang mama

Ia bergegas keluar kamar, perasaannya kini jadi tak enak. Ia lupakan sejenak biarlah ini menjadi masalahnya

Kulangkah kan kakiku menuruni tangga
Disana bang ray berdecak kagum kepada ku, aku rasa juga begitu
Abangnya sudah lengkap dengan stillan jas berwarna hitam dan kemeja bewarna putih, abanya ini juga terlihat tampan

Anak dari pasangan resti dan raka ini tampan dan cantik

"Adik abang cantik banget" pujinya, aku hanya bisa tersenyum. Mamah dan papah juga begitu

"Bang ray mah bisa aja, bang ray juga tampan banget kok" puji raya,

"Kalian kapan berangkat kalo kek gini terus" seru sang mamah

"Iyah mah" seru raya

"Let's go" raya dan ray di antar oleh orang tuannya sampai masuk mobil sport yang biasa di gunakan oleh anak pertamanya yaitu raynand

Hitungan detik mereka pergi meninggalkan perkarangan rumah ini

Sepasang suami istri ini masih saja setia disana
"Anak kita sudah besar-besar sekarang, tampan dan cantik pula" seru raka

"Iyah aku juga ngerasa seperti itu" jawab resti

"Mereka pasti mirip dengan ku" ujar raka, resti menatap sinis raka

"Mereka mirip dengan ku" kekeh resti

"Denganku" ujar raka, ia terkekeh melihat wanitanya sangatlah sensitif ketika membicara kan hal ini, ia pergi meninggalkannya

"Gak bisa"

"Hahaha, anak anak kita pasti mirip kita berdua" seraya mengelus puncak kepalanya, momen ini sederhana tapi berkesan

Sungguh serasi

Damar baru saja sampai di perkarangan sekolah, ia memtikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil.

Terlihat banyak yang berdecak kagum melihat pangeran sekolah yang dingin itu memakai stillan jas yang sangat keren ia terlihat tampan nan gagah setiap kaum hawa hanya bisa memujanya dari kejauhan saja

Damaraya✓(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang