Saya menghimbau untuk berbijaksanalah dalam membaca part ini... Karena part ini mengandung konten dewasa dan yang belum nikah jangan berani-berani mencontohnya apalagi mencobanya! Kekeke~ 😏
..
.
..
Yoo Jeongyeon's POV
"Kauu???!" Pekikku kaget.
"Yoo Jeongyeon?" Ia ikut memekik.
"Ba-bagaimana bisa?" Gumamku tak percaya.
"Aku juga tidak percaya kalau perusahaan Yoo ini punya keluargamu. Sungguh dunia sangat sempit"
Aku menatapnya nanar. Masih tidak percaya dengan situasi ini.
Aku tidak tahu harus bereaksi apa.
Haruskah aku marah atas semua yang ia lakukan padaku?
Atau bahagia karena dialah orang yang paling kutunggu-tunggu selama ini?
"Sudah lama ya Jeongyeon. Aku tahu kau pasti sangat marah atas semua yang kulakukan di masa lalu. Tapi kita tidak bisa mengungkitnya sekarang karena ini menyangkut kerja sama bisnis kita. Jadi aku harap kau bisa melupakan yang lalu dan mencoba bekerja sama denganku" Ucapnya.
Aku masih terdiam menatap tajam wanita yang ada di hadapanku ini.
Bisa-bisanya dia berkata begitu saat hatiku benar-benar terluka karenanya.
"Aku rasa kamu masih syok dengan kehadiranku. Kalau begitu, biar besok saja kita mulai membahas kerja sama perusahaan. Sampai jumpa besok Jeongyeon" Pamitnya sambil membalikkan badan.
"Kau kira semudah itu untuk melupakan semua luka yang telah kau tancapkan dulu. Dan sekarang kau minta aku untuk mengenyampingkannya. Kau sungguh hebat Nayeon" Sindirku.
"Aku tidak sudi untuk bekerja sama dengan perusahaanmu, walaupun kau bisa memberikan perusahaanku ini keuntungan yang berlimpah nona Im Nayeon. Oh maaf, Nona Park Nayen" Ucapku dengan penuh penekanan dengan marga barunya.
"Apa maksudmu?" Nayeon kembali membalikkan tubuhnya.
"Kamu gak lagi bergurau kan?" Sambungnya.
"Apa aku terlihat seperti orang yang sedang bergurau?"
"Kau tahu, aku tidak masalah jika kau tidak bekerja sama dengan perusahaan kami. Tapi apa kau yakin akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini? Aku yakin Appa mu tidak sependapat denganmu"
"Cih... kalau begitu lebih baik aku keluar saja dari perusahaan sial ini daripada harus berurusan denganmu" Tekanku.
Dia tersenyum miring.
"Jadi kau benar-benar belum bisa melupakanku Yoo Jeongyeon? Miris sekali. Apa yang harus kulakukan agar kau mau memaafkanku, hmm? Apa aku harus bersujud dan mencium kakimu agar kau bisa memaafkanku? Katakan Jeongyeon!"
"Pergilah dari kehidupanku! Dan jangan pernah bertemuku lagi! Hanya itu satu-satunya cara yang bisa kau lakukan" Perintahku.
"Apa kau yakin? Karena ku lihat dari sorot matamu kau sangat merindukanku. Bahkan kau tidak bisa melupakanku sampai saat ini"
"Omong kosong! Untuk apa aku merindukan orang sepertimu, hah?"
"Hnh... baiklah kalau kau keras kepala begitu. Aku tidak akan memaksa untuk merubah sikapmu padaku saat ini. Kalau gitu aku minta maaf atas semua yang kulakukan di masa lalu. Itu semua sudah berlalu" Sesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Gay 18+ [Jeongsa, Sachaeng, Michaeng, etc]
RomanceApa rasanya jika di jodohkan dengan lelaki penyuka sesama jenis?! Minatozaki Sana harus merubah Yoo Jeongyeon yang gay menjadi normal Apakah Sana dapat menaklukan hatinya?? *Warning* 1. Gender bender 2. Mature content 3. BxB ~Dimohon pembaca bijak