Married with Gay 18+ [Jeongsa, Sachaeng, Michaeng, etc]

[PART 18] a Clue

Dimohon pembaca bijak dalam membaca!

Minatozaki Sana's POV

"Mwo? Kamu teman SMA nya???"  Pekikku kaget.

"Ya... begitulah"

"Berarti kamu tahu siapa perempuan yang pernah dekat dengannya?" Tanyaku penuh selidik.

"Perempuan? Dia dari dulu penyendiri. Setauku tidak ada yang berteman dengannya" Jawab Chaeyoung.

"Kamu serius? Terus kenapa kamu tiba-tiba menuduh dia gay? Kamu punya bukti apa?" Cecarku.

"Well... sebelum ujian perguruan tinggi, aku sering melihatnya bersama pria yang sepertinya lebih tua dari kita. Mereka sering bergandengan tangan bahkan rangkul-rangkulan. Aku hanya tidak menyangka orang diam bisa menghanyutkan begitu" Komentarnya.

"Aku yakin dia punya alasan di balik itu Chaeyoung. Apa kau tidak tahu sama sekali wanita yang dekat dengan dia? Atau petunjuk apapun gitu?"

"Kamu ini sepertinya penasaran sekali dengannya. Yah... sebenarnya dia rivalku dalam pelajaran, olahraga, dan berbagai macam hal positif. Dia cukup ambisius. Aku merasa dia tidak punya celah untuk di kalahkan selama dua tahun berturut-turut"

"Bahkan aku berpikir dia tidak pernah memikirkan cinta, yang dia lakukan hanya belajar-belajar dan belajar. Sampai suatu ketika, dia jadi sering tidak masuk dan nilainya turun" Sambungnya.

"Aku tidak tahu karena apa, tapi anehnya kejadian itu bertepatan dengan keluarnya wanita paling populer seantero SMA kami"

"Jinja??? Siapa wanita itu?" Tanyaku semakin penasaran.

"Namanya Im Nayeon. Aku tidak tau apa yang membuatnya keluar sekolah. Sepertinya dia keluar negeri. Banyak gosip mengatakan dia hamil, bahkan menikah dengan Om-om. Aku tidak tahu mana yang benar?" Terangnya.

"Im Nayeon? Apa tidak ada yang dekat dengan dia?"

"Entahlah Sana. Setauku semenjak rumor itu, tidak ada yang tau kemana dia atau bahkan menghubunginya. Tapi kupikir sepertinya mereka tak ada hubungan apa-apa, karena aku tidak pernah melihat mereka bersama" Jawab Chaeyoung.

"Bagaimana dengan sifat Im Nayeon? Apakah dia wanita yang sombong dan angkuh?"

"Aku sempat beberapa kali bertemu dengannya, dan dia cukup ramah. Semua orang bilang kalau dia baik kepada siapapun. Dia tidak pernah di hukum selama di sekolah" Jelasnya.

"Huft..." Aku menghela nafas berat.

"Lagipula aku ingin tahu Sana, kenapa kau begitu penasaran dengan Jeongyeon? Apa kamu punya perasaan dengannya?" Tanya Chaeyoung cemas.

Aku tersenyum kecut,
"Kalau aku memberi tahumu yang sebenarnya apa kau akan baik-baik saja?"

"Wae memangnya kenapa?"

"Yah... aku takut kamu kecewa"

"Kecewa? Haha... kecewa karena hanya aku yang jatuh cinta, begitu?" Tebaknya.

"Chae..."

"Aku... entahlah Sana. Kupikir kamu punya perasaan yang sama, mengingat sikapmu yang begitu perhatian. Tapi nyatanya, kamu sudah punya seseorang di hatimu. Itu Yoo Jeongyeon kan?"

"Kamu... tahu?" Tanyaku hati-hati.

Dia tersenyum miring,
"Aku tidak tahu apa yang membuat kamu memilihnya. Tapi asalkan kamu bahagia, aku akan ikhlas Sana-chan. Walaupun aku hanya menjadi tempat curhat atau tempat untuk membuat nya cemburu"

"Chaeyoung... aku... mianhae" Mataku berkaca-kaca.

"It's okay. Aku tidak bisa memaksakan perasaanmu.  Dan kalau dia berani menyakitimu, aku tidak akan segan-segan meninjunya" Ucapnya sambil tersenyum manis.