°dijadiin Pilihan?

2.2K 98 13
                                    

Aldi duduk dihadapan beby dan kawan-kawannya. Beby mengatur nafas sebelum mengeluarkan seluruh isi hatinya.

"di?"panggil beby sebagai pembukaan.

"langsung aja, gue ada urusan lain"jawab aldi sinis.

Deggg!

"Gue gatau perasaan gue saat ini gimana, yang jelas gue garela lo jalan sama cewe lain. Gue tau gue salah, salah ambil keputusan cepat sendirian. Tapi lo harus ngerti di, gue ga cinta sama alvaro. Namun perasaan gue saat ini campur aduk. Gue gatau harus bertahan sama alvaro atau ngejar lo supaya balik lagi. Masalah keluarga gue belum selesai, gue gabisa nentuin pilihan antara lo atau alvaro. Jujur selama ini gue cape nahan sendirian. Gue gasanggup. Disaat seperti ini, alvaro yang katanya mau bantu gue kini malah hilang, dan tadi gue ditekan supaya jujur tentang keberadaan alvaro. Sedangkan gue juga gatau dimana alvaro. Cukup beban tekanan gue soal masalah keluarga, cukup tekanan soal alvaro. Please di, jangan bikin gue tertekan karna gue cemburu liat lo sama cewe lain. Gue mau lo ngerti dan nunggu gue sampe semua masalah gue selesai. Gue mau lo ngerti kalau gue sama lo masih bisa baik-baik lagi. Setelah semua masalah yang gue hadapi benar-benar selesai"

"maksud lo apa?"tanya aldi menaikan sebelah alisnya. "lo pikir gue rela lo jalan sama cowo lain? Rela hah? Ngga beb. Gue juga cemburu liat lo sama cowo lain. Tapi lo gaboleh egois. Lo jadiin gue sama alvaro sebagai pilihan. Lo gamikir gimana rasanya dijadiin pilihan?" aldi mengeluarkan nafasnya kasar.

"gue cinta sama lo, alvaro juga cinta sama lo. Lo jangan so diperebutin. Gue gaakan maksa mau lo cinta sama gue atau udah ga cinta sama gue. Yang penting lo tau kalau gue cinta sama lo. Cuma sekarang lo kan udah sama alvaro, ya lo harus tanggung jawab sama keputusan lo. Jangan karna sekarang alvaro gaada disisi lo atau dia lagi hilang entah kemana, sekarang lo nyari orang buat gantiin posisi dia dengan cara lo bilang ini semua ke gue didepan temen-temen lo. Cukup posisi gue yang digantiin sama alvaro, alvaro gausah lo ganti-ganti lagi posisinya. Lo bilang lo harus ngerti sama posisi lo? Apa lo ga ngerti posisi gue juga gimana? Gue lebih tertekan beb. Gue tiba-tiba ditinggal sama lo dengan alasan KONYOL."aldi tersenyum miring. "awalnya gue mikir lo itu anak yang cerdas. Lo bakal sadar sama keputusan lo pacaran sama alvaro cuma alasan dia aja supaya pacaran sama lo. Ternyata lo bego. Udah hampir sebulan lo masih bertahan sama dia. Padahal kalau lo ga secepat itu ambil keputusan, masih banyak beb cara lain buat bikin bokap lo dan nyokap alvaro ga nikah. Lo bilang kita bakal baik-baik lagi? Bacod beb. Ga segampang itu. Gue udah terlanjur kecewa dan patah hati. Seandainya gue mau balik sama lo, lo harus nunggu rasa kecewa dan patah hati gue sembuh seperti semula. Lo harus ngerti itu beb"

Penjelasan aldi barusan membuat beby tertusuk dalam-dalam. Hatinya sangat sesak hingga air matanya sudah tidak bisa dia tahan. Zahra, dissa, kekei dan alda sampai bengong melihat penjelasan aldi yang sangat dewasa.

"sekarang gue nanya sama lo, buat apa lo minta gue kesini cuma mau ngomongin kaya gini?"tanya aldi dengan tegas.

Beby terdiam tak bisa berkata apapun. Hanya gerak bibir yang ingin mengeluarkan sesuatu kata namun tak dapat ia keluarkan.

"udah selesai? Kalau udah gue mau balik. Soalnya gue masih ada urusan lain"

Beby masih diam kaku. Lalu aldi bangkit dari duduknya dan langsung pamit pada beby dan yang lainnya. Sesaat aldi sudah tak berada dikamar alda, beby langsung menangis kembali tak karuan.

"bener kata aldi, gue egois. Gue bego ambil keputusan dengan cepat. Gue malah nurut dengan misi sesat alvaro. Gue bego ninggalin orang yang gue sayang dan cinta semudah itu. Kalau aldi udah kecewa dan patah hati, susah buat semuanya kembali seperti awal"kata-kata itu langsung keluar dari mulut beby.

Couple GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang