Sudah satu minggu alvaro tidak masuk sekolah. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Ibunya sudah beberapa kali bulak-balik kesekolah. Para guru dan siswa lainnya terus menanyakan alvaro kepada beby. Sedangkan beby juga tidak tau keberadaan alvaro. Beby sudah berusaha menghubungi alvaro dan mencari alvaro ketempat dia kumpul atau sering datangi tapi tak ada juga.
Hari ini sudah hari ke-8 alvaro tidak sekolah dan pulang kerumah. Dan hari ini beby dipanggil keruang bk untuk pertama kalinya.
"kamu jujur aja beby, ga perlu takut alvaro marah gara-gara kamu memberitahu keberadaan nya. Kalau dia marah, biar itu urusan saya"
Ucap ibu alvaro dengan suara lemah lembut. Beby duduk ditengah-tengah diantara kepala sekolah, guru, ibu alvaro dan adie papahnya.
"kalau saya tau juga saya kasih tau, tapi disini juga saya gatau"jawab beby sejujur-jujurnya.
"kamu kan pacarnya? Masa gatau. Gamungkin alvaro ga hubungi kamu sepatah katapun"sahut adie menatap beby. Beby kesal dengan adie yang ikut menekan beby, padahal beby benar-benar tidak tau dimana alvaro sekarang.
"jujur saja beby gausah takut. Kamu tinggal beritahu tempat dan dimananya alvaro sekarang"timpal ibu kepala sekolah.
"beby jujur aja, pasti alvaro hubungi kamu kan"tambah pak sam dengan sangat penekanan.
"kenapa sih gaada yang percaya sama saya. Seandainya saya tau dimana keberadaan alvaro, saya pasti kasih tau kalian. Malah sebelum saya ngasih tau kalian, saya bakal nyuruh alvaro pulang lebih dulu"
"udah deh beby sayang, kamu gausah ngeles terus. Papah tau kamu pacaran sama alvaro, pasti alvaro hubungi kamu, Kalau pun bukan lewat ponsel dia pasti dia hubungi kamu lewat ponsel orang lain"ucap adie terus menekan.
"mohon maaf untuk bapak adie yang terhormat. Sudah saya bilang berkali-kali saya gatau keberadaan alvaro"beby menatap adie dengan tatapan kejam. "tolong ya, jangan saya aja yang diintrogasi seperti ini. Teman-temannya alvaro banyak kan, coba tanya ke mereka"
"tapi kan teman istimewa nya kamu, pasti dia bakal hubungi orang yang istimewa lebih dulu yang dapat dia percaya" ucap pak sam kobe.
"Demi tuhan saya gatau dimana alvaro. Gini aja ya pak, ijinin saya buat nyari alvaro. Setelah saya tau alvaro dimana, saya janji bakal kasih tau kalian secepatnya"
"mau cari kemana beby?"tanya ibu alvaro cemas. "yasudah kalau kamu gatau tidak apa-apa kok. Saya percaya kamu anak yang jujur. Tapi kamu gausah ikut nyari-nyari alvaro. Kita udah hubungi pihak polisi buat nyari alvaro."
"kenapa gaboleh? Kalian sudah libatkan saya disini, jadi saya berhak ikut mencari alvaro"
"udah beby diem aja, nanti kamu ikut hilang"sahut adie tanpa ekspresi.
"maaf bu, saya ijin kekelas. Urusan saya disini sudah selesai"beby menghiraukan ucapan adie lalu meninggalkan ruangan dengan cepat.
Beby kesal kenapa hanya dirinya saja yang terus ditanya-tanya padahal teman-temannya alvaro disekolah ini juga banyak.
Seperti biasa pulang sekolah mereka berjalan kekantin bersama-sama. Diikuti aldi and geng pula dibelakang mereka.
"sekarang jadi kan?"tanya dissa pada geng ciwi-ciwinya.
"jadi dong, gue udah gasabar beli skincare gue yang habis"jawab zahra girang.
"beby lo ikut kan?"tanya lagi dissa saat melihat wajah beby yang kebingungan.
"ikut kok"
"udahlah lo beby jangan mikirin si alvaro mulu, nanti juga dia pulang sendiri"cibir bily nyinyir banget bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals
Teen FictionBeby dan Aldi berpacaran sudah satu tahun. Pacaran mereka beda dari yang lain. Banyak konflik di kisah cinta mereka. Pasangan yang bahagia ini yang dijuluki couple goals saat di SMP berubah saat mereka di SMA. Pasangan yang tidak tergoda oleh orang...