°waktu

1.8K 86 8
                                    

Saat pelajaran berlangsung, pak sam bersama pak edi datang kekelas beby. Suasana yang awalnya ribut berubah menjadi hening dan tatapan mereka langsung tertuju pada dua guru tersebut.

"Permisi bu, mau minjem beby shafani boleh kan?"

Guru yang sedang mengajar tersenyum. "boleh pa silahkan"

"beby ikut saya"

Zahra dan alda menatap beby bingung. Beby juga bingung kenapa dia dipanggil. Ia pun bangkit dari bangku menuju pak sam dan pak edi. Beby berjalan mengikuti jalan dua guru tersebut.

Ternyata beby dibawa keruang bk. Sudah ada beberapa kelas10 yang tadi saat jam istirahat dipanggil pak sam dan guru bk duduk disofa. Beby dipersilahkan duduk dan ia duduk disebelah beberapa cowo tersebut.

"beby tolong kasih tau sekarang alvaro dimana?"tanya pak sam langsung mengintrogasi.

Beby menghela nafas. "gatau pa, saya udah gaada urusan sama alvaro lagi"

"masa?"

"iya pak!"

"udah putus?"tambah pak edi.

"iya, udah putus lama. Jadi saya gatau dia dimana"

"punya nomornya kan? Coba kirim ke bapa"

"saya udah gapunya kontak dia, nomor saya diblokir dia"

"hadeuhh!!! Tapi kan masih ada nomornya"

"gaada, saya blokir juga"

Pak sam tepuk jidat sambil gelang kepala. Beby bingung kenapa beby harus selalu terbawa-bawa oleh masalah alvaro. Ini kedua kalinya ia dipanggil keruang bk karena ulah alvaro. Beda dengan pak sam yang geleng kepala, pak edi dengan beberapa siswa kelas10 malah tertawa mendengar ucapan beby barusan. Ya beby tau, kelakuannya dengan alvaro itu konyol, sama-sama block nomor.

"kenapa sih selalu saya yang ditanya tanya kaya gini? Kan temen alvaro banyak, ada sahabatnya juga kan yang lebih deket sama dia, kenapa harus saya terus? Saya cape pak. Bapa gatau apa kalau urusan saya tuh masih banyak, ga cuma urusin alvaro. Lagian sekarang saya juga udah gaada urusan sama alvaro. Jadi udah ya stop bapa bawa bawa nama saya kalau ada masalah tentang alvaro!"jelas beby panjang lebar. Ucapan beby barusan membuat pak sam dan pak edi bengong.

"kok kamu malah marah-marah sih?"tanya pak sam heran.

"tanyain aja kebulu idung bapa!"jawab beby ketus sambil bangkit dari bangku.

"gurunya siapa sih? Ko malah kita yang dipojokin pa?"tanya pak edi pada pak sam.

"ya kalianlan masa anak kelas10 itu"beby menjawab pertanyaan pak edi sambil menunjuk para siswa yang duduk itu. "beby pamit! Asalamualaikum"

"bebyyyyy"teriak pak sam saat beby berlari keluar ruangan.

Kepala beby pusing jika membahas alvaro ditambah dua guru kembar itu yang otak kepintarannya kelebihan.

Begitu masuk kelas, guru yang mengajarnya sudah tidak ada. Ternyata tadi diruang bk lumayan lama padahal ga ngapa ngapain. Zahra dan alda pun langsung merapat mempertanyakan dirinya yang dipanggil pak sam dan pak edi. Beby menjelaskan semuanya namun tidak begitu detail karna malas bicara.

Tinggal beberapa menit lagi bel pulang namun sebagian teman sekelasnya sudah ada yang keluar. Beby juga bersama zahra dan alda memasukan bukunya kedalam tas.

"yuk balik"ajak dissa teriak didepan kelas beby.

Beby, zahra dan alda pun bangkit menuju dissa dan kekei. Belum waktunya bel tapi mereka sudah keluar. Diparkiran sudah ada aldi cs berdiri depan kendaraan mereka masing-masing.

Couple GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang