Bab 2 Minah dipasang susuk

7.7K 179 0
                                    


            Minah terbaring lemas ditempat tidur, Dongos berdiri memakai baju. Minah mulai bangun dan memakai baju, tidak ada rasa penyesalan dihati Minah.

           "Aku akan pasangkan susuk di bibirmu, supaya orang-orang selalu percaya apa yang kamu ucapkan, tapi ingat! ada pantanganya, ya!" ucap Dongos.

          "Iya Kang, akan saya ingat pesan Akang," jawab Minah.

          "Dan kamu harus bantu aku, kalau kamu bisa membawa perawan, aku akan memberimu uang yang banyak," ucap Dongos.

          "Caranya bagaimana Kang?" tanya Minah bingung.

          "Ya, kamu harus bisa merayu, bilang saja kalau mau cepat dapat jodoh, penglaris, pengasihan, suruh datang ke rumahku," jawab Dongos.

          "Apa harus perawan Kang?" tanya Minah kembali.

          "Tidak juga, kalau kamu bisa membawa orang berobat kemari, kamu akan saya beri bonus, mudah, kan?" ucap Dongos santai.

          Dongos mulai merapalkan sesuatu untuk memasang susuk di wajah Minah. Mata Minah terpejam, seperti ada sesuatu masuk ke dalam tubuh Minah. Dongos sudah memperdaya Minah menjadi budaknya. Selesai memasang susuk  Minah membuka matanya, dan berani bertanya.

          "Kang, apa istri Akang tidak tinggal disini?" tanya Minah.

          "Aku belum menikah, buat apa menikah, hanya membuat aku pusing saja!" jawab Dongos lugas.

          "Oh, saya kira Akang sudah berkeluarga," ucap Minah malu.

          "Kamu naksir? kalau kamu kangen, datang saja kesini! ini uang buat bekal kamu pulang" ucap Dongos merayu.

          "Terimakasih Kang, aku tidak pernah bertemu pria sebaik Akang," ucap Minah tersipu malu.

          "Kamu hapalkan mantra ini, saat kamu tidak punya uang, ambil daun, pejamkan mata, dan baca mantranya tiga kali tiup ke daun, kamu genggam daunnya jangan sampai orang lain tahu, bacalah mantra ini sepanjang jalan kamu ke warung, saat membayar lemparlah daun itu, maka pemilik warung hanya bisa melihat bahwa daun itu adalah uang, kamu mengerti?" tanya Dongos.

           "Baik Kang, saya mengerti, akan saya hapalkan mantra ini," jawab Minah senang.

           Minah merasa senang diberi uang banyak, dia tidak mengira justru Dongos memberinya uang, padahal Minah sudah khawatir kalau Dongos akan meminta bayaran.

           Minah tidak pernah tahu siasat Dongos yang sudah banyak meniduri wanita. Minah pamit pulang, Dongos masih menerima banyak tamu. Sepanjang jalan Minah membayangkan kembali saat bercumbu dengan Dongos, hati Minah sudah terpikat dengan Dongos. Apalagi dengan uang yang banyak di tangannya, Minah semakin senang.

***

Pemburu Cinta (Panjul Part 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang