Couple Goals

°Pensi [2]

"kenapa lo cemburu?"

"najis!"bentak beby. "lo kenal sama alda?"

"kenal lah, dia kan adik kelas gue" jawab agam santai.

"ada hubungan lebih lo sama dia?"tanya beby seram. "alda yang dibicirain temen lo tadi itu alda mahesa temen baru gue?"

"gaada beb. Udah ah gapenting"agam berbalik badan namun beby menarik agam kembali.

"apapun yang lo tutupi rapat-rapat ujung ujungnya bakal kebongkar"ucap beby memperhatikan agam.

"terserah lo"jawab agam sinis. "lo ga jelas beb!"

Agam pun berjalan meninggalkan beby. Sejujurnya beby ingin tahu hubungannya agam dengan alda namun beby gengsi bila bertanya-tanya penasaran. Lagian ini memang tidak penting. Bukan beby masih kepo dengan urusan agam, namun beby kepo dengan alda. Alda sahabat barunya, apapun tentang sahabatnya beby harus tau. Bukan karna kepo urusan orang, namun kali saja beby bisa membantu atau jadi sahabat yang bisa diandalkan. Walaupun alda sahabat barunya, tapi beby sudah menganggap alda seperti sahabat lamanya begitu pun teman beby yang lainnya.

Beby kembali lagi menghampiri teman-temannya yang sekarang sedang berada di ruang uks dadakan. Alda sudah sadar, mereka pun memutuskan ke area panggung untuk melihat guest star sebelum acara berakhir. Alda juga bilang sudah tidak apa apa hanya pusing saja sesaat.

Acara pensi mereka benar-benar pecah. Sedih senang dan sampai heboh lompat-lompat saat dj ariirham mulai menyalakan musiknya.

Semakin malam acara semakin seru, mereka benar-benar tidak mau pulang. Ditambah dissa yang senang karna banyak cowo ganteng disini.

Pukul 10 malam acara pensi ditutup. Seluruh penonton bertepuk tangan riang. Semua ponsel mereka habis batre karna dipakai berfoto-foto dan merekam. Power bank yang dibawa beby dan zahra juga habis batre. Mereka sangat kebingungan pulang menggunakan apa, minta jemput pacar masing-masing atau naik taksi Online juga percuma tidak bisa karna ponselnya mati. Mereka pun berdiri di area parkiran mencari seseorang yang mereka kenal.

"alda"panggil salah satu cowo yang beby kenal dia adalah teman agam.

Alda hanya melirik tanpa menjawab.

"lo semua pada ga balik?"tanya salsa yang duduk dimotor bersama rio.

"semua hp kita mati, jadi kita bingung pulang"jawab alda pelan.

"yauda nebeng ke mobil kak agam aja, dia bawa mobil kok. Tiga dimobil kak agam, dua dimotor kak ical dan kak budi"ucap salsa memberi usul.

"gausa sal, ngerepotin"jawab alda malu-malu.

"ide bagus tuh kata temen lo al, daripada kita kebingungan gini belum tentu dapat tebengan lain"ucap dissa sudah tidak kuat ingin pulang.

Beby dan alda geleng kepala tidak mau. Kekei, zahra malah setuju dengan ucapan dissa dan salsa teman alda.

"yauda, tuh mobil kak agam"ucap salsa turun dari motor lalu menghampiri mobil agam. "sini guys, kak agam setuju"

Dissa pun mulai memilih orang-orang yang ikut naik mobil dan motor dengan seenak jidatnya.

"gue, beby dan alda kan searah jadi kita naik mobil kak agam. Lo zahra dan kekei naik sama yang naik motor. Udah ya Bye"ucap dissa sambil menarik beby dan alda masuk ke mobil agam.

"dissa!"teriak zahra. Zahra panik jika diantar cowo lain naufal tau dia pasti marah.

"diss"ucap beby pelan menatap dissa.

Dissa hanya tersenyum manis pada teman-temannya itu. Dengan mudahnya dia memilih begitu saja tanpa memikirkan teman-temannya. Mereka pun pasrah mengikuti arahan dissa.