[PART 3] Seduce Him

2.8K 226 103
                                    


Yoo Jungyeon Pov

Aku dan Sana entah sudah berapa lama berciuman panas seperti ini. Padahal awalnya aku hanya diam saja, tapi kenapa lama-kelamaan lumatannya membuatku terangsang ingin membalasnya juga?

Minatozaki Sana bibirmu benar-benar candu bagiku. Manis dan memabukkan sama seperti anggur. Dan aku yakin bukan hanya bibirnya saja, melainkan seluruh tubuhnya. Aku benar-benar tidak bisa berhenti kalau seperti ini caranya.

Tanganku mulai liar memasuki kaosnya, dan meraba lembut permukaan punggungnya yang halus. Lidahku juga tidak mau diam di dalam sana. Kami saling berpangutan bertukar saliva. Dan dia sangat menikmati aktifitas panas ini.

Sampai sebuah suara menginterupsi kegiatan kami berdua.

Aku sebenarnya cukup bersyukur karena bisa terlepas dari ular berbisa di depanku ini. Walaupun sebenarnya sih aku juga cukup menikmatinya, tapi aku tahu ini bukanlah hal yang benar. 

Apalagi jika sampai berujung seks. Aku bisa kena marah oleh Ayahku yang super galak itu, jika ketahuan meniduri seorang gadis. Walaupun aku agak ragu apakah Sana masih gadis atau bukan, jika dilihat dari kelihaiannya menggodaku.

Kami pun langsung membetulkan posisi kami dan merapihkan rambut yang sudah tidak ada bentuknya ini. 

Aku pura-pura membaca buku dan menatapnya kaku, karena masih menetralkan pikiranku. Sementara Sana segera bangkit dan menyambut kedatangan Ayahnya.

"Otou-san? Kok pulangnya cepat sekali?" Tanyanya.

"Soalnya Ayah ada urusan nanti nak, makanya Ayah menutup kedai lebih cepat hari ini" Jawab Ayahnya sambil mengacak-ngacak rambut Sana.

Sedetik kemudia mata Ayahnya Sana bertemu denganku. Dia menatapku tajam  "Oh pantas saja kamu gak suka Ayah pulang cepat. Ternyata kamu membawa pacarmu ke sini toh" Tebaknya asal.

"Eh bukan Tuan Minatozaki, aku hanya temannya" Jelasku.

"Hahaha... Sana buatkan minum untukku dan temanmu ini dan taruh makanan ini ke kulkas" Suruh Tuan Minatozaki.

"Baik Ayah" Jawab Sana sambil tersenyum manis.

Aku mengernyitkan dahiku saat Ayahnya menyuruh Sana membuatkan minum. Berarti Sana berbohong kalau di rumah ini tidak ada minuman sama sekali. Dasar menyebalkan -_-

"Jadi kamu teman kuliahnya ya?" Tanya Ayahnya Sana sambil duduk di sofa depanku.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh? Ehm i-iya Om" Gagapku.

"Sedang apa?" Tanyanya lagi seakan-seakan sedang mengiterogasiku.

"I-ini sedang kerja kelompok" Jawabku.

Tuan Minatozaki hanya manggut-manggut melihatku mulai mengerjakan kembali kumpulan soal-soal yang ada di depanku.

Married with Gay 18+ [Jeongsa, Sachaeng, Michaeng, etc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang