20

99 2 0
                                    

POV Damar

Sepeninggalan dari toilet langkah kaki berniat pergi keparkiran, tapi mendadak ada urusan sebentar mood gw juga lagi gak baik karena cewek bernama chintia itu selalu aja bikin keributan sana sini yang jelas gw udah kasih peringatan!

Sebenarnya gw bukan tipe cowok yang ngerendahin cewek karena gw tau, gw juga punya mamah dan adik mereka juga perempuan. Maka dari itu gw sangat menghargai dan juga menghormatinya. Tapi gw memang udah cukup sabar dengan tingkah cewek yang seperti chintia, udah muak

Melibatkan nama gw dalam masalahnya, kek buly orang. Emang dia siapa gw?
Sampai temen-temen gw aja keregetan ama tingkah tuh cewe
Tapi kali ini kesabaran gw sudah abis, dab cukup bikin gw kesel! Terpaksa gw bentak dia, toh gak salah juga mengingatkan sebelum kebablasan

Langkah kaki berhenti hendak menggengam pintu mobil, gw ngerasa ada yang menjanggal, sorot mata ini meneliti setiap sudut. Gelap, sunyi
Kini semakin malam udara yang menerpa menusuk kedalam kulit

Telinga gw ngerasa mendengar orang yang ribut dan terlihat cekcok tapi makin lama suara itu hilang, lagi lagi telinga gw menangkap suara raya
Oh tidak.

Perlahan lahan mendekatinya
Gw tertegun melihat kejadian ini,
Tangan terkepal kuat, mata menyala seperti elang gemeletuk gigi terdengar
Melihat adegan ini sungguh meningkatkan emosinya hingga naik pitam

Gw percepat langkah
Melihat seorang gadis yang sudah berlinang air mata tangannya digenggam erat oleh seseorang cowo tersebut
Dan sesekali cewek itu mencoba melepaskan tapi ia tak bisa

Marah! Ketika gadis itu menangis disakiti oleh cowok tersebut
"Hei berhenti lo" gw berjalan mendekat tapi terlihat dia begitu berjalan terburu buru, jangan sampe dia menyakiti gadis tersebut, gak gak bakalan!

Tangan ini melayang membogem wajah cowok b******k tersebut
Terlihat dia tak memberi perlawanan mungkin masih kaget atas hadiah yang gw berikan, gadis itu masih terlihat shok tangnnya sudah membungkap isak tangisnya

Cowok tersebut bangkit dan mengusap darah yang mengalir dihidungnnya, ia mendengus dan menarik paksa gadis itu tapi gw langsung bertindak menarik gadis itu untuk menyembunyikan dibalik punggungku ia terlihat sangat takut
Apa yang terjadi?

Cowok itu mendengus kesal
"Jangan coba-coba jadi pahlawan kesiangan" laki-laki itu langsung membalas bogeman dan mengenai sudut bibir damar, cairan berwarna merah itu mengalir
Gadis tersebut membantu ku dan menangis sejadi jadinya

"Hahah lemah" ledek cowok tersebut, ia menatap remeh

Tak terima di kata lemah gw berdiri dan menghadiai dia bogeman lebih menyakitkan melihat sudah terkapar, mengalihkan pandangan ke gadis tersebut

"Lo gak papa kan"

Ia hanya mampu menggelengkan kepala

Gw juga mengerti, pasti dia masih shok mungkin dengan kejadian yang dia alami air matanya pasih mengalir deras dengan isakan kecil terdengar
Gw merasa terenyuh, perih yang gw rasakan sekarang.

Mungkin tempat ini tak aman, karena masih diarea sekolah dan suasana semakin ramai tak mungkin kalau gw masuk kembali dan mengembalikan dia kepada teman temannya yang ada suasana semakin runyam lebih baik bawa dia pergi dari sini

Entahlah, sekarang gw gak bisa liat dia mengeluarkan air matanya rasanya hati gw kayak teriris secara perlahan dan gak nyadar kapan ia bisa masuk kedalam hidupku.

Tangan gadis tersebut sangat dingin, bergegas mengajaknya menuju mobilku
Dia pasti bingung dan gugup tapi gw kesampingin dulu yang penting gw keluar dari acara ini dan bisa nenangin dia

Damaraya✓(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang