[PART 16] Irresistable anger

2.6K 168 99
                                    

WARNING!


PART INI MENGANDUNG HARD NC DAN KATA-KATA KASAR
DIMOHON PEMBACA BIJAK DALAM MEMBACA
JANGAN MENIRUNYA!

MINATOZAKI SANA POV

Chuuup....

Mataku melotot sejadinya saat bibir Chaeyoung tepat menempel di bibirku. 

Riuh penonton tidak terelakkan.

Bukan rasa bahagia yang kudapat dari ciuman ini melainkan cemas.

Bagaimana jika Jeongyeon melihatku?

Aku kan sudah berjanji untuk tidak mengkhianatinya.

Tapi sekarang malah aku yang mengingkari janji itu.

Seharusnya aku tidak menerima ajakannya untuk berkolaborasi.

Apa yang harus kulakukan untuk menjelaskan kepada suamiku nanti???

Tak lama ia menarik kembali wajahnya menjauhi wajahku.

Matanya tampak sendu dengan senyum manis yang menghias wajahnya.

Apa ini yang Mina khawatirkan waktu itu? Kalau Chaeyoung benar-benar salah paham dengan semua perhatian yang kuberikan.

Aku mencoba menetralkan wajah kagetku karena sedetik kemudian kami harus membungkuk.

Dan tanpa sadar aku menangkap mata Jeongyeon yang menyiratkan betapa marahnya dia padaku.

Matilah aku >_<

Setelah acara itu selesai aku berjalan cepat meninggalkan Chaeyoung.

"Sana Tunggu!" Ia menahan tanganku.

"Kamu  marah?" Tanyanya.

Aku memutar bola mataku jengah.

Menurutmu Son Chaeyoung? 

Aku membuang nafas kasar.

"Aku hanya kaget karena kau telah berani menciumku di depan umum tadi" Gumamku.

"Maaf Sana, aku kelepasan... aku terlarut dengan suasana tadi. Entahlah Sana belakangan ini aku merasa sesuatu yang berbeda setiap melihatmu" Ungkapnya.

Oh.. kumohon jangan katakan kau mencintaiku Chaeyoung. Kalau kau ingin mengatakan itu, semestinya dari dulu. 

Sekarang terlambat karena aku sudah punya suami yang sangat aku cintai. 

"STOOOP!!" Potongku.

Dia tampak berhenti bicara.

"Chaeyoung mianhae aku harus pergi" Aku pamit dan langsung berlalu untuk mencari keberadaan Jeongyeon.

Aku pun berlari dan bertemu kedua temanku.

"Yaak! Apa maksudmu ciuman seperti tadi Minatozaki Sana? Asal kamu tau, Jeongyeon ada di sana tadi" Semprot Momo.

"Momo aku tidak punya waktu. Apa kamu melihat Jeongyeon sekarang?" Tanyaku.

"Ani... tiba-tiba saja dia menghilang"

Aku pun beralih kepada Mina. 

"Mina kamu tahu gak?" 

Bukan menjawab ia malah memalingkan wajahnya. Matanya menyiratkan rasa amarah yang terpendam,

Kenapa dengannya? 

"Baiklah aku akan mencari sendiri" Ucapku kemudian.

Aku pun meninggalkan mereka berdua. Lalu mencari-cari keberadaan Jeongyeon.

Married with Gay 18+ [Jeongsa, Sachaeng, Michaeng, etc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang