Married with Gay 18+ [Jeongsa, Sachaeng, Michaeng, etc]

[PART 2] The Game has Begun

Minatozaki Sana POV

Aku pasti sudah gila melakukan itu semua ke Jeongyeon kemarin sore! Setelah mengatakan semua itu, aku langsung kabur karena malu. Sungguh perbuatan bodoh tanpa pemikiran panjang!

Jadi di sinilah aku duduk di bangku paling belakang, berkecamuk dengan pikiranku sendiri. Tadi malam aku memutar otak memikirkan bagaimana cara menggoda seorang Yoo Jeongyeon yang katanya tidak tertarik dengan wanita itu?

Lamunanku terbuyarkan dengan ucapan dosen yang tiba-tiba menyebut namaku. Aku langsung berdiri sambil berteriak "Iya pak saya MESUM!"  

Semua orang langsung tertawa mendengar ucapanku. "Eh ma-maksud saya, saya masuk Pak" Tambahku malu.

Aku menepuk jidatku pelan, menyadari kebodohanku barusan. Dapat kulihat Jeongyeon ikut menatapku. Tapi bukannya tertawa, dia malah menatapku aneh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. 

"Jadi kamu lagi mikir mesum di kelas saya, hah?" Tanya Dosen itu sambil menampakkan wajah garang.

"E-enggak pak... itu lidah saya keseleo Pak. Makanya kedengerannya mesum padahal mah masuk" Sanggah ku.

"Oke saya maafkan... lain kali jangan melamun terus dan perhatikan apa yang saya jelaskan di depan!" Perintahnya padaku.

"Baik Pak!" Jawabku.

"Oke karena saya sudah selesai mengajar dan mengabsen kalian semua, saya akan memberikan tugas yang akan dilakukan secara per kelompok. Kalian bisa ambil undiannya secara acak di depan" Jelas Dosen itu sedetik kemudian.

Kami ber tiga puluh langsung berebutan mengambil undian kertas itu, begitupun denganku. Setelah mendapatkannya, aku pun mengecek milikku. Dan di situ tertulis nomor dua. 

Tiba-tiba ada orang yang bersenandung "Dua... dua... Ayo kita goyang dua jarii~~" 

Dan ternyata suara itu berasal dari Momo yang lagi asik menggoyangkan kedua jarinya di udara.

"Momo!!" Aku menghampirinya dan bertanya "Jangan bilang kamu kelompok dua juga?"

"Iya, emang kenapa?" Tanyanya bingung.

"Yah kan kita sama-sama pabo, Mo! Ntar kalau kita satu kelompok bisa seabad selesainya" Keluhku.

"Lah Sana kelompok dua juga?" Tanyanya.

"Ish... iya!" Jawabku kesal.

"Coba tanya Mina dulu deh dia kelompok berapa. Kali aja dia mau tukeran sama salah satu di antara kita" Usul Momo. 

Kami pun segera menghampiri Mina yang tampak linglung mencari siapa partnernya.

"Minari!!" Panggil aku dan Momo bersamaan.

"Momo... Sana!" Jawabnya "Salah satu dari kalian kelompok 4 bukan?"

Kami berdua menggeleng bersamaan, lalu aku angkat bicara " Kita dua-duanya kelompok dua, Mina. Kamu mau tukeran ga sama salah satu di antara kita?"